Pertamina Pertama Kali Isi BBM Kapal Perang India, Ini Harapannya
Pertamina mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kapal perang milik Angkatan Laut (AL) India, INS Kiltan (P30) di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatra Utara (Sumut) pada 11-12 Juli 2021.
Untuk pertama kalinya, Pertamina mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kapal perang milik Angkatan Laut (AL) India, INS Kiltan (P30) dengan jenis Pertamina Dex sebesar 154 kilo liter (kl) di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatra Utara (Sumut) pada 11-12 Juli 2021.
Hal ini disampaikan oleh Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagut, Taufikurachman.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
Ia mengatakan, pelayanan ini merupakan wujud nyata pelayanan terbaik Pertamina bagi konsumen dan diharapkan bisa membawa dampak positif bagi hubungan antar Indonesia dan India.
"Volume BBM untuk INS Kiltan sebesar 154 KL Pertamina Dex atau Pertadex. Pertamina selalu memberikan pelayanan terbaik untuk kebutuhan konsumen, khususnya untuk kapal asing (INS Kiltan) yang diharapkan memberikan dampak positif hubungan antar negara," kata Taufikurachman pada Rabu (13/7).
Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
Bahan Bakar Ramah Lingkungan
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
INS Kiltan (P30) ini merupakan kapal perang korvet milik AL India kelas Kamorta yang dibangun oleh India sendiri.
Pertadex yang digunakan sebagai bahan bakar kapal perang ini merupakan bahan bakar diesel dengan Cetane Number tertinggi 53, yang menjaga mesin dan meningkatkan tenaga mesin secara maksimal, serta ramah lingkungan.
"Pertadex produk high speed diesel dari Pertamina dengan performa untuk mesin terbaik. Dengan Pertadex, pembakaran jadi lebih sempurna dan kinerja mesin lebih bertenaga," jelas Taufikurachman.
Usai melakukan pengisian bahan bakar, kapal perang beserta awak kapal INS Kiltan (P30) langsung meneruskan perjalanan.
Pelayanan Saat PPKM Darurat
Sementara itu, terkait PPKM Darurat di Kota Medan, Pertamina memastikan pelayanan SPBU tetap berjalan, dan petugas SPBU menerapkan protokol kesehatan ketat.
"SPBU Pertamina tetap buka, seluruh petugas SPBU selalu menerapkan protokol kesehatan. Pengguna roda empat diimbau tetap di dalam kendaraan. Pengguna roda dua agar turun dan menjaga jarak," imbau Taufikurachman.
Ia juga memastikan stok BBM juga aman hingga 7 hari ke depan.