Mengenal Tradisi Mauludan, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Bangka Belitung
Mauludan merupakan perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kemuja, Kabupaten Mendo Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Mauludan merupakan perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kemuja, Kabupaten Mendo Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Mengenal Tradisi Mauludan, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Bangka Belitung
Tradisi Mauludan
Mauludan merupakan perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kemuja, Kabupaten Mendo Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam memperingati serta penghormatan pada hari lahir Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal.
-
Apa yang dirayakan dalam tradisi Maulid Nabi di Indonesia? Maulid Nabi adalah peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tahun oleh umat Islam di seluruh dunia. Di Indonesia, tradisi Maulid Nabi tidak hanya menjadi momen beribadah, tetapi juga momen berbagi, merayakan, dan melestarikan tradisi turun temurun.
-
Kapan tradisi Maulid Nabi dirayakan di Indonesia? Maulid Nabi adalah peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tahun oleh umat Islam di seluruh dunia.
-
Kapan tradisi Mubeng Beteng dimulai? Prosesi topo bisu mubeng beteng biasanya dimulai pada malam satu Suro pukul 21.00 WIB.
-
Bagaimana cara merayakan Maulid Nabi di Indonesia? Tradisi-tradisi ini tidak hanya merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat Indonesia.
-
Mengapa tradisi Maulid Nabi penting bagi masyarakat Indonesia? Tradisi-tradisi ini merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dihormati oleh generasi mendatang.
-
Bagaimana cara memperingati Maulid Nabi di Indonesia? Umumnya, umat Muslim di Indonesia memperingati Maulid Nabi dengan berbagai acara. Seperti pengajian, doa bersama, membaca salawat, dan amal saleh lainnya.
Tradisi ini mulai hadir semenjak kedatangan guru besar, Syekh Abdurrahman Siddiq di Pulau Bangka tahun 1898 silam. Beliau tinggal di Bangka untuk mengembangkan ilmunya, berdakwah, serta memulai menulis kitab.
(Foto : istockphoto)
Selanjutnya, akan dilakukan ritual doa bersama yang diakhiri dengan menyantap makanan dengan seluruh masyarakat yang disebut dengan Tradisi Nganggung.
Hal ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat, mengenalkan anak cucu mereka dengan nilai-nilai kebudayaan sekaligus menjadi sarana menyampaikan pesan sifat kegotong royongan.
Setelah melakukan Tradisi Nganggung, masyarakat Kemuja akan melanjutkannya dengan perayaan Mauludan dengan lebaran kampung yang sangat meriah antusias dan menampilkan tarian khas Bangka yaitu Tari Campak dengan memainkan alat musik dambus.
(Foto : pariwisataindonesia.id)
Dalam tradisi ini, masyarakat menunjukkan suka cita mereka terhadap tauladan Nabi Muhammad SAW dengan saling berbagi dan bersilaturahmi saling berdampingan dan saling mengasihi.
(Foto : istockphoto)
Aktivitas dalam rangkaian tradisi ini dimaksudkan untuk meluapkan rasa syukur dan gembira dalam memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW serta ungkapan terima kasih kepada Allah SWT.
Selain itu, tradisi ini juga ditujukan untuk menghormati leluhur agar dalam kehidupan yang akan dijalani selalu diberikan keberkahan dan rezeki serta dituntun hidupnya agar menjadi manusia yang berakhlak baik.
Dalam pelaksanannya pun, terdapat makna tersendiri yang diartikan.
- Menelusuri Tradisi Ngabungbang Asal Banjar, Mandi Suci untuk Menghilangkan Hal Buruk
- Mengenal Mlumah Murep, Tradisi Larangan Perkawinan di Masyarakat Ponorogo
- Mengenal Tradisi Upah-Upah, Bentuk Ucapan Syukur Masyarakat Labuhan Batu
- Mengenal Tradisi Popokan Lempar Lumpur di Semarang, Berawal dari Usir Harimau
Bersalaman dengan sesama menggambarkan bentuk permohonan maaf dan keinginan untuk menjalin tali silaturahmi.
(Foto : serumpun.babelprov.go.id)
Mengangkat makanan dari rumah ke masjid dilakukan sebagai bentuk gotong royong dan ucapan syukur atas rezeki serta saling berbagi.
(Foto : serumpun.babelprov.go.id)
Memakai baju muslim dan wewangian ketika melaksanakan tradisi dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan menghargai.
(Foto : serumpun.babelprov.go.id)