Kumpulan Cerita Komedi Lucu, Inspiratif dan Menghibur
Dalam kehidupan, setiap orang berjuang dan menghadapi tantangan masing-masing. Tak jarang dalam perjalanannya menghadapi hal-hal yang kurang menyenangkan. Tak jarang pula kerasnya perjuangan dalam kehidupan membuat sedikit banyak orang mengalami stres berkepanjangan.
Dalam kehidupan, setiap orang berjuang dan menghadapi tantangan masing-masing. Tak jarang dalam perjalanannya menghadapi hal-hal yang kurang menyenangkan. Tak jarang pula kerasnya perjuangan dalam kehidupan membuat sedikit banyak orang mengalami stres berkepanjangan.
Untuk mencegah hal tersebut kamu perlu menyadari bahwa manusia harus punya kendali atas diri sendiri, manusia harus tau kapan waktunya berjuang kapan waktunya berhenti sejenak mencari hiburan. Ketika kamu sudah terbiasa menerapkan sikap disiplin dalam dirimu, kemungkinan kamu mengalami stres berkepanjangan jadi lebih kecil.
-
Bagaimana anekdot dan cerita lucu bisa menghibur? Anekdot dan cerita lucu adalah dua bentuk narasi yang sering digunakan untuk menghibur dan menyampaikan pesan dengan cara yang menarik.
-
Kapan cerita lucu 2 kalimat ini bisa dibaca? Membaca cerita lucu 2 kalimat bisa menemani kalian di saat merasa kalut.
-
Apa perbedaan utama antara anekdot dan cerita lucu? Perbedaan utama antara anekdot dan cerita lucu terletak pada fungsi dan konteks penggunaannya. Meskipun keduanya memiliki elemen humor dan sering kali membuat pembaca atau pendengar tertawa, mereka memiliki perbedaan mendasar dalam struktur dan tujuan.
-
Apa yang membuat cerita lucu 2 kalimat ini unik? Apalagi biasanya cerita-cerita tersebut memiliki alur yang tak terduga. Jika mendengarnya pun tentu mampu membuat siapa saja tertawa.
-
Cerita lucu apa yang dibagikan oleh merdeka.com? Untuk itu, berikut merdeka.com membagikan kumpulan beberapa cerita lucu dilansir dari berbagai sumber, Jumat (19/1/2024):
-
Mengapa cerita lucu bahasa Jawa banyak disukai? Bahasa Jawa merupakan satu di antara banyak bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia. Tak jarang, ada begitu banyak cerita lucu bahasa Jawa yang rasanya mudah dimengerti oleh siapa saja. Hal ini karena bahasa Jawa seringkali memiliki kosakata yang hampir sama makna dan pengucapannya dengan bahasa Indonesia.
Hiburan tak harus mahal itu benar adanya, karena sesuatu yang lucu dan menghibur bisa kamu dapatkan dengan murah melalui kumpulan cerita komedi lucu. Kamu dapat membacanya melalui buku, komik, atau internet yang menyajikan banyak sekali kumpulan cerita komedi lucu yang kamu cari.
Berikut ini informasi lengkap mengenai kumpulan cerita komedi lucu, inspiratif dan menghibur telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber lainnya.
1. Si Bodoh dan Kelinci
Kumpulan cerita komedi lucu yang pertama berjudul si bodoh dan kelinci. Suatu hari, hiduplah seekor singa yang sangat serakah. Semua binatang di hutan takut padanya karena setiap hari ia selalu membunuh binatang lain untuk disantap, tak peduli ia sedang lapar atau tidak.
Binatang-binatang yang ada di hutan itupun memutuskan untuk menawarkan satu binatang sebagai santapan singa setiap harinya. Mereka menemui singa dan berkata, “Tuan, tolong dengarkan permintaan kami. Jika Tuan terus membunuh binatang-binatang di sini, maka tidak akan ada lagi yang tersisa. Kami minta Tuan tetap di tempat saja. Setiap hari, kami akan memberi satu binatang untuk disantap. Dengan begitu, Tuan tidak harus lelah berburu.”
Singa pun akhirnya setuju. Jadi, setiap harinya akan ada satu binatang yang dipilih untuk dikirimkan kepada singa.
Kebetulan, hari pertama kelinci lah yang terpilih. Tapi, kelinci itu tidak mau menjadi santapan singa. Dengan kecerdasannya, ia berencana untuk membuat singa itu kelaparan agar bisa dibunuh.
Sebelum memulai perjalanan menemui singa, kelinci bangun sangat siang. Dia berjalan pelan menuju tempat singa berada. Bahkan dia sempat tidur di jalan dan kemudian sampai di tempat singa menjelang malam.
Singa menjadi sangat marah dan tidak sabar. Saat dia melihat seekor kelinci kecil, dia mengaum,
“Aku sudah menunggu seharian dan binatang yang dikirim ternyata kamu! Kamu terlalu kecil untuk kumakan. Aku harus memberi pelajaran untuk semua binatang di sini!”
Kelinci kemudian menenangkannya, “Tuah, bolehkah aku mengatakan sesuatu? Binatang-binatang itu sebenarnya mengirim enam kelinci untuk Tuan santap. Tapi, di jalan mereka dimakan oleh singa lain. Padahal kami bilang Tuanlah yang menjadi Raja kami. Tapi, dia mengatakan kalau Tuan harus meninggalkan hutan ini, kalau tidak dia akan membunuh Tuan.”
Mendengar itu, singa menjadi sangat geram. Dia meminta kelinci untuk membawanya ke tempat singa lain itu agar bisa membunuhnya.
“Dia tinggal di benteng itu, Tuanku,” kata si kelinci.
Singa pun pergi ke sana dan melihat bayangannya sendiri di air. Dia mengira itu adalah singa lain. Dia mengaum marah dan mendengar gema suaranya yang dikira adalah suara singa lain.
Dia melompat ke dalam untuk membunuhnya, tapi kepalanya membentur batu dan dia terjatuh ke dalam air kemudian tenggelam. Kelinci kecil itupun berlari dan menceritakan ke binatang lain kalau dia sudah menyelamatkan hutan.
2. Tukang Becak dan Kuntilanak
Kumpulan cerita komedi lucu berikutnya berjudul tukang becak dan kuntilanak. Pada suatu malam yang cukup dingin, seorang tukang becak sedang jengkel karena tidak dapat penumpang dari siang hari. Akhirnya, si tukang becak memutuskan untuk pulang saja.
Dalam perjalannya menuju ke rumah, tiba-tiba muncul seorang wanita berambut panjang memanggilnya. "Wah, penumpang nih," pikir si tukang becak.
Akhirnya wanita itu naik.
Tukang becak: Mau kemana, Mbak?
"Jalan aja pak, nanti saya beritahu," jawab wanita itu datar.
Ketika sampai di dekat kuburan, Tiba-tiba sang wanita menyuruh becak berhenti. "Stop, bang," katanya.
Pada saat si wanita turun, tukang becak melihat ternyata kaki wanita berambut panjang itu tidak menapak ke tanah sehingga membuat si tukang becak berkata sambil mengigil : "Aaaa tidaaa Kuntilanaaaakkk..!"
Dengan spontan wanita itu melirik sinis ke arah si tukang becak : "Biarin…daripada lu tukang becak! eetddaahhhh!"
3. Kisah Brewok Bapak
Selama beberapa tahun terakhir ini Pak Iwan membiarkan wajahnya ditumbuhi janggut, kumis dan cambang yang lebat. Pada suatu hari, semua itu dicukurnya habis.
Sepulangnya dari tukang pangkas, dia melihat puteranya sedang bermain di depan rumah. Dia ingin tahu, apakah putranya masih mengenalnya dalam keadaan klimis seperti itu. Karena itu, dia bertanya pada puteranya, di mana rumah Pak Iwan.
Dengan ketakutan, anaknya berlari masuk ke dalam rumah, "Bu, Bapak telah mencukur brewoknya, dan kini jadi lupa di mana rumah kita!"
4. Kampanye Caleg di Suku Pedalaman
Kumpulan cerita komedi lucu selanjutnya berjudul kampanye caleg di suku pedalaman. Sudah jadi rahasia umum setiap kampanye calon legislatif atau caleg selalu banyak umbar janji. Mau bikin ini-itu, mau kasih anu itu. Tapi seringnya janji susah terealisasi sehingga banyak membuat masyarakat kecewa. Seperti cerita kampanye caleg di suku pedalaman ini.
Sang kepala suku diminta mengumpulkan warga di lapangan pinggir hutan. Sang caleg pun mulai berpidato di depan para anggota suku yang belum berpakaian itu.
"Saudara-saudara sekalian. Kalau saya terpilih, saya akan memberi kamu semua pakaian bagus. kamu tidak akan telanjang dada lagi!" teriak si caleg.
Anggota suku tampak tertawa. "Bora..Bora," teriak mereka.
Melihat antusias penonton dan teriakan 'bora' yang seperti tanda dukungan, si caleg makin bersemangat. "Saya akan membangun gedung sekolah dan rumah sakit di sini!"
Anggota suku makin riuh bertepuk tangan dan bersorak. "Bora..bora..boraaa!"
"Hidup rakyat! Saya janji tidak akan ada saat kalian membutuhkan!" teriak si caleg.
Maka teriakan keras makin terdengar. "Boraaa...boraa..boraaaa!"
Si caleg merasa senang. Dia turun dari panggung sambil tak henti-henti tersenyum dan melambaikan tangan. Tak sadar dia melewati kandang kerbau dan menginjak kotoran kerbau.
Si kepala suku geleng-geleng. "Kamu tidak hati-hati. Coba lihat sepatu kamu itu, kena bora kerbau," kata si kepala suku.
5. Cicit Si Tikus
Selain kampanye caleg di suku pedaleman, kumpulan cerita komedi lucu lainnya berjudul cicit si tikus. Di dalam sebuah hutan, hiduplah seekor tikus kecil yang bernama Cicit. Seperti tikus pada umumnya, tubuh Cicit memang terbilang kecil jika dibandingkan dengan hewan lainnya. Inilah yang membuat Cicit jadi minder dan ketakutan akan ukuran tubuhnya.
“Kenapa binatang lain besar, sedangkan aku kecil. Apa yang harus aku lakukan?” tanyanya pada diri sendiri.
Keesokan harinya, Cicit menemukan sehelai kain berwarna putih yang ukurannya terbilang cukup besar dibanding tubuhnya. Melihat kain yang berwarna putih tersebut, terlintas di pikirannya sebuah ide jahil untuk menakuti binatang lain di sekitarnya.
Cicit kemudian masuk ke dalam rumah dan mulai mengambil pena. Pena tersebut digunakan untuk menggambar sepasang mata, bibir, dan bagian wajah lainnya. Gambar yang dibuat tidak sembarangan dan mirip dengan hantu.
Setelah selesai, dirinya mulai beraksi di jalan yang ada di dekat rumahnya karena tepat di samping rumahnya adalah jalan yang sering dilalui oleh para binatang hutan. Tidak lama setelah Cicit menggunakan kain putih seperti hantu tersebut datanglah kelinci.
Kelinci yang melihat kain putih berkelebat di depannya berlari dan berteriak ketakutan, karena dirinya melihat hantu.
Tidak hanya kelinci, binatang lain yang melintas di jalanan tersebut, seperti rusa, bahkan macan yang juga melintas di kawasan tersebut pun dibuat terkejut, lari, dan berteriak akan kehadiran hantu berukuran kecil, yang tidak lain adalah Cicit.
Hingga pada suatu hari, badai datang ke kawasan hutan. Karena jalan yang ada di dekat rumah tikus adalah jalan utama, maka mau tidak mau para binatang harus melalui jalan tersebut untuk cepat sampai ke rumah. Namun nahas, ketika Cicit hendak melakukan niat jahilnya tersebut, angin kencang meniupkan kain yang menutupi tubuhnya.
Maka terungkaplah, bahwa biang keladi yang selama ini menakut-nakuti mereka adalah Cicit si tikus. Para binatang yang melihat kejadian tersebut, awalnya kesal akan tingkah laku Cicit. Kali ini Cicit berjanji tidak akan mengulangi kembali kelakuan jahil nya tersebut.
Pelajaran yang tersirat di balik cerita anak lucu ini memang cukup menarik, mengajarkan siapapun untuk tidak merasa rendah diri akan apapun, termasuk ketika berhubungan dengan kondisi tubuhnya yang kecil, seperti Cicit si tikus.