Polisi Turunkan Anjing Pelacak, Ini Fakta Tiga Anak Hilang yang Gegerkan Warga Sumut
Beberapa hari ini warga Dusun VI Pulka, Desa Namanya Jahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut) digegerkan oleh hilangnya tiga orang anak sejak Minggu (18/10) lalu. Tiga anak yang rata-rata berusia tujuh tahun tersebut bernama Yogi, Nizam dan Zahra.
Beberapa hari ini warga Dusun VI Pulka, Desa Namanya Jahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut) digegerkan oleh hilangnya tiga orang anak sejak Minggu (18/10) lalu. Tiga anak yang rata-rata berusia tujuh tahun tersebut bernama Yogi, Nizam dan Zahra.
Polsek Salapian Kabupaten Langkat terus melakukan proses pencarian terhadap tiga anak hilang ini. Kapolsek Salapian Iptu Sutrisno menjelaskan, hilangnya ketiga anak tersebut berdasarkan laporan Kepala Dusun Masdi, dengan saksi warga.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Mengapa serangan harimau di Sukabumi menjadi sorotan media asing? Kasus penyerangan harimau terhadap manusia sendiri kala itu sampai mendapat sorotan koran asing milik Belanda, karena seringkali brutal dan korbannya sulit tertolong.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Kenapa Curug Cimarinjung di Sukabumi terkenal? Memotret diri dengan keindahan ngarai dan air terjun akan membuat hasil foto pengunjung semakin istimewa.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
Meski sudah tiga hari dilakukan pencarian, ketiga anak ini belum ditemukan hingga kini. Sutrisno mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pencarian lebih lanjut.
"Sekarang sedang dilakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk menyusuri yang berkaitan dengan air, yang akan menjadi fokus pencarian kita," katanya pada Rabu (21/10).
Sutrisno juga mengerahkan personel Polsek Salapian 20 orang dan personel Koramil 05 Salapian tiga orang, dibantu warga sebanyak 500 orang, ormas/OKP 100 orang, Tagana delapan orang, Rescue Basarnas Provinsi Sumut, BPBD Langkat empat orang dengan peralatan perahu, dua set alat selam.
Melansir dari ANTARA, berikut fakta terkait tiga anak hilang di Langkat, Sumut ini:
Kronologi Kejadian Berdasarkan Saksi yang Melihat
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (18/10) sekitar pukul 10.00 WIB. Sesuai keterangan saksi, ketiga anak tersebut awalnya sedang melihat alat berat eskavator yang sedang bekerja mencuci parit batas sekitar pukul 10.30 WIB.
Para saksi melihat anak-anak tersebut bermain perosotan di bekas timbunan tanah pada pukul 11.00 WIB. Saksi melihat ketiga anak tersebut bermain di dekat pos palang kembar areal perkebunan PT LNK Kebun Tanjung Keliling, sekitar pukul 14.00 WIB.
Sejak terakhir terlihat, ketiga anak tersebut tak kunjung pulang ke rumah hingga akhirnya orang tua melakukan pencarian dengan lapor ke polisi dan dibantu warga dari beberapa kampung.
Polisi Sebarkan Foto Tiga Anak yang Hilang
Dengan terus melakukan pencarian, polisi kini juga telah menyebarkan foto dari ketiga anak tersebut yang diharapkan bisa mempermudah proses pencarian.
"Ratusan warga bersama aparat terkait lainnya masih terus mencari tiga anak yang hilang di Salapian sejak Minggu (18/10) hingga hari ini dan sudah kita sebar fotonya," ujar Sutrisno.
Turunkan Anjing Pelacak
Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Langkat, AKBP Edi Suranta Sinulingga, akan menurunkan anjing pelacak dari Polda Sumut untuk mencari ketiga anak ini. Hal itu disampaikan Paur Subbag Humas Polres Langkat, Aiptu Yasir Rahman pada Kamis (22/10).
Yasir menjelaskan, pencarian ketiga anak yang hilang itu masih terus dilakukan pihak kepolisian bersama dengan masyarakat, namun belum juga ada tanda-tanda ditemukan. Pihaknya akan melibatkan anjing pelacak dari Polda Sumut.
Proses Pencarian Sudah Berjalan Empat Hari
Sebelumnya, setelah mengetahui ada anak yang hilang, pencarian dilakukan oleh hampir 300 warga dari beberapa kampung. Mereka dibantu juga oleh pihak dari Polsek Salapian 20 personel. Namun hingga hari Senin (19/10) pukul 05.30 WIB, tiga anak tersebut belum ditemukan.
Pencarian dilanjutkan pada hari kedua yaitu Senin (19/10), personel Polsek Salapian melakukan pencarian bersama Tim Relawan dari Desa Namanjahe 500 orang, dibantu oleh Ormas Pandawa Lima sebanyak 50 orang dan FKPPI sebanyak 50 orang. Lokasi pencarian difokuskan di lokasi perkebunan yang dianggap rawan.
Kemudian pencarian dilanjutkan pada Selasa (20/10) namun belum mendapat hasil. Pada Rabu (21/10), pencarian dimulai pukul 09.00 WIB. Kali ini pencarian lanjutan dilakukan kembali dengan bantuan satu pleton personel Sat Sabhara.