4 Alasan ilmiah yang anjurkan hari libur harus lebih lama!
4 Alasan ilmiah yang anjurkan hari libur harus lebih lama! Libur lebaran hampir usai. Para pekerja dan beberapa kaum mahasiswa sudah harus 'angkat pantat' untuk kembali beraktivitas seperti biasa. Liburan tahun ini pun sebenarnya cukup panjang, meski banyak dari kita yang tetap harus bekerja di liburan kali ini.
Libur lebaran hampir usai. Para pekerja dan beberapa kaum mahasiswa sudah harus 'angkat pantat' untuk kembali beraktivitas seperti biasa. Liburan tahun ini pun sebenarnya cukup panjang, meski banyak dari kita yang tetap harus bekerja di liburan kali ini.
Padahal, momen liburan yang selain kita isi dengan berkumpul dengan keluarga, harusnya adalah hari di mana kita menjauhkan diri dari layar komputer dan banyak mengistirahatkan mata dan fisik kita dari berbagai kesibukan. Berbagai penelitian pun menyebut bahwa setidaknya kita harus punya 3 hari waktu beristirahat.
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada berdasarkan AD Scientific Index 2024? Universitas Gadjah Mada Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
-
Di mana daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia ini diumumkan? Peringkat tersebut didasarkan pada analisis dampak sitasi di berbagai disiplin ilmu yang diambil dari database Scopus. Setiap tahun, lembaga ini memilih 100.000 ilmuwan dari seluruh dunia yang aktif di berbagai institusi akademik.
-
Bagaimana AD Scientific Index menentukan peringkat universitas terbaik di Indonesia? AD Scientific Index menggunakan sistem pemeringkatan yang unik dengan menganalisis sebaran ilmuwan dalam suatu institusi menurut persentil 3, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, dan 90.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Kapan kata pengantar dianggap penting dalam karya ilmiah? Meski bukan bagian dari isi, namun dalam suatu karya ilmiah, kata pengantar bukan sebuah formalitas.
Berbagai riset ilmiah dalam bidang medis, kecukupan istirahat, sains kognitif, dan psikologi organisasi, ternyata merasa bahwa bahkan akhir pekan harusnya lebih lama dan hari kerja seharusnya mengambil waktu lebih pendek.
Tentu hal ini belum diterapkan di Indonesia, meski di libur lebaran adalah salah satu liburan yang mengambil waktu panjang. Jika mengambil perspektif, beberapa perusahaan di Amerika Serikat menerapkan akhir pekan lebih lama bagi karyawannya. Dari survey yang dilakukan organisasi bernama Families and Work, 43 persen partisipannya mengaku perusahaan tempat mereka kerja menerapkan akhir pekan 3 hari. Meski demikian, tak semua karyawan mendapatkannya. Hanya beberapa karyawan tertentu yang mendapat 'keistimewaan' ini.
Dari pandangan sains, mengapa kita harus punya waktu libu tiga hari tiap minggunya? Berikut penjelasannya.
Anda akan lebih sehat
Berlama-lama di kantor atau bekerja ternyata sangat buruk bagi jantung kita, dan hal ini sudah dibuktikan dari berbagai penelitian ilmiah. Terdapat sebuah penelitian terbaru tentang hal ini yang dilansir dari Science Direct, di mana jika seseorang bekerja 55 jam per minggu atau lebih, 33 persen lebih beresiko terkena stroke. Para pekerja lembur juga 13 persen lebih beresiko terkena serangan jantung.
Selain itu, penelitian yang dipublikasikan di jurnal The Lancet: Diabetes & Endocrinology, menyebutkan bahwa pekerja lembur yang melakukan pekerjaan fisik seperti buruh, 30 persen lebih beresiko terkena diabetes tipe 2.
Inilah mengapa waktu libur adalah hal yang paling penting dalam hidup. Terkurasnya tenaga sedikit banyak bisa menggerus kesehatan.
Kuantitas dan kualitas tidur Anda bertambah
Seseorang yang bekerja kurang dari 40 jam per minggu ternyata akan punya lebih banyak waktu tidur. Hal ini bertolak belakang dengan mereka yang bekerja lebih dari 55 jam per minggu, di mana mereka akan lebih susah memejamkan mata. Hal ini cukup pelik, waktu istirahat mereka lebih sedikit namun jauh lebih susah mendapat tidur yang berkualitas.
Uniknya, penyebab dari hal ini adalah stres. Jika Anda punya waktu kerja yang lebih sedikit, Anda punya waktu lebih banyak untuk bersantai. Jika Anda punya banyak tugas yang harus dikerjakan, setiap harinya yang Anda pikirkan hanya tugas selanjutnya, dan istirahat yang cukup tak akan pernah tercapai.
Anda bisa jadi orang yang tidak menyebalkan
Kerja lebih lama membuat Anda capek berlebihan. Orang yang lelah berlebihan dan terpaksa harus 'melek,' ternyata adalah orang yang lebih emosional. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal NCBI, seseorang yang energinya sedang terkuras, akan cenderung salah dalam menangkap emosi seseorang. Di penelitian yang dipublikasikan oleh Sagepub, pasangan akan lebih sering bertengkar ketika salah satunya kurang istirahat.
Tentu dengan akhir pekan yang lebih lama, Anda bisa jadi orang yang tidak menyebalkan. Baik untuk rekan kerja Anda, untuk teman-teman Anda, dan juga pasangan Anda.
Kualitas kerja Anda akan jauh meningkat
Ini adalah hal yang paling penting, dan sebenarnya paling ajaib dari manfaat akhir pekan 3 hari. Kualitas pekerjaan Anda akan lebih meningkat, Anda akan lebih produktif, dan hasil yang Anda capai jauh lebih baik.
Hal ini dibahas oleh Sarah Green Carmichael di kirimannya di media Harvard Business Review, di mana di Abad ke 19 silam adalah pertama kalinya buruh meminta pengurangan jam kerja menjadi 10 jam dan akhirnya turun jadi 8 jam, di mana sebelumnya kerja mereka lebih dari 11 jam per hari. Namun dari permintaan tersebut, manajemen justru terkejut karena output benar-benar jauh meningkat.
Hal ini memang terjadi puluhan dekade lalu, dan manusia perilakunya sudah jauh berubah. Beberapa ilmuwan dari Harvard ingin mencoba eksperimen serupa ke abad ke 21 saat ini. Eksperimen ini akhirnya dicoba ke sebuah firma konsultan di Boston, di mana hari kerjanya dipotong menjadi 4 hari saja. Di hari libur mereka bahkan tak boleh mengecek email.
Dari sini, hasilnya sangat nyata terbukti bahwa firma yang menjual jasa tersebut memberi pelayanan lebih baik ke klien, serta melakukan kerja tim dengan lebih baik.Â