10 Perusahaan dengan produk paling rentan diretas hacker selama 2015
Perusahaan teknologi mana yang punya software paling rentan dihack?
Sebelumnya, Merdeka.com sudah menunjukkan data software yang paling rawan diretas tahun 2015 versi CVE (Common Vulnerabilities and Exposures). Ternyata selain itu, CVE juga melaporkan nama-nama perusahaan teknologi yang mempunyai produk berupa software dengan jumlah kerentanan keamanan (security bug) paling banyak.
Lagi-lagi, Apple jadi perusahaan dengan security bug paling banyak di produknya, sekitar 654 bug. Jumlah itu mengalahkan Microsoft yang ada di tempat kedua dengan 571 bug. Berikut daftar lengkap perusahaan yang mempunyai produk dengan security bug paling banyak tahun 2015 ini.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Bagaimana "red hat hacker" biasanya melancarkan aksinya? Mereka mungkin menyerang atau melacak penjahat siber, meretas perusahaan dan organisasi pemerintah untuk membocorkan data, dan bahkan menambal kelemahan keamanan.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
- Apple - 654 bug
- Microsoft - 571 bug
- Cisco - 488 bug
- Oracle - 479 bug
- Adobe - 460 bug
- Google - 323 bug
- IBM - 312 bug
- Mozilla - 188 bug
- Canonical - 153 bug
- Novell - 143 bug
Apple sendiri baru pertama kali ini menempati posisi puncak perusahaan dengan security bug paling banyak. Di tahun 2014, posisi puncak menjadi milik IBM dengan 455 bug, lalu Oracle di tahun 2013-2013 dengan 496 dan 380 bug. Sementara itu, tahun 2011 menjadi milik Google dengan 295 bug.
Security bug adalah kesalahan desain pada software yang memungkinkan hacker mengeksploitasinya untuk mendapatkan akses masuk pada sistem, bahkan perangkat pengguna. Tak salah bila perusahaan-perusahaan teknologi raksasa biasanya menawarkan uang dalam jumlah besar bagi siapa saja yang bisa menemukan bug dan melaporkannya, sebelum ditemukan oleh hacker.
Baca juga:
10 Software populer paling rawan kena retas dari masa ke masa
Tips lindungi diri dan perusahaan dari kejahatan cyber di tahun 2016
5 Ancaman kejahatan cyber yang bakal booming di tahun 2016
Situs PN Palembang yang diretas belum sembuh sampai hari ini
Akun Facebook Briptu Cinde yang diduga hina Jokowi ternyata diretas