Pengertian Kata Sifat, Ciri-Ciri, Beserta Contohnya
Banyak unsur yang menyusun sebuah kalimat, seperti subyek, kata kerja, kata sifat, kata benda, kata keterangan, kata ganti, dan masih banyak lainnya.
Memahami penggunaan kata sifat penting untuk berbahasa sehari-hari, sebab semakin baik berbahasa semakin mudah orang memahami apa yang kita bicarakan.
Banyak unsur yang menyusun sebuah kalimat, seperti subyek, kata kerja, kata sifat, kata benda, kata keterangan, kata ganti, dan masih banyak lainnya.
-
Bagaimana Radjamin Purba berkontribusi pada bidang pendidikan di Sumatera Utara? Pembangunan universitas ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas pendidikan bagi masyarakat Siantar sehingga tidak perlu lagi jauh-jauh ke luar daerah atau merantau untuk menempuh perguruan tinggi.
-
Di mana Sulaiman bersekolah? Oki Setiana Dewi dan anak-anak tercinta sudah berada di Mesir.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun edukasi? Pantun edukasi dapat menjadi sebuah nasihat berharga baik anak yang masih menempuh pendidikan sekolah.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun semangat belajar lucu? Pantun semangat belajar lucu bisa dibagikan di media sosial. Dengan menggunakan pantun, siswa dapat merasakan kesenangan dan keceriaan dalam proses belajar mereka.
-
Bagaimana Nurida Rahmanilah memulai Saung Belajar Garpu? “Tempat ini (Saung Baca Garpu) dulunya itu perpustakaan, sebelumnya dari hasil survei, yang dibutuhkan anak-anak di sini adalah tempat belajar kayak les gitu, ” terang perempuan yang juga berprofesi sebagai pengajar ini.
Salah satu yang paling sering digunakan yaitu kata sifat. Pengertian kata sifat adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan watak, serta tabiat orang/binatang/ benda. Kata sifat umumnya berfungsi sebagai predikat, objek dan penjelas subjek.
Berikut selengkapnya pengertian kata sifat, ciri-ciri, macam, fungsi, beserta contohnya yang penting diketahui:
Pengertian Kata Sifat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adjektiva atau pengertian kata sifat adalah kata yang menerangkan nomina (kata benda) dan secara umum dapat bergabung dengan kata lebih dan sangat.
Pengertian kata sifat adalah kelas kata yang mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik.
Fungsi kata sifat adalah kata yang digunakan untuk menjelaskan sifat atau keadaan suatu objek. Objek ini bisa beragam, seperti manusia, binatang, tumbuhan, hingga benda-benda lainnya.
Kata sifat adalah kelas kata yang tidak hanya dapat menjelaskan atau menerangkan, tetapi juga mengubah dan menambah arti dari suatu benda. Hal inilah yang membuat suatu benda menjadi memiliki makna yang lebih spesifik.
Pengertian kata sifat adalah kata yang juga dapat menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan suatu kata.
©shutterstock.com/Realinemedia
Ciri-Ciri Kata Sifat
Berikut ciri-ciri kata sifat yang bisa dikenali dalam sebuah kalimat:
1. Dapat diberi keterangan pembanding lebih, kurang, dan paling
Contoh: lebih cantik, kurang lama, paling pintar.
2. Dapat diberi keterangan penguat: sangat, amat, benar, terlalu, dan sekali
Contoh: sangat sedih, amat kecil, mahal benar, terlalu panjang, sedikit sekali.
3. Dapat diingkari dengan kata tidak
Contoh: tidak salah, tidak kasar, tidak senang, dan sebagainya.
Jenis-jenis Kata Sifat
Ajektiva Dasar
Seperti adil, afdol, bangga, baru, cemas, disiplin, anggun, bengkak.
Adjektiva Turunan
Setelah mengerti pengertian kata sifat, ketahui pula adjektiva turunan yang terdiri atas:
1. adjektiva berafiks
contoh: terhormat, terindah, kesakitan, kesepian, keinggris-inggrisan.
2. adjektiva bereduplikasi
contoh: muda-muda, elok-elok, cantik-cantik.
3. adjektiva berafiks
-wi, -iah contoh: abadi, duniawi, insani, ilmiah, rohaniah, surgawi.
Adjektiva Deverbalisasi
Misalnya: melengking, terkejut, menggembirakan, meluap.
Adjektiva Denominalisasi
Misalnya: berapi-api, berbudi, budiman, kesatria, berbusa, dan lain-lain
Adjektiva De-adverbialisasi
Misalnya : bersungguh-sungguh, berkurang, bertambah.
Adjektiva Denumeralia
Misalnya: manunggal, mendua, menyeluruh.
Adjektiva De-interjeksi
Misalnya: aduhai, sip, asoy.
Adjektiva Majemuk
Misalnya: panjang tangan, buta huruf, lupa daratan, tinggi hati.
Adjektiva Eksesif
(berlebih-lebihan), misalnya alangkah gagahnya, bukan main kuatnya, Maha kuasa.
Adjektiva Bertaraf
Pengertian kata sifat ini berkaitan dengan tingkatan. Adjektiva bertaraf atau kata sifat bertaraf adalah kata sifat yang memiliki tingkatan atau urutan atau ukuran. Dalam hal ini, bisa melihat contoh pada kata “jauh”, bertaraf = jauh, cukup jauh, sangat jauh, dekat jauh.
Kata sifat bertaraf dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
- Kesan, contohnya cantik, manis, tampan, wangi, bau, kasar, halus, lembut, manis, pahit, lezat, merdu
- Sikap atau perilaku, contohnya bahagia, bangga, lembut, iba, kagum, rindu, sedih, yakin
- Pemberi sifat, contohnya bersih, indah, panas, dingin, aman, cocok
- Ukuran, contohnya berat, ringan, tinggi, rendah, panjang, pendek, besar, kecil, tebal, luas
- Waktu dan usia, contohnya lama, lambat, singkat, sering, jarang, larut, mendadak
- Warna, contohnya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu
- Kuasa tenaga, contohnya kuat, lemah, segar, lesu, tegar
- Jarak, contohnya jauh, dekat, akrab
Adjektiva Tidak Bertaraf
Selain kata sifat bertaraf, juga perlu memahami tentang kata sifat tidak bertarat atau adjektiva tidak bertaraf. Kata sifat satu ini merupakan kata sifat yang tidak memiliki tingkatan atau urutan ataupun ukuran.
Contoh kata sifat tidak bertaraf di antaranya adalah tunggal, ganda, buntu, mutlak, abadi, sah, bulat, lonjong, lurus, bengkok.
Contoh kata sifat dalam sebuah kalimat:
- Rudi dan Rina telah sah menjadi sepasang suami dan istri.
- Ayah membelikan celana putih dan baju pink untuk hadiah ulang tahun Nia.
Fungsi Kata Sifat
Setelah menyimak pengertian dan ciri-ciri kata sifat, terakhir akan dijelaskan lebih lanjut berbagai fungsi kata sifat dalam bahasa.
Berikut adalah berbagai fungsi kata sifat dalam bahasa:
-
Menjelaskan sifat benda atau orang
Kata sifat digunakan untuk memberikan keterangan tambahan tentang sifat, keadaan, atau karakteristik suatu benda atau orang. Contoh: "Buku itu tebal," "Anak itu cerdas." -
Membandingkan dua atau lebih hal
Kata sifat bisa digunakan untuk membuat perbandingan antara dua atau lebih hal, baik dalam bentuk perbandingan biasa, lebih (komparatif), maupun paling (superlatif). Contoh:- Perbandingan biasa: "Dia tinggi seperti ayahnya."
- Komparatif: "Dia lebih tinggi dari kakaknya."
- Superlatif: "Dia yang paling tinggi di kelas."
-
Menjelaskan jumlah atau intensitas
Kata sifat bisa digunakan untuk menunjukkan kuantitas atau tingkat intensitas dari sesuatu. Contoh: "Dia memiliki banyak teman," "Ruangannya sangat luas." -
Menyatakan sifat tetap atau identitas
Kata sifat dapat digunakan untuk menggambarkan sifat yang melekat atau tetap pada suatu benda atau orang. Contoh: "Air itu dingin," "Dia adalah orang yang ramah." -
Menyatakan sifat sementara atau kondisi saat ini
Kata sifat juga bisa digunakan untuk menggambarkan sifat atau keadaan sementara, biasanya dalam situasi tertentu atau waktu tertentu. Contoh: "Hari ini cuacanya cerah," "Dia sedang merasa sedih." -
Menjelaskan urutan atau posisi
Kata sifat dapat berfungsi untuk menunjukkan urutan atau posisi suatu benda dalam ruang atau waktu. Contoh: "Ini adalah tugas pertama saya," "Dia duduk di bangku terakhir." -
Memberi penekanan atau memperjelas
Kata sifat digunakan untuk menegaskan atau memperjelas keadaan atau kualitas dari suatu benda atau orang. Contoh: "Itu adalah masalah yang serius," "Kejadiannya sangat mengkhawatirkan."