6 Serangan hacker terhebat dalam sejarah
Berikut 6 aksi peretasan hebat dengan korban yang cukup banyak sepanjang sejarah.
Dunia peretasan memang unik dan menarik untuk diikuti perkembangannya. Ada banyak kasus mulai dari yang menjadikan tersangka peretasan sebagai terpidana sampai menjadikannya seorang yang terkenal karena direkrut oleh organisasi atau perusahaan besar karena keahliannya tersebut.
Mengutip dari daftar peretasan terbesar sepanjang sejarah yang pernah dimuat dalam Telegraph (20/03), ada 5 aksi peretasan dimulai sebelum tahun 2006 sampai 2011 kemarin ditambah dengan penyerbuan Anonymous ke Israel beberapa minggu lalu.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa tujuan dari aksi peretasan yang dilakukan oleh Anonymous? Anonymous merupakan sebuah grup hacker yang aktivitas peretasannya berpusat untuk tujuan penegakan keadilan sosial.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
Op Israel
Memang sampai sekarang tidak ada informasi resmi terkait serangan yang dilancarkan oleh Anonymous dan pengikutnya dari seluruh dunia termasuk kelompok hacker lainnya.
Pihak Israel menyebutkan bahwa aksi yang dilakukan Anonymous tersebut gagal untuk melenyapkan Israel dari internet sesuai janji mereka. Namun pihak Anonymous menyatakan bahwa aksi mereka berhasil dengan merontokkan ribuan situs pemerintahan, militer, perusahaan sampai dengan account Facebook, TWitter atau juga data penting kenegaraan serta data kartu kredit.
Sony PlayStation Network
Pada tahun 2011 silam, kelompok peretas berhasil membobol jaringan Sony PlayStation Network. Aksi peretasan ini mengabikbatkan lebih dari 70 juta data kartu kredit berhasil dicuri. Karena aksi tersebut, Sony akhirnya menutup semua layanannya selama beberapa minggu dan membenahi segala hal termasuk memberikan kompensasi kepada para pelanggannya.
Epsilon
Salah satu perusahaan marketing email bernama Epsilon melaporkan bahwa mereka telah menjadi korban aksi peretasan pada tahun 2011 silam, Dalam aksi tersebut, Epsilon mengatakan bahwa ada banyak data yang diambil dari mereka.
Sayangnya, Epsilon tidak menyebutkan jumlah pasti berapa data yang berhasil dicuri. Epsilon juga mengatakan bahwa data yang diambil tersebut hanyalah daftar nama dan email saja. Setiap tahunnya, Epsilon menerima kiriman 40 juta lebih email dari pelbagai perusahaan termasuk 2000 perusahaan ternama di dunia seperti Marks and Spencer.
Heartland Payment Systems
Perusahaan pemroses pembayaran di New Jersey, Amerika Serikat, bernama Heartland Payment Systems pernah kehilangan sekitar 10 juta data kartu kredit pada tahun 2009 silam karena aksi peretasan.
Dari jumlah tersebut sekitar 175 ribu data kartu kredit milik pebisnis berhasil dicuri. Menurut penelitian, serangan ini dilakukan oleh seorang peretas bernama Alberto Gonzalez yang ditengarai juga sebagai dalang peretasan TJX di tahun 2007.
TJX
Pada tahun 2007 silam, ada sebuah aksi peretasan yang menjadikan sebuah perusahaan Amerika Serikat bernama TJX sebagai target. Dari aksi peretasan ini lebih dari 45 juta kartu kredit orang-orang yang berbelanja di TJ MAxx dicuri.
Beberapa pakar atau pengamat teknologi mengatakan bahwa jumlah yang diberitakan hanyalah sedikit dari jumlah aslinya. Menurut mereka jumlah kartu kredit yang berhasil dicuri sebanyak mendekati 94 juta.
Operation Shady RAT
Beberapa tahun lalu ada sebuah operasi hacker dengan nama sandi Operation Shady RAT (Remote Access Tool). Operation Shady RAT merupakan kampanye peretasan yang menjadikan 72 jaringan organisasi di seluruh dunia sebagai targetnya termasuk pemerintah Amerika Serikat, pemerintah Inggris, 12 situs pertahanan Amerika Serikat dan banyak perusahaan teknologi lain di seluruh dunia.
Aksi ini merupakan tindakan yang dilakukan secara bertahan dari sebelum tahun 2006 sampai 2010 lalu. Belum ada alasan dan informasi pasti apa yang mendasari dilakukannya Operation Shady RAT.
Menurut peneliti dari McAfee, ada aktor intelektual khusus yang berdiri di balik serangan itu, namun perusahaan pencipta antivirus ini menolak membeberkan siapa yang dimaksu dengan aktor intelektual tersebut. Mereka hanya mengatakan bahwa China adalah salah satu dari para penyerang.