Penyebab Stunting pada Anak dan Cara Mencegahnya
Salah satu hal yang mengkhawatirkan perihal tumbuh kembang anak yang harus dicegah adalah stunting. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada anak yang ditandai dengan tidak sempurnanya tinggi badan anak. Kondisi ini biasanya terjadi karena kurangnya gizi pada anak.
Menjadi orang tua adalah salah satu tanggung jawab besar yang harus diemban dengan baik dan sepenuh hati. Pasalnya, apabila orang tua tidak bisa menumbuh kembangkan anak dengan baik, anak akan mengalami berbagai macam kondisi yang akan memperburuk keadaan mereka. Hal itu akan berdampak buruk pada pertumbuhan dan masa depan anak.
Salah satu hal yang mengkhawatirkan perihal tumbuh kembang anak yang harus dicegah adalah stunting. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada anak yang ditandai dengan tidak sempurnanya tinggi badan anak. Kondisi ini biasanya terjadi karena kurangnya gizi pada anak.
-
Kenapa stunting berbahaya bagi anak? Melansir dari halodoc, para orang tua jangan menyepelekan stunting pada anak. Tahukah kalian, kondisi ini mampu memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh anak. Mulai dari terjadi gangguan pertumbuhan, penurunan fungsi perkembangan saraf dan kognitif hingga risiko peningkatkan penyakit kronis ketika anak beranjak dewasa.
-
Kenapa stunting berpengaruh buruk untuk anak? Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan kognitif dan kemampuan belajar mereka di masa depan. Oleh karena itu, pencegahan stunting melalui asupan makanan yang tepat menjadi sangat penting.
-
Bagaimana cara mencegah stunting pada anak? Untuk mencegah stunting, penting untuk memberikan asupan gizi yang seimbang kepada anak sejak dini, menyediakan akses ke layanan kesehatan yang baik, memberikan pendidikan serta pemahaman yang benar kepada orangtua tentang pentingnya perawatan anak, serta menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi pertumbuhan mereka.
-
Kapan stunting bisa terlihat pada anak? Gejala stunting pada anak-anak biasanya dapat terlihat saat mereka berusia 2 tahun, namun sering kali gejala ini tidak disadari atau disalahartikan sebagai perawakan pendek yang normal.
-
Mengapa penting untuk mencegah stunting pada anak? Ketika dewasa anak stunting akan mengalami central obes Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dokter Hasto, melawat ke Aceh. Hasto berbagi strategi penanganan stunting dan intervensi yang dilakukan tepat sasaran kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Aceh.
Namun, masih belum banyak yang menyadari tentang bahaya stunting. Hal itu tentu akan semakin memperburuk situasi dan kondisi anak. Orang tua yang tidak sadar bahwa kesehatan dan kebutuhan gizi anak itu penting cenderung akan mengabaikan pertumbuhan dan kebutuhan gizi yang seharusnya didapatkan oleh anak.
Penting bagi orang-orang untuk mengetahui penyebab stunting pada anak. Maka dari itu, berikut penyebab stunting pada anak dan cara mencegahnya dilansir dari berbagai sumber.
Apa itu Stunting?
Penyebab stunting pada anak ada beragam. Stunting merupakan kondisi pertumbuhan anak yang tidak sempurna. Biasanya ditandai dengan tinggi badan anak yang berada di bawah rata-rata serta tidak tubuhnya tidak berkembang dengan baik sesuai dengan usianya. Anak yang mengalami stunting akan tumbuh lebih pendek ketimbang anak yang tumbuh dengan gizi yang cukup.
©2022 Merdeka.com/Freepik
Selain tinggi badan dan pertumbuhan yang tidak sempurna, stunting juga berdampak pada gangguan kecerdasan pada anak. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya gizi yang seharusnya didapatkan pada anak.
Stunting berbeda dengan wasting, wasting adalah sebuah kondisi pada anak di bawah 5 tahun yang mengalami berat badan di bawah rata-rata, atau sangat kurus dari usianya. Ironisnya, anak bisa mengalami dua-duanya. Seorang anak yang menderita stunting dan wasting adalah anak yang tumbuh dengan tubuh yang pendek dan kurus, disertai dengan adanya gangguan perkembangan otak pada anak.
Gangguan tumbuh kembang anak perihal gizi buruk ini juga bisa disebut sebagai malnutrisi. Menurut healthline.com, malnutrisi adalah suatu kondisi yang diakibatkan karena kekurangan gizi atau kelebihan gizi. Dalam konteks stunting, malnutrisi pada anak berkaitan erat dengan kekurangan gizi. Kondisi ini bisa menjadi penyebab stunting pada anak.
Penyebab Stunting
Kondisi stunting pada anak ini cukup membahayakan dan perlu untuk diketahui penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa penyebab stunting pada anak:
1. Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil
Penyebab stunting pada anak yang utama adalah karena kurangnya gizi pada ibu hamil. Ketika hamil, penting bagi seorang ibu untuk memperhatikan gizi untuk kebaikan pertumbuhan anak. Stunting bisa terjadi apabila ibu hamil tidak cukup mendapatkan nutrisi seperti kalsium, zat besi, asam folat, omega-3, serta vitamin penting lainnya.
2. Infeksi atau Penyakit Menular
Penyebab stunting pada anak yang kedua adalah adanya infeksi atau penyakit menular. Bayi bisa saja terpapar oleh penyakit berbahaya penyakit menular, infeksi akibat mikroorganisme, kerusakan usus, diare, atau gangguan pertumbuhan lainnya ketika anak menginjak usia 3 sampai 5 tahun.
3. Kurang Gizi pada Anak
Selain kurangnya gizi pada ibu hamil, salah satu penyebab stunting pada anak selanjutnya adalah kurangnya gizi pada anak. Anak membutuhkan asupan gizi yang seimbang dan nutrisi lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Maka dari itu, orang tua harus memenuhi kebutuhan gizi anak dengan lengkap.
4. Pola Pengasuhan yang Tidak Memadai
Selain terjadi ketika ada malnutrisi pada masa kehamilan, gizi yang tidak optimal pada anak sejak lahir hingga tiga tahun pertamanya. Penyebab stunting selanjutnya adalah pola pengasuhan yang tidak memadai. Banyak orang mungkin masih belum menyadari hal ini, tapi pola pengasuhan anak ini merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh orang tua.
5. Faktor Lingkungan
Terakhir, penyebab stunting pada anak yang perlu diperhatikan adalah karena faktor lingkungan. Lingkungan sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Anak yang lahir di lingkungan menengah ke bawah biasanya akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan gizi yang memadai.
Cara Mencegah Stunting
Setelah mengetahui apa itu stunting dan penyebab stunting pada anak, berikut ini adalah cara mencegah stunting pada anak yang perlu untuk diketahui.
1. Penuhi Nutrisi selama Kehamilan
Salah satu penyebab stunting pada anak yang utama adalah kurangnya gizi pada anak. Anak bisa menderita stunting karena tidak mendapatkan cukup protein, kalori, atau zat gizi mikro. Hal ini menyebabkan anak kemudian mengalami stunting. Maka dari itu, ibu hamil perlu untuk memenuhi nutrisi selama kehamilan.
2. Penuhi Nutrisi Anak dengan Optimal
Langkah selanjutnya untuk mencegah stunting adalah dengan memberikan nutrisi yang optimal kepada anak. Nutrisi yang dibutuhkan anak adalah vitamin A,B kompleks, C, D,E dan K. selain itu, orang tua juga perlu untuk memberikan asupan mineral, protein, lemak sehat, karbohidrat, dan cairan.
3. Menjaga Kebersihan
Tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting adalah mempraktikkan kebersihan dengan benar. Stunting bisa terjadi karena kebersihan yang buruk. Maka dari itu orang tua bisa mempraktikkan untuk menerapkan gaya hidup bersih seperti mencuci tangan dengan sabun ketika sebelum dan sesudah makan.
4. Mengatasi Anak yang Susah Makan
Langkah selanjutnya untuk mencegah anak mengalami stunting adalah dengan mengatasi anak ketika anak susah untuk makan. Orang tua diharapkan bisa merayu anak supaya mau makan dan tidak kekurangan gizi. Hal ini karena salah satu sumber gizi yang bisa didapatkan anak adalah dari makanan.
Demikian adalah penyebab stunting dan cara mencegahnya yang sudah diketahui. Maka dari itu, beberapa langkah di atas semoga bisa menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi para orang tua untuk mencegah stunting.