Serune Kalee, Alat Musik Tiup Tradisional Aceh yang Mirip dengan Clarinet
Alat musik ini terbuat dari kayu, dengan bagian pangkalnya berukuran kecil serta di bagian ujungnya lebih besar menyerupai corong.
Alat musik ini terbuat dari kayu, dengan bagian pangkalnya berukuran kecil serta di bagian ujungnya lebih besar menyerupai corong.
Serune Kalee, Alat Musik Tiup Tradisional Aceh yang Mirip dengan Clarinet
Sejarah Singkat
Masyarakat Aceh memiliki beragam alat musik tradisional legendaris. Salah satunya adalah serune kalee yang sudah ada sejak zaman Islam mulai masuk di daerah itu.
Ada pula sumber yang mengatakan bahwa alat musik ini berasal dari Tiongkok.
Pada zaman dahulu, Aceh memang cukup terbuka dalam menerima hubungan dengan berbagai bangsa. Maka dari itu, akulturasi budaya pun sering terjadi di wilayah ini.
-
Mengapa Songket Nyakmu menjadi warisan turun temurun di Aceh? Usaha tersebut sudah diwariskan dari generasi ke generasi. Hal ini dikarenakan menenun merupakan salah satu unsur budaya asli dari Aceh.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Bagaimana Suku Mante bisa tersebar di berbagai wilayah di Aceh? Setelah agama Islam memasuki wilayah ini, beberapa dari mereka ada yang ikut memeluk agama Islam, sementara yang lainnya melarikan diri. Keberadaan Suku Mante diperkirakan tersebar di sejumlah belantara hutan-hutan Aceh, seperti di Kecamatan Tangse dan Geumpang di Kabupaten Pidie. Hingga kelompok ini tersebar ke beberapa wilayah lain yang jauh dari penduduk.
-
Bagaimana pesan berantai lucu menyebarkan kebahagiaan di Sumut? Dengan kemudahan teknologi, pesan-pesan ini tidak hanya menawarkan hiburan sejenak, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara pengirim dan penerima. Pesan berantai lucu sering kali mengambil bentuk meme, teka-teki, atau anekdot humoris yang dirancang untuk mengundang senyum dan tawa. Fenomena ini mengilhami kreativitas dalam menyusun pesan-pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mungkin menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dan berbagi kembali, menciptakan lingkaran positif yang memperkaya interaksi sosial di dunia maya.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
Mirip Clarinet
Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, serune kalee mirip dengan clarinet yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini berkembang di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar, dan Aceh Barat.
Serune kalee dalam bahasa Indonesia berarti seruling. Alat musik ini terbuat dari kayu, dengan bagian pangkalnya berukuran kecil serta di bagian ujungnya lebih besar menyerupai corong.
Pada bagian pangkalnya, terdapat piringan untuk menahan bibir peniup yang berbahan kuningan yang disebut dengan perise.
Serune kalee mempunyai 7 buah lubang pengatur nada. Kemudian ada lapis kuningan dan 10 ikatan tembaga yang disebut klah atau ring yang berfungsi sebagai pengamanan terjadinya pecah atau retak pada bagian badan serune kalee.
Alat Musik Pengiring
Serune kalee biasa digunakan beriringan dengan genderang clan rapai saat upacara-upacara sakral maupun sebagai alat musik pengiring tarian-tarian tradisional Aceh.
Pembuatan Serune Kalee
Melansir dari budaya-indonesia.org, pembuatan serune kalee dimulai dari memilih kayu yang berkarakter keras dan kuat namun ringan. Sebelum diproses, kayu-kayu tersebut harus direndam dalam kurun waktu 3 bulan.
Setelah itu, kayu dipotong hanya menyisakan 'hati kayu'. Bagian tersebut kemudian dibor dan dibubut untuk membentuk lubang dengan diameter kurang lebih 2 cm.
Kemudian, setelah dibor, dilanjutkan dengan proses membuat lubang-lubang nada, jumlahnya ada 7 yang terdiri dari 6 lubang di bagian permukaan sebagai interval nada. Lalu, lubang satunya berada di bawahnya sebagai lubang yang menciptakan suara khas serune kalee.
- Mengenal Gonrang Sipitu-pitu, Alat Musik Tradisional Simalungun yang Penting dalam Upacara Kematian
- Mengenal Bangsi Alas, Alat Musik Tradisional Aceh Tenggara yang Terbuat dari Bambu
- Mengulik Gajeuma, Alat Musik Tradisional Mentawai yang Terbuat dari Kulit Biawak
- Mengenal Dambus, Alat Musik Tradisional Khas Bangka Belitung