7 Hewan aneh nan misterius yang 'terindentifikasi' di tahun 2014
Keberadaan dan karakteristik dari hewan-hewan misterius ini masih jadi topik perdebatan panas
Tahun 2014 bukan hanya terkenal akan perkembangan teknologinya saja. Meski tidak banyak diketahui oleh publik, tahun 2014 juga menjadi tahun penemuan spesies hewan baru yang membuat ilmuwan geleng-geleng kepala.
Mulai dari primata aneh mirip manusia purba hingga katak tanpa telinga menjadi primadona baru di dunia hewan. Spesies hewan yang baru ditemukan itu melengkapi pengetahuan manusia akan dunia binatang yang sejatinya sangat sedikit.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Siapa yang memiliki hobi koleksi satwa liar? Miliki Hobi Koleksi Satwa Liar, Ternyata Ini Alasan Ketua MPR Bambang Soesatyo Bikin Melongo Bambang Soesatyo ternyata memiliki hubungan yang spesial dengan satwa liar yang ada di rumahnya.
-
Mengapa keledai liar memiliki peran penting di Karahan Tepe? Aspek Simbolik Kepala Penggalian Karahan Tepe, Dr Necmi Karul mengatakan kepada Anadolu, keledai liar di masa lalu termasuk hewan yang dikonsumsi dan hidup bersama masyarakat kuno pada masa itu.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Mengapa Kelompok Tani Hutan Alam Roban memilih untuk beternak lebah madu liar? Keberadaan Lebah Apis Cerana di Alas Roban dimanfaatkan warga setempat untuk memanen madunya.
Berikut adalah 7 hewan yang baru ditemukan tahun lalu yang sudah menarik minat publik dunia.
Maratus pardus
Maratus pardus adalah spesies laba-laba merak baru yang berasal dari wilayah barat Australia. Nama 'pardus' sendiri diambil dari nama latin salah satu kucing besar, leopard, mengingat bagian perut belakangnya terdapat totol-totol kuning cerah mirip pola kulit leopard.
Selain itu, gerakan dari laba-laba ini mirip leopard, terlebih saat melompat dari satu dahan ke dahan lain.
IMAGE: YOUTUBE, PEACOCKSPIDERMAN
Antechinus ekor hitam
Antechinus memang terlihat seperti tikus, namun jangan salah, hewan mungil ini tergolong jenis marsupialia alias mamalia berkantung seperti kanguru.
Antechinus hanya ditemukan di daerah gunung berapi di negara bagian New South Wales, Australia. Uniknya, hewan lucu ini diketahui kawin hingga berminggu-minggu yang akhirnya kerap membunuh diri mereka sendiri.
IMAGE: FLICKR, TIM COLLINS
Monyet Saki Isabel
Spesies kera baru golongan Saki ini sebelumnya tercatat hanya pernah terlihat 5 ekor saja. Hingga sekarang monyet Saki Isabel diketahui berjumlah 16 ekor.
Jika dilihat, monyet Saki Isabel terlihat seperti kombinasi manusia purba dan hewan paling lambat di dunia, yakni sloth.
IMAGE: BAZ RATNER/ASSOCIATED PRESS
Katak Rhinella yunga
Katak unik ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan. Sebab, banyak yang berpikir bila Rhinella yunga termasuk spesies katak tanpa telinga.
Kata 'yunga' diambil dari kata Quechuan atau bahasa penduduk sekitar pegunungan Andes, Amerika Selatan, yang berarti 'bukit hangat'. Spesies katak baru dengan kulit oranye menyala ini ditemukan di hutan hujan Peruvian. Jika dilihat dari warna kulitnya, kemungkinan Rhinella yunga mengandung racun.
IMAGE: JIRI MORAVEC
Lobster rawa Australia
Sekali lagi, australia menjadi tempat penemuan baru hewan aneh nan misterius. Sebuah lobster berwarna biru gelap ditemukan di daerah pantai New South Wales.
Lobster ini baru bisa ditemukan sebab sangat jarang menampakkan diri karena hanya aktif saat banjir rob melanda. Sementara di musim kering atau surut, lobster tersebut lebih suka mengubur dirinya di bawah pasir.
Saat ini ilmuwan masih meneliti jumlah lobster ini di habitat alaminya. Hal ini penting untuk mengetahui apakah spesies itu terancam punah atau tidak.
IMAGE: ROBERT B. MCCORMACK
Tikus Etenka sengi
Tikus Etenka sengi adalah spesies tikus gajah terbaru sekaligus paling kecil yang tercatat saat ini. Tikus jenis ini terkenal akan bentuk telinga dan moncong panjangnya yang mirip gajah.
Etenka sengi pertama kali ditemukan di kawasan gurun terpencil yang ada di Namibia, Afrika. Tikus unik ini menurut ilmuwan berbeda dari tikus gajah lainnya jika dilihat dari ukuran dan warnanya. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh habitat yang sangat terlisolasi.
IMAGE: FLICKR, MGRIMM82
Tuco-tuco
Satu lagi hewan pengerat baru ditemukan di Amerika Selatan, tepatnya Bolivia. Yang membuat spesies Tuco-tuco ini unik dan aneh, adalah sepasang gigi depan khas yang berwarna oranye.
Nah, Tuco-tuco yang ditemukan di sekitar pegunungan Andes ini tercatat mudah berevolusi akibat populasi mereka yang sering terilolasi. Dan Tuco-tuco itu diketahui mulai menunjukkan perubahan karakteristik yang menjadi cikal bakal evolusi.
IMAGE: FLICKR, CDTIMM
(mdk/bbo)