Pengertian Kata Berimbuhan, Lengkap dengan Jenis, Pola dan Contohnya
Pengertian kata berimbuhan adalah kata yang ditambahkan pada kata dasar. Proses pengimbuhan dapat dilakukan pada awal kata, akhir kata,dan lain sebagainya.
Pengertian kata berimbuhandengan kata dasar imbuhan (afiks), merupakan proses pembentukan kata dengan membubuhkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun kompleks. Kata berimbuhan tersebut terkadang bisa memiliki makna baru.
Sebuah kata bisa dibentuk dan terdiri dari beberapa komponen yang berbeda yaitu kata dasar yang umumnya bisa berdiri sendiri dan telah memiliki makna yang disebut morfem bebas. Sedangkan kata yang tidak dapat berdiri sendiri serta tak memiliki makna disebut dengan morfem terikat.
-
Bagaimana Nurida Rahmanilah memulai Saung Belajar Garpu? “Tempat ini (Saung Baca Garpu) dulunya itu perpustakaan, sebelumnya dari hasil survei, yang dibutuhkan anak-anak di sini adalah tempat belajar kayak les gitu, ” terang perempuan yang juga berprofesi sebagai pengajar ini.
-
Kapan Ajeng Kamaratih belajar bahasa asing? Mantan finalis Miss Indonesia, pembaca berita, dan presenter televisi, Ajeng Kamaratih hobi belajar bahasa asing.
-
Bagaimana Rohana Kudus belajar membaca, menulis, dan menjahit? Di masa itu, bangku sekolah hanya untuk laki-laki, sehingga Siti Rohana hanya diajari sendiri oleh ayahnya di rumah.
-
Di mana Sulaiman belajar sholat? Salah satu aktivitas di sekolah Sulaiman adalah belajar sholat.
-
Siapa saja yang bersemangat mempelajari bahasa asing di SMK Arrohmaniyah? “Mereka kalau malam juga katanya sering belajar percakapan dengan yang lain. Mereka ingin kerja di luar negeri,” kata Ayu dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa.
-
Bagaimana Bahrum Rangkuti menguasai 7 bahasa? Selama belajar di sana, ia mampu menguasai tujuh bahasa yang terdiri dari bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Arab, Urdu, dan Melayu.
Proses pengimbuhan dapat dilakukan pada awal kata, akhir kata, dan lain sebagainya. Kata berimbuhan akan memudahkan manusia untuk bisa mengungkapkan ide dan pikirannya dengan lebih jelas daripada hanya menggunakan kata dasar.
Berikut merdeka.com selengkapnya merangkum pengertian kata berimbuhan, jenis. Beserta contohnya:
Pengertian Kata Berimbuhan
Pengertian kata berimbuhan penting diketahui. Pengertian kata berimbuhan adalah kata yang ditambahkan pada kata dasar. Menurut Kosasih (2013), pengertian kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami pengimbuhan (afiksasi).
Contoh kata berimbuhan bisa diletakkan pada bagian awal, tengah bahkan akhir. Di mana, kata berimbuhan tersebut terkadang bisa membentuk makna baru.
Contoh kata berimbuhan misalnya saja dari kata dasar 'tari' lalu diberi imbuhan me- di awal maka bentuk katanya berubah menjadi Menari.
Jenis Kata Berimbuhan
Setelah mengetahui pengertian kata berimbuhan, ketahui juga jenis kata berimbuhan. Ada beberapa jenis kata berimbuhan yang penting dipahami. Jenis kata berimbuhan sangatlah beragam.
Ada kata berimbuhan yang terletak dibagian awal dikenal dengan prefiks, bagian tengah atau sisipan dikenal dengan infiks serta akhir disebut sufiks.
Masing-masing jenis kata berimbuhan tersebut memiliki ciri tersendiri. Adapun beberapa jenis kata berimbuhan dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini.
1. Kata berimbuhan prefiks: artinya kata berimbuhan yang ditambahkan pada awal kata dasar. Contoh kata berimbuhan prefiks di antaranya yakni, me-, pe-, ber-, per-, te-, ter-, ke-, se-.
2. Kata berimbuhan infiks: artinya kata berimbuhan yang ditambahkan pada bagian tengah atau sisipan kata dasar. Contoh kata berimbuhan infiks di antaranya -em, -el, -in, -er, -eh.
3. Kata berimbuhan sufiks: artinya kata berimbuhan yang ditambahkan pada akhir kata dasar. Contoh kata berimbuhan sufiks di antaranya -an, -kan, -nya, -I, -man/-wan/-wati, -kah.
4. Kata berimbuhan konfiks: artinya kata berimbuhan yang ditambahkan pada bagian awal dan akhir kata dasar. Secara singkatnya konfiks gabungan dari prefiks dan sufiks. Contoh kata berimbuhan konfiks di antaranya per-an, ber-an, di-I, peng-an, ke-an, memper-I, me-kan.
Pola Kata Berimbuhan
Pola Penggunaan Kata Berimbuhan Awalan meng- dan peng-:
1. Kata dasar yang berawalan fonem s diganti dengan meny- dan peny-. Contoh kata berimbuhan tersebut yakni Menyaring (meny- + saring).
2. Kata dasar yang berawalan fonem -k diganti dengan meng- atau peng-. Meski begitu ada beberapa pengecualian beberapa kata dasar terkait penggunaan kata berimbuhan ini. Contoh kata berimbuhan tersebut yakni Menguning (meng- + kuning).
3. Kata dasar yang berawalan fonem p untuk kata berimbuhan dapat meluluhkan kata dasarnya yakni bisa berganti dengan me-. Contoh kata berimbuhan tersebut yakni Memesona (me- + pesona).
4. Kata dasar yang berawalan fonem I, m, n, r, w, y maka kata berimbuhan menggunakan awalan me- dan -pe. Contoh kata berimbuhan tersebut yakni Melaut (me- + laut).
5. Kata dasar yang berawalan fonem c, d, j, t, z berganti menjadi men- dan pen-. Contoh kata berimbuhan tersebut yakni Mencari ( men- + cari).
6. Kata dasar yang berawalan fonem b, f, p, v berganti menjadi mem- dan pem-.
7. Kata dasar dengan fonem vokal a, i, u, e, o dan g,h,kberganti menjadi meng- dan peng-.
Contoh Kata Berimbuhan Sufiks dalam Kalimat
1. Siwi adalah orang dermawan.
2. Evan mendapatkan pukulan keras di tangan.
3. Kinan bekerja sebagai seorang karyawati.
4. Getaran gempa bumi membuat Ujang terbangun dari tidur.
5. Romi memiliki wajah rupawan.
Contoh Kata Berimbuhan Prefiks dalam Kalimat
1. Hani menari bersama dengan rekan satu sanggar.
2. Seekor katak melompat dari pot bunga.
3. Robet menanam bunga anggrek di kebun.
4. Pohon mulai menghijau saat musim semi.
5. Gita mengetik laporan untuk tugas kuliah.
Contoh Kata Berimbuhan Infiks dalam Kalimat
1. Motor melaju dengan kencang.
2. Budi belajar meniup seruling.
3. Mendengar gemuruh ombak besar, Lidya merasa takut.
4. Dahulu Sasa sering mengunjungi taman ini bersama ayah.
5. Tangan dan jemarinya begitu lentik mengikuti alunan musik.
Contoh Kata Berimbuhan Konfiks dalam Kalimat
1. Rina menyukai pelajaran bahasa Indonesia.
2. Lala memilih pekerjaan ini demi keluarganya.
3. Penghasilan besar ataupun kecil harus disyukuri.
4. Saling memahami menjadi kunci hubungan yang harmonis.
5. Ayah menasihati adik karena tidak menurut.
Fungsi Kata Berimbuhan
Kata berimbuhan memiliki fungsi penting dalam bahasa Indonesia. Berikut beberapa fungsi kata berimbuhan beserta penjelasan singkat untuk masing-masing:
1. Mengubah Makna Kata Dasar
Kata berimbuhan dapat mengubah makna kata dasar menjadi lebih spesifik. Misalnya, kata dasar "baca" menjadi "pembaca" dengan imbuhan "pe-" yang menunjukkan pelaku, atau "bacaan" dengan imbuhan "-an" yang menunjukkan hasil dari kegiatan membaca.
2. Menunjukkan Peran atau Status
Dengan menambahkan imbuhan, kita dapat menunjukkan peran atau status seseorang dalam kalimat. Contohnya, "guru" yang berarti pengajar, dan dengan imbuhan "mahasiswa" menjadi "mahasiswi" untuk menunjukkan jenis kelamin.
3. Membentuk Kata Kerja
Beberapa imbuhan dapat digunakan untuk membentuk kata kerja dari kata dasar. Contohnya, "tulis" menjadi "menulis" dengan imbuhan "me-" yang menunjukkan tindakan atau proses.
4. Membentuk Kata Sifat
Imbuhan juga dapat digunakan untuk membentuk kata sifat. Misalnya, dari kata dasar "cantik," ditambahkan imbuhan "ke-" menjadi "kecantikan" yang menunjukkan sifat atau kualitas.
5. Menunjukkan Jumlah atau Kuantitas
Beberapa imbuhan dapat menunjukkan jumlah atau kuantitas, seperti imbuhan "-an" yang dapat menunjukkan banyaknya sesuatu, seperti "buah" menjadi "buah-buahan."
6. Menunjukkan Waktu atau Aspek
Imbuhan juga dapat digunakan untuk menunjukkan waktu atau aspek dari kata kerja. Misalnya, "pergi" menjadi "pergi-pergi" yang menunjukkan tindakan yang dilakukan berulang kali.
7. Mengindikasikan Kebalikan atau Negasi
Imbuhan dapat digunakan untuk menunjukkan kebalikan atau negasi. Misalnya, imbuhan "tidak" dapat digunakan untuk menegasikan kata sifat atau kata kerja, seperti "tidak baik" atau "tidak melakukan."
8. Membentuk Istilah Khusus
Dalam beberapa bidang, kata berimbuhan digunakan untuk membentuk istilah khusus. Misalnya, dalam istilah hukum, "penuntut" berasal dari kata dasar "tuntut" dengan imbuhan "pen-," yang merujuk pada orang yang melakukan penuntutan.
Dengan berbagai fungsi tersebut, kata berimbuhan memperkaya bahasa dan memungkinkan variasi dalam ekspresi serta penyampaian makna.