Sempat Kirim Foto Sebelum Terbang, Begini Cerita Istri Korban Helikopter MI-17
Awal Juni lalu sempat dihebohkan jatuh dan meledaknya helikopter tipe MI-17 milik Penerbad TNI Angkatan Darat. Helikopter tersebut jatuh hingga meledak di Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6). Kecelakaan ini merenggut 4 dari 9 nyawa penumpang helikopter tersebut.
Awal Juni lalu, publik dihebohkan dengan jatuh dan meledaknya helikopter tipe MI-17 milik Penerbad TNI Angkatan Darat. Helikopter tersebut jatuh hingga meledak di Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6). Kecelakaan ini merenggut 4 dari 9 nyawa penumpang helikopter.
Selain korban meninggal, 5 orang lainnya mengalami luka-luka yang cukup parah. Banyak cerita dari kabar duka meninggalnya para korban helikopter tipe MI-17.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Bagaimana TNI AD menyarankan untuk memastikan kondisi kesehatan? TNI AD mengatakan bahwa pemeriksaan rutin perlu dilakukan. Bukan tanpa alasan yang tak jelas. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh kalian. Apakah sehat ataupun ada masalah yang perlu ditangani.
Salah satunya dari Praka Rofiq, salah satu korban selamat kejadian tersebut. Cerita tersebut diungkapkan langsung oleh sang istri, Tri Widyasturi di video yang diunggah channel Youtube TNI AD, Minggu (5/7).
Minta Video Call
Youtube TNI AD ©2020 Merdeka.com
Ketika diminta bercerita mengenai kejadian tersebut, Tri menjelaskan bahwa sesaat setelah suaminya berangkat kerja, anak pertamanya meminta sambungan video call ke Praka Rofiq. Hal tersebut menjadi tak biasa lantaran sebelummnya tidak pernah dilakukan.
“(Anak) yang besar tu minta (telepon) video call terus bapaknya.Padahal sebelumnya nggak pernah sama sekali. Jadi kalo bapaknya kerja, udah taunya kerja. Tapi (waktu itu) 3 kali video call nggak diangkat,” ujarnya.
Selalu Memberi Kabar
Youtube TNI AD ©2020 Merdeka.com
Tri juga menjelaskan bahwa jika Praka Rofiq bekerja selalu memberikan kabar. Namun pada hari itu, sang suami tak memberikan kabar sama sekali.
“Suami saya nggak bales (pesan), biasanya ngabarin kalo lagi apa,” ceritanya.
Foto Selfie
Youtube TNI AD ©2020 Merdeka.com
Sang istri yang mengenakan kerudung merah tersebut bercerita bahwa sang suami mengirimkan foto selfie sebelum lepas landas. Di foto tersebut ada tiga personel TNI yang menjadi korban, yaitu Praka Andi, Praka Supriyatno dan Praka Rofiq.
“Sebelum kejadian tu saya sempat dikirim foto selfi bertiga, ada Praka Andi, Praka Supriyatno dan Praka Rofiq. Saya komentarin, kok tumben foto. Terus selang beberapa menit, saya dikabarin kalau pesawatnya jatuh,” ujarnya.
Sempat Tak Menyangka
Youtube TNI AD ©2020 Merdeka.com
Hanya selang beberapa menit, Tri mendapat kabar bahwa pesawat yang ditumpangi suaminya jatuh dan meledak di Kendal, Jawa Tengah. Mendengar kabar tersebut, ia tak percaya lantaran baru saja bercengkerama di aplikasi pesan singkat, WhatsApp.
”Waktu itu saya nggak percaya, saya pikir bercanda orang baru chattingan. Habis itu saya telfon istrinya Praka Andi, kok nangis? Disitu saya sudah curiga, ada apa ini,” jelasnya.
Bersyukur Masih Selamat
Youtube TNI AD ©2020 Merdeka.com
Praka Rofiq berhasil dinyatakan selamat dari kejadian naas tersebut. Tri bersyukur lantaran masih diberi kesempatan hidup yang kedua kalinya. Sambil berlinang air mata, Tri mengucap rasa syukurnya.
“Ya bersyukur banget, suami saya bisa selamat. Sebuah memori yang membuat saya ngerasa kaya diberi kesempatan lagi. Oh, Ya Allah, selama ini mungkin saya sama suami kurang berbakti, sering ninggalin salat," cerita istri korban helikopter jatuh itu sambil meneteskan air mata.
Hanya Amal Saleh
Youtube TNI AD ©2020 Merdeka.com
“Kalau aku mati yang nemenin cuma amal salehmu. Jadi kalo misalnya kamu masih ninggalin shalat dan nggak taat sama aku, aku takut,” ujarnya menirukan sang suami.