Punya Cita Rasa Melayu, Ini 5 Kuliner Khas Serdang Bedagai
Kabupaten Serdang Bedagai yang terdiri dari 17 kecamatan dengan 237 desa dan 6 kelurahan itu mempunyai kekayaan ragam potensi yang melimpah, salah satunya yaitu di bidang kuliner.
Kabupaten Serdang Bedagai yang terdiri dari 17 kecamatan dengan 237 desa dan 6 kelurahan ini mempunyai kekayaan ragam potensi yang melimpah, salah satunya yaitu di bidang kuliner.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Kabupaten Sergai, tak lengkap jika belum mencicipi kuliner khasnya yang penuh dengan cita rasa Melayu yang begitu kental.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
-
Kenapa Curug Cimarinjung di Sukabumi terkenal? Memotret diri dengan keindahan ngarai dan air terjun akan membuat hasil foto pengunjung semakin istimewa.
-
Bagaimana pesan berantai lucu menyebarkan kebahagiaan di Sumut? Dengan kemudahan teknologi, pesan-pesan ini tidak hanya menawarkan hiburan sejenak, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara pengirim dan penerima. Pesan berantai lucu sering kali mengambil bentuk meme, teka-teki, atau anekdot humoris yang dirancang untuk mengundang senyum dan tawa. Fenomena ini mengilhami kreativitas dalam menyusun pesan-pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mungkin menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dan berbagi kembali, menciptakan lingkaran positif yang memperkaya interaksi sosial di dunia maya.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
Penasaran dengan menunya? Simak rangkuman kuliner khas Serdang Bedagai yang memiliki cita rasa melayu yang wajib untuk dicicipi.
Anyang
mediacenter.serdangbedagaikab.go.id ©2023 Merdeka.com
Menu yang pertama adalah Anyang, kuliner khas ini memiliki cita rasa yang unik. Makanan tradisional ini berbahan utama pakis atau toge dalam setiap pengolahannya.
Mengutip dari mediacenter.serdangbedagaikab.go.id, menu ini bisa disajikan sebagai makanan sehari-hari maupun di acara-acara tertentu seperti acara perkawinan.
Selain itu, Anyang juga biasa disandingkan dengan menu khas lainnya yaitu Bubur Podas yang diyakini mampu membangkitkan selera ketika hendak mengawali puasa di Bulan Ramadhan.
Buah Melako
mediacenter.serdangbedagaikab.go.id ©2023 Merdeka.com
Menu kedua ada Buah Melako, makanan ini memiliki bentuk dan rasa yang khas. Buah Melako ini juga dikenal dengan istilah "klepon" khas Melayu.
Masyarakat Sergai biasa membuat Buah Melako untuk disajikan pada acara khusus seperti perayaan Idul Fitri dan acara lain seperti upah-upah serta acara adat lainnya.
Mirip dengan "Klepon", makanan ini memiliki rasa manis yang dihasilkan dari gula merah yang ada di dalamnya. Apabila digigit, gula merah tersebut akan lumer di mulut.
Bubur Podas
mediacenter.serdangbedagaikab.go.id ©2023 Merdeka.com
Selanjutnya ada Bubur Podas, makanan ini berasal dari dua kata yaitu "Bubur" dan "Podas" yang berarti pedas.
Makanan ini biasanya disajikan pada waktu menjelang puasa Ramadhan. Bahan dasar Bubur Podas yaitu beras, kelapa, udang, kontang, garam, merica, daun pre, daun sop, bawang goreng.
Bubur ini nampak lezat, jika berkunjung ke Serdang Bedagai jangan lupa untuk mencicipi bubur yang satu ini.
Gulai Ladang
Gulai Ladang atau biasa dikenal dengan Gulai Lomak ini merupakan salah satu kuliner khas Serdang Bedagai yang berbahan dasar kelapa.
Bahan dasar kelapa tadi menghasilkan ekstrak santan yang menjadikan hidangan ini memiliki cita rasa yang khas.
Menu Gulai Ladang atau Gulai Lomak biasa disajikan ketika saat acara-acara syukuran maupun dikonsumsi sehari-hari sebagai lauk utamanya.
Halwa Botek
Terakhir ada Halwa Botek, makanan ini cocok sebagai hidangan penutup karena berupa manisan dari buah pepaya. Kata "Halwa" memiliki arti manisan dan "Botek" artinya pepaya.
Hidangan ini biasa disajikan ketika upacara adat perkawinan dan juga saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Masyarakat meyakini jika rasa manis yang dihasilkan dari Halwa Botek ini akan membawa kemanisan pada kehidupan masyarakat yang menyajikan maupun mengonsumsi makanan tersebut.