Sempat Terpuruk, Ini Kisah Pemuda Difabel Bangkit Kini Jadi Pelukis Andal
Ahmad Yoga, pemuda asal Deli Serdang, Sumut, bangkit dari keterpurukannya usai kehilangan kedua kaki dan tangannya dan kini menjadi pelukis andal.
Bagi sebagian orang, rasanya sulit untuk membayangkan jika harus hidup dalam keterbatasan fisik. Namun, ternyata hal tersebut tidak menjadi akhir dari segalanya bagi seorang pemuda di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) ini.
Ahmad Yoga, pemuda berusia 23 tahun, warga Dusun IV Anggrek, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang, harus menerima nasib pilu lantaran harus kehilangan kedua kaki dan tangannya saat Ia berusia 17 tahun.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
-
Kenapa kata-kata hari ini yang lucu dan inspiratif penting? Meskipun terkesan sebagai sebuah candaan, kata-kata hari ini mengandung makna yang sangat dalam.
-
Bagaimana cara kata-kata inspiratif memotivasi seseorang? Kata-kata inspiratif singkat umumnya berupa kalimat sederhana. Namun di balik kalimat-kalimat sederhana itu, terdapat makna yang mendalam.
Saat itu, tepatnya pada Mei 2015, Yoga masih duduk di kelas 2 SMK dan bekerja sampingan sebagai tukang las. Ia mengalami kecelakaan kerja tersengat aliran listrik tegangan tinggi. Kedua kaki dan tangannya harus diamputasi.
Sempat depresi, Yoga kemudian bangkit dari keterpurukannya dan mulai belajar melukis walau dengan keterbatasan fisik yang dimiliki. Hingga akhirnya kini Ia menjadi pelukis andal yang lukisannya terjual hingga ke luar negeri. Melansir dari ANTARA, berikut kisah Ahmad Yoga selengkapnya.
Belajar Melukis dengan Mulut
Instagram/@ahmadyoga887 ©2021 Merdeka.com
Usai kejadian pilu yang menimpa dirinya, Yoga mengaku dirinya sangat frustasi dan putus asa. Ia terus menangisi kondisinya yang harus hidup tanpa kaki dan tangan.
"Awal-awal setelah kejadian, sangat frustrasi, putus asa serta tidak percaya dengan bencana yang dialami. Bahkan ketika membuka mata setelah pemisahan kaki dan tangan hanya bisa terdiam dan menangis," ujarnya.
Ia mencoba bangkit dengan melakukan berbagai aktivitas, namun terus saja gagal. Sampai akhirnya, pasca 6 bulan kejadian tersebut, Ia bertemu dengan perempuan bernama Jeny Ong, dari yayasan Smiling Kids Kota Medan yang saat itu datang ke rumahnya dan memberikan banyak motivasi.
Jeny ini lah yang mengenalkan Yoga dengan melukis. Ia terus mendorong Yoga agar belajar melukis menggunakan mulutnya.
"Bu Jeny memotivasi untuk mengembangkan bakat dengan menyarankan melukis, eh ternyata bisa. Meski awalnya tidak begitu bagus, tapi terus berlatih," katanya.
Terjual hingga Luar Negeri
Instagram/@ahmadyoga887 ©2021 Merdeka.com
Meski begitu, bukan tanpa tantangan dan kesulitan saat Yoga belajar melukis. Namun, dengan tekad kuatnya, Ia terus berlatih hingga akhirnya mulai terbiasa dan mahir melukis dengan mulutnya.
Ia bahkan pernah juara 2 dalam kontes perlombaan melukis yang diselenggarakan oleh Pewarta Foto Indonesia (PFI) di Hotel Cambridge Medan pada 2018 lalu.
"Aku sangat terharu dan tidak menyangka bisa meraih juara dua. Seperti mimpi saja. Di situ, bapak Akhyar Nasution yang saat itu menjabat sebagai Wakil Wali Kota hadir dalam acara tersebut meminta dilukis wajahnya. Dengan perasan senang langsung melukis," ujarnya.
Mulai dari situ, perlahan Yoga mulai mendapatkan pesanan untuk melukis, mulai dari lukisan biasa hingga sketsa wajah. Ia mengaku, sebelum pandemi Covid-19, pesanannya cukup banyak. Namun di masa pandemi ini Ia sepi orderan.
"Pesanan banyak, sih. Tapi sebelum dilanda virus Covid-19. Kalau di masa pandemi sama sekali tak ada orderan," kata Yoga.
Tak hanya di dalam negeri, lukisan Yoga juga banyak dipesan dari pelanggan luar negeri, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina dan Inggris.