Jenis-Jenis Migrasi beserta Penjelasannya, Ketahui Pengertian dan Penyebabnya
Jenis-Jenis migrasi dibagi menjadi 2 yaitu migrasi nasional dan migrasi internasional. Baik migrasi nasional dan migrasi internasional memiliki jenis masing-masing.
Jenis-jenis migrasi adalah salah satu pengetahuan yang perlu diketahui. Jenis-Jenis migrasi dibagi menjadi 2 yaitu migrasi nasional dan migrasi internasional. Baik migrasi nasional dan migrasi internasional memiliki jenis masing-masing.
Di Indonesia, fenomena migrasi ini ramai terjadi pada masa Orde Baru. Hal ini dilakukan untuk mengatur persebaran penduduk supaya tidak hanya terpusat di Jawa. Masyarakat berbondong-bondong untuk melakukan migrasi dari satu tempat ke tempat yang lain.
-
Bagaimana gerakan tari Sulintang? Tarian ini begitu lembut, gerakannya mirip lilin yang tertiup angin.
-
Di mana Kaum Tsamud tinggal? Kaum Tsamud adalah sebuah kaum yang diutus Nabi Saleh dan mengalami azab dari Allah SWT. Mereka merupakan keturunan dari Kaum Nuh dan hidup di daerah Hijjāz, di Arab Saudi sekarang ini.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Bagaimana ruam eksim biasanya tampak? Eksim tampak sebagai ruam yang sangat gatal, yang sering berwarna merah, kasar atau iritasi, bersisik, dan dapat mengeluarkan darah.
-
Kapan Curug Cikurutug ramai dikunjungi? Setiap harinya, curug ini selalu didatangi pengunjung. Baik warga sekitar, anak sekolah maupun pencita alam yang menyengajakan diri datang ke lokasi.
Migrasi yaitu perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain. Migrasi biasanya dilakukan dalam rangka penduduk untuk mencapai kemakmuran dan kehidupan yang lebih layak. Migrasi adalah salah satu aktivitas yang sangat penting untuk dipelajari, terutama jenis-jenisnya.
Maka dari itu, berikut ini Merdeka.com merangkum penjelasan tentang beberapa hal yang menjelaskan tentang migrasi yang berisi tentang pengertian migrasi, jenis-jenis migrasi dan penyebab terjadinya migrasi.
Pengertian Migrasi
Sebelum mengetahui jenis-jenis migrasi, kenali dulu apa pengertian migrasi. Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lain.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia migrasi berarti perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain untuk menetap. Tidak semua perpindahan disebut sebagai migrasi. Perpindahan ini biasanya dilakukan dengan melintasi batas suatu daerah baik secara geografi maupun administrasi.
Di Indonesia, pada masa Orde Baru, pemerintah melakukan program transmigrasi dari Pulau Jawa ke luar pulau seperti Kalimantan, Sumatera, dan bahkan Papua. Ini dilakukan dalam rangka untuk menyebarkan penduduk yang banyak berpusat di Pulau Jawa.
Masyarakat diminta untuk menetap di daerah tersebut untuk membangun rumah dan bekerja di tempat yang baru. Program tersebut termasuk dalam migrasi nasional. Sedangkan ada juga migrasi yang terjadi antar negara sehingga migrasi tersebut dinamakan migrasi internasional.
Jenis-Jenis Migrasi
©Pexels/Sourav Mishra
Untuk memperjelas penjelasan tentang jenis-jenis migrasi, maka bagian ini akan spesifik membahas tentang jenis-jenis migrasi.
Migrasi secara umum dibagi menjadi dua. Yaitu migrasi nasional dan migrasi internasional. Berikut ini adalah jenis-jenis migrasi di antara keduanya.
Migrasi Nasional
Migrasi nasional merupakan perpindahan penduduk yang terjadi di dalam suatu wilayah atau negara. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Migrasi nasional ini ada beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis migrasi nasional.
1. Sirkulasi
Jenis migrasi nasional sirkulasi adalah perpindahan penduduk yang tidak menetap dan hanya tinggal untuk jangka waktu tertentu pada suatu wilayah. Berdasarkan intensitasnya, sirkulasi dibedakan ke dalam beberapa bagian. Yaitu sirkulasi harian, sirkulasi mingguan, dan sirkulasi bulanan.
2. Urbanisasi
Jenis kedua dari migrasi nasional adalah urbanisasi. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dalam satu pulau. Beberapa faktor pendorong urbanisasi yaitu tidak ada lapangan pekerjaan di desa, lahan pertanian yang sempit, upah yang rendah, dan lain sebagainya. Tertariknya masyarakat untuk pindah ke kota biasanya kerana ada banyak lapangan pekerjaan, upah tenaga yang lebih besar, dan lain sebagainya.
3. Ruralisasi
Ruralisasi adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa. Ini merupakan kebalikan dari urbanisasi. Faktor pendorongnya biasanya karena masyarakat kota merasa jenuh tinggal di kota, harga lahan yang terlalu mahal di kota, dan lain sebagainya.
4. Transmigrasi
Transmigrasi merupakan perpindahan penduduk antar pulau. Perpindahan inilah yang dulu menjadi program pemerintah. Jenis transmigrasi adalah transmigrasi umum, transmigrasi spontan, transmigrasi sektoral, dan transmigrasi bedol desa.
Migrasi Internasional
Jenis migrasi kedua adalah migrasi internasional. Migrasi internasional adalah migrasi yang dilakukan antar negara. Migrasi nasional memiliki tiga jenis, berikut ini adalah jenis migrasi nasional.
1. Imigrasi
Imigrasi adalah datangnya penduduk dari sebuah negara ke negara lain dengan berbagai tujuan. Misalnya ketika seorang wisatawan yang datang dari Australia ke Indonesia.
2. Emigrasi
Emigrasi adalah perpindahan penduduk yang berpindah dari sebuah negara ke negara yang lain dalam jangka waktu tertentu. Misalnya tenaga kerja Indonesia yang berpindah ke Malaysia untuk bekerja.
3. Repatriasi
Repatriasi adalah perpindahan penduduk dari negara yang ditinggalinya dalam waktu sementara dan kembali ke negara asalnya dalam jangka waktu yang lama.
Penyebab Terjadinya Migrasi
Setelah mengetahui pengertian migrasi dan jenis-jenis migrasi, maka hal selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah penyebab terjadinya migrasi. Berikut ini adalah penyebab terjadinya migrasi.
1. Bencana Alam
Migrasi biasanya disebabkan karena bencana alam seperti meletusnya gunung berapi, gempa, wabah penyakit, dan lain sebagainya. Hal ini biasanya dilakukan oleh masyarakat dalam rangka untuk mendatangi wilayah yang aman.
2. Ekonomi
Penyebab kedua adalah ekonomi. Biasanya, seorang yang memiliki keterbatasan ekonomi akan mencari tempat atau wilayah yang bisa memberikan kestabilan ekonomi meskipun harus memaksa mereka untuk melakukan migrasi.
3. Agama
Orang yang beragama akan tetapi agamanya tidak mayoritas maka cenderung akan mencari sebuah wilayah yang bisa menjamin keamanannya. Hal ini dilakukan ketika sebuah pemeluk agama tidak tenang dan tidak merasa aman di suatu wilayah.
4. Politik
Sebab terakhir yang membuat orang melakukan migrasi adalah politik. Keadaan politik yang memanas akan membuat masyarakat yang hendak mencari keamanan akan berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang tidak membahayakan mereka. Ini umum terjadi di wilayah yang rawan konflik.
Tujuan Migrasi Penduduk
Tujuan migrasi penduduk dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan alasan dan tujuan perpindahan.
Berikut adalah beberapa tujuan migrasi penduduk yang umum:
- Bencana Alam: Migrasi dapat terjadi karena bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau wabah penyakit yang mengancam keselamatan penduduk. Contohnya, migrasi penduduk Aceh setelah terjadi tsunami pada tahun 2004.
- Ekonomi: Migrasi dapat dilakukan karena kesulitan ekonomi di daerah asal, seperti kurangnya lapangan kerja atau upah yang tidak memadai. Mereka berpindah ke daerah lain untuk mencari pekerjaan yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan hidup.
- Politik: Pergolakan politik yang memanas di suatu daerah dapat mendorong penduduk untuk melakukan perpindahan ke daerah lain yang lebih aman. Mereka berusaha untuk menyelamatkan diri dan mempertahankan keselamatan.
- Agama: Toleransi beragama yang kurang dapat mendorong penduduk untuk berpindah ke daerah lain yang lebih toleran. Hal ini terutama terjadi jika penduduk tidak mendapatkan perlindungan dan kebebasan beragama di daerah asal.
- Urbanisasi: Migrasi dapat terjadi karena kesempatan kerja dan usaha ekonomi yang lebih baik di kota. Kota menjadi pusat kegiatan pembangunan, menawarkan kesempatan kerja dan pendidikan yang lebih luas. Oleh karena itu, penduduk dari daerah lain berpindah ke kota untuk mencari kesempatan yang lebih baik.
- Transmigrasi: Migrasi dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah kepadatan penduduk di daerah asal. Penduduk dari wilayah padat penduduk berpindah ke wilayah yang kurang penduduk untuk mencari kesempatan hidup yang lebih baik.