Mengenal Keragaman Warisan Budaya Sumatera Utara di Museum Batak Balige
Selain terkenal memiliki banyak warisan parwisata dan budayanya, ternyata Sumatera Utara juga memiliki banyak museum yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Salah satu museum yang populer di Sumatera Utara adalah Museum Batak di Balige.
Selain terkenal memiliki banyak warisan parwisata dan budayanya, ternyata Sumatera Utara juga memiliki banyak museum yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Salah satu museum yang populer di Sumatera Utara adalah Museum Batak di Balige.
Museum ini terletak di tepi selatan Danau Toba, tepatnya di Desa Silalahi, Kota Balige, Kabupaten Toba Samosir. Museum ini didirikan sebagai dedikasi untuk pelestarian nilai budaya penduduk asli Sumatra Utara yaitu Suku Batak.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
Museum ini menyimpan sejarah dan budaya Suku Batak dengan lengkap. Tidak hanya itu, museum ini menghadirkan informasi lengkap akan eksotisme Suku Batak secara menarik. Jika Anda mengunjungi kawasan Toba Samosir, tidak ada salahnya untuk memasukkan Museum Batak ke dalam destinasi liburan Anda.
Didirikan oleh Seorang Putra Batak Kelahiran Balige
Sumber: pesona.travel 2020 Merdeka.com
Dilansir dari laman gobatak, Museum Batak ini didirikan oleh seorang tokoh penting kelahiran Batak Balige, yaitu Tiopan Bernhard Silalahi. Museum ini dibangun sebagai simbol pemersatu dari berbagai etnis Batak yang berbeda, yaitu Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Mandailing, Batak Angkola, dan Batak Pakpak atau Dairi.
Tiopan Bernhard Silalahi merupakan seorang tokoh yang memainkan peran penting di Sumatera Utara dan sejarah Indonesia. TB Silalahi merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia dengan pangkat Letnan Jenderal yang lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara pada 17 April 1938.
TB Silalahi pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia ke 6 pada zaman Soeharto dan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia ke 2 pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, TB Silalahi juga pendiri dan anggota dewan Pembina Yayasan Soposurung dan mendirikan salah satu sekolah di Balige, Sumatera Utara. Oleh karena itu, museum ini juga dikenal sebagai Museum Batak TB Silalahi Center.
Terdiri Tiga Lantai
Sumber: gobatak.com 2020 Merdeka.com
Museum ini dibagi menjadi tiga lantai dengan lantai ruang terbuka, yaitu area pameran untuk berbagai patung batu tradisional Batak yang otentik. Jika Anda naik ke lantai 2 museum ini, akan ada patung perunggu Raja Batak yang berdiri dengan kokoh sebagai simbol nilai tradisional Batak. Patung tersebut merupakan ikon khusus Museum yang menggambarkan karakter fisik dari orang Batak.
Di lantai 2 dan 3, Anda bisa melihat semua koleksi berharga yang ditampilkan, dengan satu sorotan khusus pada 'Ulos', kain tenun tradisional Batak kuno. 'Ulos' tertua yang dipamerkan di sini diperkirakan berusia 500 tahun.
Museum Paling Modern
Sumber: indonesia.travel 2020 Merdeka.com
Museum Batak ini dianggap sebagai salah satu museum paling modern di Indonesia. Hal ini dilihat dari label interpretasi pada setiap tampilan yang dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan penjelasan singkat namun jelas tentang koleksi tersebut.
Dilansir dari laman pedomanwisata, Museum Batak ini resmi dibuka untuk umum pada 18 Januari 2011. Bangunan Museum Batak berkonsep modern minimalis dibalut dengan aluminium komposit yang berpadu dengan seni dan nilai lokal tradisional lewat ukiran motif Gorga di hampir seluruh bangunannya.
Koleksi Lengkap Museum
Sumber: tourtoba.com 2020 Merdeka.com
Koleksi yang ada di Museum Batak ini sangat lengkap. Dilansir dari laman pesona.travel, museum ini memamerkan dengan lengkap berbagai produk adat dan budaya Batak warisan leluhur, seperti ulos, Aksara Batak, silsilah keluarga Batak, boneka Sigale-gale, sampai perkembangan baju tradisional suku Batak dari dulu hingga sekarang.
Selain itu, ada berbagai patung, tongkat, artefak, senjata dan alat perang, mata uang, peralatan rumah tangga, perhiasan dan miniatur rumah adat. Terdapat juga diaroma perjuangan Sisingamangaraja XII dalam melawan Kolonial Belanda.
Huta Batak
Sumber: pesona.travel 2020 Merdeka.com
Ada satu bagian menarik yang ada di Museum Batak ini. Di sisi luar museum, terdapat Huta Batak. Huta Batak adalah replika perkampungan adat Batak yang dipamerkan di museum ini. Perkampungan Huta Batak ini berisi 10 rumah tradisional Suku Batak yang biasanya berupa gabungan rumah dan lumbung padi.
Rumah-rumah adat ini saling berhadapan dan telah berusia ratusan tahun. Beberapa merupakan asli sumbangan dari berbagai marga yang ada di area Danau Toba. Rumah-rumah adat ini masih apik dan lengkap dihiasi dengan motif etnik yang khas diambil dari bentuk cicak.
Selain rumah adat Batak, ada yang menarik di area ini, yaitu pohon hariara, pohon khas Batak yang pada zaman dahulu dianggap sebagai pohon keramat. Di samping pohon hariara, ada replika makam batu untuk raja.
Menikmati Indahnya Panorama Danau Toba
Sumber: tripadvisor.com 2020 Merdeka.com
Masih dilansir dari laman gobatak, jika mengunjungi Museum Batak ini, tidak hanya ribuan koleksi menarik tentang Suku Batak yang bisa Anda jumpai, namun Anda bisa menikmati indahnya panorama Danau Toba yang bisa dilihat dengan jelas dari museum ini.
Anda bisa dengan puas melihat luasnya Danau Toba dari lantai dua museum ini, karena terdapat jendela kaca yang sangat besar sehingga pengunjung bisa langsung melihat ke arah danau. Ada juga teropong yang disediakan untuk melihat pemandangan dengan lebih jelas.