3 Ulah perusahaan dari Indonesia yang gegerkan banyak negara
Setidaknya dari tahun 2011 sampai 2014 ini, ada 3 aksi perusahaan dari Indonesia yang gegerkan dunia internasional.
Walaupun ada laporan bahwa jaringan Indosat di beberapa tempat perlahan mulai normal, namun masih ada banyak pelanggan operator seluler ini yang masih tetap belum dapat menikmati layanan tersebut.
Dari permasalahan yang kabarnya merupakan salah konfigurasi dari Indosat dan menyebabkan gangguan pada prefiks-prefiks serta layanan dalam skala domestik itu, ternyata dari pihak Indonesia setidaknya pernah 3 kali membuat lingkup dunia kalang kabut dalam beberapa bulan terakhir ini.
Apa saja kesalahan dari pihak Indonesia yang pernah membuat banyak perusahaan internasional menjadi terganggu?
Tahun 2011
Pada bulan Januari 2011 silam, ketika Indosat mencoba melakukan pelebaran prefiks baru yang ternyata justru membuat banyak prefiks internasional lainnya terganggu. Prefiks-prefiks internasional yang terganggu seperti milik Amazon, Akamai, Cisco, General Electrics sampai dengan US Senate.
Tahun 2012
Pada bulan November 2012 silam, Google sempat down dalam beberapa saat. Usut punya usut, ternyata yang menjadikan mesin pencari raksasa tersebut lumpuh karena salah satu ISP dari Indonesia bernama Moratel atau Moratelindo.
Dalam laporan dari salah seorang pekerja jaringan di Cloudflare bernama Tom Paseka menjelaskan bahwa Moratel mengirimkan informasi routing yang salah ke upstream provider PCCW. Dikarenakan informasi salah tersebut, banyak pengguna internet di Hong Kong dan Amerika Serikat yang tidak dapat mengakses Google padahal server mesin pencari raksasa ini pada saat itu masih dalam status online.
Tahun 2014
Sejak tanggal 02 April sampai hari ini (03/04), banyak pihak baik dari domestik maupun internasional terkena imbas dari 'pembajakan prefiks' oleh Indosat.
Ada dugaan seperti yang dilansir dari website bernama BGPmon.net menjelaskan telah terjadi 'pembajakan' jaringan yang dilakukan Indosat dan berimbas ke prefiks internasional dan yang dimiliki banyak perusahaan internasional seperti Apple, Akamai sampai dengan Google Wi-Fi.
Selain itu, juga ada seorang yang menuliskan laporan di situs Seclist.org dan mengatakan bahwa Indosat salah konfigurasi yang menyebabkan banyak prefiks terganggu. Sayangnya, sampai saat ini, pihak Indosat masih belum memberikan klarifikasi terhadap tuduhan tersebut.
Baca juga:
Belanja online makin ramai
Produk ini laris manis dijual di situs belanja online
Indosat juga pernah 'hantam' prefiks internasional tahun 2011
Lumpuhnya jaringan Indosat karena aksi 'pembajakan'?
Samsung minta bantuan Google untuk lawan Apple
Selamat Hari Berbohong sedunia
XL Axiata dan Indosat masih belum bayar retribusi menara
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Bagaimana Telkomsel dan Google meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan? RCS memungkinkan pelanggan Telkomsel untuk meningkatkan layanan Short Messaging Service (SMS) dengan tingkat interaktivitas yang lebih tinggi, berbagi konten multimedia berkualitas tinggi, berpartisipasi dalam obrolan grup yang lebih dinamis, serta mencakup dukungan penuh untuk tanda terima telah dibaca dan indikator pengetikan.
-
Siapa yang mendapatkan manfaat dari kerja sama Telkomsel dan Google? Layanan RBM akan tersedia untuk pelanggan Telkomsel di Indonesia dan bagi pelanggan pemegang saham Telkomsel, Singtel, di Singapura, dengan mempertimbangkan ketersediaan perangkat yang sudah mendukung teknologi ini.