Sejarah Lamuri, Kerajaan Bercorak Hindu Pertama yang Berdiri di Aceh
Dulunya kerajaan ini banyak disinggahi oleh para pedagang dari Arab dan India.
Dulunya kerajaan ini banyak disinggahi oleh para pedagang dari Arab dan India.
Sejarah Lamuri, Kerajaan Bercorak Hindu Pertama yang Berdiri di Aceh
Kerajaan Lamuri banyak ditulis dan dikemukakan oleh para pedagang-pedagang dan pelaut asing mulai dari bangsa Arab, India, hingga China.
Keberadaan Lamuri juga banyak diketahui dari beberapa sumber lokal seperti Hikayat Melayu dan Hikayat Atjeh. Dulunya kerajaan ini banyak disinggahi oleh para pedagang dari Arab dan India. (Foto: Wikipedia)
-
Apa peran Kerajaan Lasem dalam Kerajaan Majapahit? Dalam Kitab Negarakertagama juga disebutkan bahwa Bhre Lasem pertama, yaitu Duhitendu Dewi merupakan salah satu penguasa dari 11 kerajaan di Jawa. Ia juga menjadi salah satu dari sembilan Dewan Pertimbangan Agung Kerajaan Majapahit.
-
Apa ciri khas Kerajaan Pagaruyung yang membedakannya dengan kerajaan lainnya di Sumatra? Kerajaan Pagaruyung merupakan salah satu kerajaan yang cukup luas dari segi kewilayahan mulai dari Sumatra Barat, sebagian Provinsi Riau, dan bagian pesisir barat dari Provinsi Sumatra Utara.
-
Di mana letak Kerajaan Samudera Pasai? Kesultanan Samudera Pasai merupakan salah satu kerajaan dengan corak Islam pertama di Indonesia yang terlatak di Provinsi Aceh.
-
Kenapa situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit? Sehingga tak heran bahwa keberadaan situs di Desa Negeri Baru, Ketapang, langsung dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit.
-
Bagaimana Kerajaan Sumedang Larang menunjukkan kesetiaannya kepada Kerajaan Pajajaran? Walau dianggap netral, sang pemimpin Sumedang Larang yang saat itu berkuasa, Ratu Inten Dewata menampakan kesetiaannya kepada Kerajaan Pajajaran. Ini semakin terlihat dari upaya Sumedang yang dianggap berhasil dalam mempertahankan tempat-tempat strategis milik Pajajaran dari serangan musuh.
-
Kapan Kerajaan Pajajaran runtuh? Sejak itu, Kerajaan Pajajaran jadi mudah diserang hingga akhirnya runtuh pada 1579.
Dilansir dari berbagai sumber, Kerajaan Lamuri sudah berdiri sejak pertengahan abad XI. Pada rentang abad tersebut telah berdiri Kerajaan Sriwijaya yang menjadi penguasa.
Maka, Kerajaan Lamuri pun tunduk pada kekuasaan Sriwijaya pada tahun 943 M.
Masuknya Ajaran Islam
Banyak sumber yang menyebut Lamuri sebagai kerjaan Hindu pertama di Aceh. Namun seiring berjalannya waktu kerajaan ini mulai terpapar oleh ajaran-ajaran Islam.
Dari tulisan W.P. Groeneveldt, pada tahun 1416 seluruh penduduk Kerajaan Lamuri telah memeluk agama Islam. Tokoh penyebar agama Islam ini diduga bernama Syaikh Ismail dan Lamuri menjadi tempat penyebarannya yang kedua sebelum Kesultanan Samudera Pasai.
Cikal Bakal Kesultanan Aceh Darussalam
Setelah mendapatkan ajaran-ajaran Islam, perkembangan Lamuri mulai berubah menjadi corak kerajaan Islam. Pada tahun 1513, Lamuri atau biasa disebut Lamri ini beserta kerajaan Pasae, Daya, Lingga, Pidie, Perlak, hingga Samudera Pasai bersatu.
Seluruh kerajaan-kerajaan tersebut akhirnya menyatu dan berada di bawah kekuasaan Sultan Ali Mughayat Syah. Dari situlah, Kerajaan Lamuri ini diduga menjadi cikal bakal berdirinya Kesultanan Aceh Darussalam.
Sistem Pemerintahan
Dilansir dari beberapa sumber, struktur atau sistem pemerintahan yang diterapkan Kerajaan Lamuri ini tidak jauh berbeda dengan Kesultanan Samudera Pasai.
Pada prinsipnya, struktur pemerintahannya mengusung konsep Islam dan maritim. Sultan pun merupakan penguasa tertinggi dan dibantu oleh beberapa jajaran pejabat seperti perdana menteri, bendahara, hingga komandan militer Angkatan Laut.
Peninggalan sejarah Kerajaan Lamuri sendiri beberapa sudah mulai terungkap. Seperti penemuan batu nisan yang menjadi ciri khas Kerajaan Lamuri. Selain itu, batu nisan kerajaan ini juga memiliki corak bahasa Arab yang berisi pesan-pesan Nabi Muhammad SAW.
Kerajaan Kaya Hasil Bumi
Kerajaan Lamuri termasuk dalam kerajaan laut agraris. Masyarakat setempat menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian. Namun, mereka juga mencari peruntungan dari hasil perdagangan dengan pedagang asing Arab, India, dan Cina.
Beberapa komoditas yang menjadi andalan masyarakat Lamuri, seperti lada, rempah-rempah, emas, beras, dan juga hewan ternak. Hasil-hasil perdagangan tersebut memang menjadi daya tarik para pedagang luar negeri untuk datang ke Lamuri.