Geger Kasus Suntikan Vaksin Kosong, IDI Medan Lakukan Ini
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan tengah menyiapkan sidang etik terhadap oknum dokter dan tim medis yang terlibat kasus suntikan vaksin Covid-19 kosong yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kasus suntikan vaksin Covid-19 kosong di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) masih terus berlanjut. Kasus itu pertama kali mencuat usai sebuah video viral di media sosial, menunjukkan seorang tenaga kesehatan (nakes) tengah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada siswa sekolah dasar (SD).
Diketahui, peristiwa itu terjadi saat vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD Perguruan Yayasan Dr Wahidin Sudirohusodo, Jalan KL Yos Sudarso, KM 16 Kelurahan Martubung, Medan Labuhan, Kota Medan. Di mana penyelenggara vaksinasi tersebut adalah Polres Pelabuhan Belawan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Namun anehnya, dalam video viral itu, nakes tersebut tidak menyuntikkan suntikan yang telah berisi vaksin, melainkan suntikan kosong. Video ini pun langsung mencuri perhatian publik.
Terkait kasus ini, saat ini Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan tengah menyiapkan sidang etik terhadap oknum dokter dan tim medis yang menyuntikkan vaksin kosong kepada siswa SD tersebut.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
IDI Gelar Sidang Etik
Ketua IDI Cabang Medan dr Wijaya Juwarna pada Minggu (23/1) mengatakan, pihaknya akan menggelar persidangan etik terhadap oknum nakes dan tim medis yang terlibat dalam kasus suntik vaksin kosong itu.
Ia juga menyebutkan, pihaknya akan segera memanggil dokter dan tim medis yang terlibat untuk menelusuri kasus suntikan tanpa cairan vaksin tersebut.
"IDI akan memanggil dokter dan tim medis yang terlibat untuk menelusuri dan mendalami apa yang sebenarnya terjadi di lapangan pada saat itu. Tentunya dari sisi prinsip dan teknis operasional kedokteran," ujarnya.
Wijaya meminta agar para nakes, terutama vaksinator untuk bekerja sesuai dengan standar dan mengikuti aturan yang ditentukan.
"Bagi sejawat yang bertugas sebagai vaksinator tetaplah bekerja secara profesional," ujarnya.
Kasus Ditangani Polda Sumut
Saat ini, kasus tersebut tengah dalam penyelidikan oleh Polda Sumut. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, petugas telah melakukan pemeriksaan terhadap oknum nakes tersebut yang berinisial G dan petugas aplus berinisial W. Keduanya diketahui merupakan tenaga kesehatan di Rumah Sakit (RS) Delima Martubung.
Selain itu, petugas juga telah memeriksa sejumlah saksi dan menyita barang bukti.
"Untuk barang bukti rekaman video, spuit serta daftar vaksinasi sudah kita sita. Sampel darah korban juga akan dilakukan pengujian ke BPOM Medan serta akan diperiksa oleh ahli Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut," ucap Hadi pada Jumat (21/1).