Kades Diminta Jadi Garda Terdepan Tangani Covid-19, Ini Pesan Bupati Serdang Bedagai
Kepala desa dan camat se-Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara (Sumut) diharapkan menjadi garda terdepan dalam pencegahan Covid-19.
Kepala desa dan camat se-Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara (Sumut) diharapkan menjadi garda terdepan dalam pencegahan Covid-19.
Penjabat sementara (Pjs) Bupati Serdang Bedagai, Irman pada Kamis (29/10) mengatakan, sampai saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir, untuk itu semua pihak diharapkan terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Khususnya, kepada kepala desa dan camat diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam pencegahan Covid-19. Melansir dari ANTARA, berikut pesan Pjs Bupati Serdang Bedagai.
Harus Gencar Sosialisasi Pentingnya Protokol Kesehatan
Irman ingatkan para kepala desa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan mampu mengedukasi masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan tersebut.
"Saya harapkan kepada kita semua agar selalu menjalankan protokol kesehatan dalam beraktivitas yaitu dengan menerapkan 4M, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak dan makan makanan yang bergizi," katanya.
Hal ini lanjutnya, saat ini menjadi metode yang paling tepat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Serdang Bedagai.
"Sebagai pelayan masyarakat, kita merupakan garda terdepan dalam melakukan sosialisasi sekaligus mengedukasi masyarakat bahwa pandemi Covid-19 masih ada dan masyarakat harus tetap berhati-hati dan waspada," katanya.
Kasus Covid-19 di Serdang Bedagai
Berdasarkan data terakhir, jumlah keseluruhan warga Serdang Bedagai yang positif Covid-19 sampai saat ini sudah mencapai 200 orang.
Dengan rincian, 163 warga sudah dinyatakan sembuh, 29 kasus konfirmasi sedang menjalani isolasi mandiri maupun perawatan di RS rujukan serta delapan orang meninggal dunia.