Huruf Hijaiyah dan Cara Membacanya yang Benar, Umat Muslim Wajib Tahu
Huruf hijaiyah adalah huruf alfabet yang berasal dari Arab. Huruf hijaiyah dan cara bacanya memiliki aturan urutan yang berbeda dengan terminologi abjad.
Huruf hijaiyah dan cara membacanya penting untuk dikenali dan dipelajari sebab umat muslim sangat membutuhkannya.
Hal itu dikarenakan huruf di dalam Alquran menggunakan huruf hijaiyah, dan membaca Alquran wajib hukumnya dipahami oleh setiap muslim karena dalam menunaikan ibadah salat, umat Islam tentunya harus membaca surat-surat pendek yang terdapat di dalam Alquran.
-
Apa yang dimaksud dengan 'khatam Al-Qur'an'? Khatam Al-Qur'an adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada kegiatan membaca seluruh ayat Al-Qur'an dari awal hingga akhir. Proses khatam Al-Qur'an biasanya melibatkan membaca ayat-ayat Al-Qur'an secara bertahap, dengan tujuan menyelesaikan keseluruhan Al-Qur'an dalam jangka waktu tertentu.
-
Siapa yang memberikan contoh bacaan doa ruku dan sujud? Dalam kedua gerakan ini juga terdapat anjuran yang dijelaskan dalam hadis Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Adapun ketika rukuk, maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian.” (HR. Muslim).
-
Apa yang dimaksud dengan khotmil Quran? Khatam al-Qur'an, juga dikenal sebagai khotmil Qur'an, adalah kegiatan membaca Al Quran dari awal sampai akhir secara menyeluruh.
-
Apa yang dimaksud dengan Daarul Quran? Tulisan ini buah pemikiran KH Ahmad Kosasih M Ag, Pimpinan Dewan Syariah Daarul Qur’an
-
Mengapa tadarus menggunakan Alquran raksasa dilakukan di Masjid Agung Baiturrahman? Saat Ramadan, para qori di Masjid Baiturrahman mengkhatamkan Alquran raksasa itu paling tidak sebanyak dua kali. Tadarus dilakukan rutin selepas salat tarawih.
-
Siapa yang menyumbangkan Alquran raksasa di Masjid Agung Baiturrahman? Alquran raksasa dengan tulisan tangan ini merupakan sumbangan dari seorang donatur.
BACA JUGA : Wajib diketahui tanda bacaan alquran dan cara membacanya
Belajar membaca Alquran perlu dilakukan sejak dini karena banyak aturan pelafalan yang berbeda dengan bahasa kita.
Bahkan apabila seseorang lama tidak membaca Alquran dan berhenti belajar, maka kemungkinan akan lupa dengan pelafalan huruf dan hukum bacaan tertentu.
Huruf hijaiyah adalah huruf alfabet yang berasal dari Arab. Huruf hijaiyah dan cara bacanya memiliki aturan urutan yang berbeda dengan terminologi abjad.
Walaupun Alquran diturunkan dengan huruf hijaiyah bukan berarti hanya ditujukan oleh orang-orang Arab saja, tetapi bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Berikut huruf hijaiyah dan cara membacanya yang benar yang dilansir dari berbagai sumber:
Huruf Hijaiyah dan Cara Membacanya yang Benar
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Huruf hijaiyah sendiri adalah huruf abjad yang berasal dari Arab.
Huruf hijaiyah memiliki aturan urutan yang berbeda dengan terminologi abjad. Abjad Arab ditulis dari arah kanan ke kiri bergaya kursif dan terdiri dari 29 huruf.
Huruf Hijaiyah dan cara membacanya yang baik dan benar sangat penting dipelajari sebelum melanjutkanya pada Alquran.
Selain itu, dalam mempelajari huruf hijaiyah dan cara membacanya, Anda harus berlandaskan dengan niat yang tulus dan ikhlas karena Allah SWT supaya dimudahkan.
Huruf hijaiyah dan cara membacanya yang benar memiliki total huruf sebanyak 29 buah. Berikut huruf hijaiyah dan cara membacanya:
- ا : alif
- ب : ba
- ت : ta
- ث : tsa
- ج : jim
- ج : ha
- خ : kho
- د : dal
- ذ : dzal
- ر : ro
- ز : zay, zayy atau za
- س : sin
- ش : syin
- ص : shod
- ض : dhod
- ط : tho
- ظ : zho
- ع : ain
- غ : ghoin
- ف : fa
- ق : qof
- ك : kaf
- ل : lam
- م : mim
- ن : nun
- هـ : ha
- و : waw
- ي : ya
- ء : hamzah
Mengenal Tanda Baca
Setelah Anda mengikuti langkah sebelumnya dan memahami cara baca setiap huruf dengan baik dan benar. Selanjutnya mengenal tanda baca, layaknya Anda mempelajari huruf vocal (A, I, U, E, O).
Bahasa Arab memiliki tanda baca yang disebut dengan harakat, berfungsi untuk menentukan pengucapan kata dan kalimat dalam alquran.
Fathah
Tanda baca Alquran dengan bentuk garis horizontal berada di atas huruf hijaiyah. Fathah secara harfiah artinya membuka. Fathah melambangkan fonem a. Contohnya, fathah yang diikuti huruf Alif sukun (mati) melambangkan fonem a yang dibaca panjang.
Kasrah
Tanda baca Alquran dengan bentuk garis horizontal yang berada di bawah huruf hijaiyah. Kasrah melambangkan fonem i. Secara bahasa, kasrah artinya melanggar.
Ketika huruf hijaiyah diberi harakat kasrah, maka berbunyi i. Misal ba yang diberi kasrah makan akan dibaca bi.
Huruf yang berharakat kasrah jika bertemu dengan huruf ya mati atau sukun melambangkan fonem i yang dibaca panjang.
Dammah
Dammah merupakan tanda baca Alquran dengan bentuk mirip huruf waw kecil yang terletak di atas huruf hijaiyah. Dammah melambangkan fonem u. Contoh huruf ba yang diberi dammah maka dibaca bu.
Huruf hijaiyah yang berharakat dammah jika bertemu dengan huruf waw sukun atau mati maka melambangkan fonem u yang dibaca panjang.
Sukun
Sukun adalah harakat, bentuknya bulat kecil tertulis di atas huruf hijaiyah. Harakat sukun melambangkan matinya suatu huruf.
Contohnya kata mad yang terdiri dari huruf mim harakat fathah sehingga menghasilkan bunyi ma, lalu diikuti huruf dal yang berharakat sukun menghasilkan konsonan d sehingga dibaca mad.
Mengenal Tajwid
Cara membaca Alquran dengan benar untuk pemula selanjutnya dengan mengenal bacaan tajwid. Ilmu tajwid perlu digunakan untuk mengetahui cara membunyikan huruf dan kalimat Alquran dengan baik dan benar.
Ilmu tajwid terbagi menjadi beberapa jenis, seperti bacaan yang mendengung, samar-samar, dan dibaca jelas. Layaknya Anda belajar grammar dalam bahasa Inggris.
Mengenal tajwid antara lain, ikhfa, bacaan Idgham, bacaan Idzhar, bacaan Iqlab dan masih banyak lagi.
Mengetahui Isyarat Tanda Baca
Dalam cara membaca Alquran ada banyak sekali isyarat tanda baca, misalnya Mad Arid Lissukun dan Mad Wajib Muttasil.
Mad arid lissukun adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah di akhir kalimat. Maka cara membacanya harus dimatikan dulu baru dipanjangkan.
Sedangkan Mad Wajib Muttashil adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan hamzah pada satu kata, maka cara membacanya harus panjang lima harokat.