Mengaku Banyak Kendala, Siswa di Medan Minta Wali Kota Perbolehkan PTM
Sejumlah siswa di Kota Medan meminta agar Wali Kota segera membolehkan belajar tatap muka di sekolah.
Saat ini, jumlah kasus Covid-19 di Kota Medan terus mengalami penurunan. Menurut data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per Selasa, 14 September 2021, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 46.177 orang, pasien meninggal dunia sebanyak 890 orang dan pasien sembuh sebanyak 43.175 orang.
Meski kasus Covid-19 terus mengalami penurunan, namun hingga saat ini Wali Kota Medan Bobby Nasution belum memperbolehkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan di kota tersebut. Terkait hal ini, ternyata sejumlah siswa di Kota Medan mengaku ingin PTM segera dilaksanakan.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
Sejumlah siswa di Kota Medan meminta Wali Kota Medan untuk segera membolehkan PTM, lantaran mereka mengaku banyak menghadapi kendala selama menjalani sekolah daring selama hampir dua tahun ini.
Hal ini mereka sampaikan saat bertemu langsung dengan Wali Kota Medan yang melakukan peninjauan kegiatan vaksinasi Covid-19 di SMP Negeri 23, Kota Medan pada Kamis (16/9).
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Curhatan Siswa Ingin PTM Digelar
Dalam kesempatan itu, salah satu siswa dari SMP Negeri 4, Junita Simanjuntak, sempat bertanya kepada Bobby apakah PTM bisa dilakukan setelah siswa melakukan vaksinasi Covid-19.
"Apakah setelah vaksin bisa pembelajaran tatap muka," tanyanya kepada Bobby.
Junita pun mengungkapkan bahwa banyak kendala yang ditemui selama pembelajaran online, seperti masih ada teman-teman yang tidak memiliki android atau pun kuota internet.
Curhatan ini ternyata juga dilontarkan oleh salah satu siswa dari SMP Negeri 23, Nehemia. Ia juga meminta agar PTM bisa segera digelar.
Nehemia mengatakan, tidak semua siswa bisa belajar secara online karena keterbatasan. Ia bahkan sempat menanyakan tanggapan Bobby terkait siswa yang memiliki fasilitas terbatas.
"Bagaimana tanggapan bapak soal siswa yang tidak punya hape atau kuota," tanyanya.
Respon Wali Kota
Menanggapi curhatan para siswa tersebut, Bobby menyampaikan bahwa PTM bisa digelar jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun level.
Sementara itu, Pemkot Medan saat ini terus menggalakkan vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu upaya agar PTM bisa segera dilaksanakan.
"Bisa tatap muka kalau Medan turun level, upaya hari ini bisa menurunkan status Medan dari level IV ke level III dan II. Setelah ada perbaikan pendataan kasus aktif dari 7.000, menjadi 1.500," jelasnya.
Terkait kendala siswa yang tidak memiliki perangkat untuk belajar online, menurut Bobby hal itu bisa diatasi dengan belajar luar jaringan (luring).
"Sepertinya pertanyaan adik kita Nehemia mewakili keluhan semua murid, bahkan orangtua. Semoga bisa turun level jadi bisa belajar tatap muka," ucap Bobby.