7 Jam tangan digital yang pernah dibuat sebelum Apple iWatch
Sebelum wacana penciptaan jam tangan digital sekarang ini, ada beberapa produk serupa yang pernah muncul sebelumnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebelum tren pembuatan jam tangan digital seperti sekarang, beberapa tahun lalu sudah banyak teknologi serupa yang muncul walaupun akhirnya gagal berkembang.
Mungkin bukan menjadi satu hal yang menghebohkan lagi ketika Apple dirumorkan akan meluncurkan satu produk baru yang dinamakan iWatch. Rumor tersebut ternyata mematik reaksi dari Google dan Samsung untuk ikut menciptakan produk serupa.
Namun, seperti yang dilansir Business Insider (23/03), ada beberapa produk jam tangan digital yang telah muncul beberapa tahun lalu walaupun akhirnya kembali tenggelam dan tidak lagi diproduksi.
Baca juga:
Akankah teknologi jam tangan digital kembali gagal?
Setelah jam tangan, Apple juga akan produksi cincin digital?
VP Samsung: Kami akan buat jam tangan pintar
-
Siapa yang menemukan teknologi sensor elektro optik di smartwatch dan smartphone? Namun, siapa sangka temuan ini berasal dari negara Israel.
-
Kenapa smartwatch penting bagi pelari? Terjadinya peningkatan kesadaran akan pentingnya lari memicu kebutuhan baru akan teknologi yang dapat memaksimalkan potensi manfaat berlari. Dalam hal ini, smartwatch memainkan peran penting karena terdapat beberapa fitur yang memudahkan para pelari mendapatkan info tentang heart rate, jumlah step, jarak, dan berbagai fitur menarik lainnya dalam mengoptimalkan performa pelari.
-
Kapan Apple merilis iPod? Melansir Majalah Mixdown, Selasa (18/6), pada bulan Oktober 201, perusahaan teknologi Apple merilis perangkat media portabel iPod.
-
Smartwatch apa saja yang cocok untuk anak remaja? Series Katfit One dari Createkat Smartwatch Rp799 ribu cocok untuk anak remaja atau di bawahnya. Dengan bahan strap TPU yang nyaman dan berbagai fitur menarik.
-
Smartwatch mana yang cocok digunakan untuk aktivitas di luar ruangan? Dengan teknologi G-Sensor dan sertifikasi IP68, smartwatch ini ideal untuk melacak aktivitas fisik di luar ruangan.
-
Bagaimana cara memilih smartwatch yang cocok untuk kebutuhan saya? Sebelum menginvestasikan dalam sebuah smartwatch, penting untuk memeriksa fitur-fitur yang disediakannya. Pilihlah smartwatch yang memiliki fitur yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Sony Android smartwatch
Di tahun 2012 lalu, Sony telah meluncurkan satu produk inovasi berbentuk jam tangan digital. Jam tangan tersebut juga menggunakan Android sebagai operating system di dalamnya. Dengan Android dan warna-warna yang cantik, namun jam tangan tersebut ternyata tidak begitu laris di pasaran, karena beberapa hal seperti salah satunya adalah tidak begitu responsifnya fitur touchscreennya.
Walaupun boleh dikatakan gagal untuk menembus persaingan dunia gadget, namun jam tangan dari Sony itu masih dijual dengan harga USD 129,99 atau sekitar Rp 1,2 jutaan.
Microsoft SPOT
Pada tahun 2004, Microsoft telah mengeluarkan satu teknologi yang dinamakan SPOT (Smart Personal Objects Technology). Teknologi tersebut berfungsi untuk membuat suatu jam tangan digital agar dapat menampilkan perkiraan cuaca atau juga dapat untuk mendengarkan radio FM.
Uniknya, produk dari perusahaan jam tangan terkenal seperti Fossil dan Swatch yang menggunakan teknologi SPOT ini justru gagal sukses di pasaran. Microsoft akhirnya 'membunuh' SPOT di tahun 2008.
Apple iPod Nano watch
Selain menciptakan iPod Nano, pada tahun 2010 lalu, Apple juga memperkenalkan satu produk jam tangan digital mereka. Bentuk dan ukurannya mirip dengan iPod Nano, perbedaannya hanya terletak pada tampilan.
Pada saat memperkenalkan produk tersebut, Apple menjelaskan bahwa jam tangan tersebut dapat terintegrasi dengan iPod. Sayangnya, di tahun 2012 kemarin, Apple tidak lagi memproduksi jam tangan tersebut karena mereka beralasan bahwa produk itu terlalu besar dan memiliki bentuk yang kuno untuk zaman sekarang.
LG GD910 Watchphone
LG GD910 Watchphone adalah produk jam tangan digital yang diproduksi pada tahun 2009 lalu. Boleh dibilang, produk satu ini adalah jam tangan digital pertama yang sudah mengadopsi teknologi touchscreen dan dapat digunakan untuk melakukan panggilan telepon.
Sayangnya, LG GD910 Watchphone gagal untuk menjadi gadget populer di tahun itu karena banyak orang menganggap bahwa melakukan panggilan melalui jam tangan adalah suatu hal yang aneh dan menggelikan. Banyak orang yang lebih suka menggunakan headset Bluetooth daripada harus 'berbicara dengan tangan.'
Samsung S9110
Di tahun yang sama seperti dirilisnya LG GD910 Watchphone, Samsung juga memproduksi jam tangan digital yang dinamakan S9110. Selain dapat digunakan untuk melakukan panggilan, produk satu ini juga dapat digunakan untuk memutar lagu atau terkoneksi dengan Outlook untuk mengirim email.
Sayangnya, bukan karena desain yang jelek atau gagal dalam hardwarenya, harga dari S9110-lah yang membuat produk tersebut tidak begitu laris di pasaran. Samsung menjual produk itu dengan harga sekitar USD 600 atau sekitar Rp 5,8 jutaan. Padahal di tahun 2009, banyak produk yang lebih bagus dijual dengan harga murah.
I'm Watch
Pada tanggal 11 Maret kemarin, Cnet pernah membahas bahwa ada satu produk jam tangan digital besutan dari perusahaan yang bernama I'm. Produk yang dinamakan I'm Watch tersebut menggunakan operating system Android 2.1 di dalamnya. Selain itu, jam tersebut juga memiliki kemampuan untuk menampilkan email, kalender, melihat feed di account jejaring sosialnya dan beberapa lainnya.
Sesaat setelah I'M Watch muncul, beberapa orang tertarik membelinya, namun akhirnya mundur karena harga yang ditawarkan terlalu tinggi. I'M mematok harga produk jam tangan digitalnya tersebut dengan harga USD 349 atau sekitar 3 jutaan. Walaupun tidak begitu sukses di pasaran, I'm Watch masih dipasarkan sampai sekarang.
Motorola MotoActv
Pada tahun 2011 kemarin, Motorola mengeluarkan satu produk jam tangan digital dengan nama MotoActv. Produk ini adalah aksesori pendukung dari Droid Razr. Selain sebagai aksesoris pendukung, MotoActv juga berfungsi sebagai alat bantu fitnes dan pemantau detak jantung serta langkah.
Perangkat satu ini juga dapat digunakan untuk memutar musik serta memiliki fitur GPS. Motorola MotoActv tidak begitu sukses di pasaran karena harga yang terlalu tinggi. Motorola menjual produk tersebut dengan harga sekitar USD 250 atau sekitar Rp 2,5 jutaan.