7 Remaja jenius dalam bidang IT
Setidaknya ada 7 remaja pintar dalam bidang IT dari seluruh dunia. Siapa saja mereka, berikut daftarnya.
Diakui atau tidak, anak kecil dan remaja dapat mempelajari banyak hal lebih cepat dibandingkan orang dewasa. Berikut daftar anak atau remaja dengan otak jenius.
Dengan kecepatan teknologi seperti sekarang ini, banyak orang dewasa yang terus memberikan update pengetahuan untuk diri mereka sendiri juga untuk sekitarnya.
Namun, seiring dengan pesatnya teknologi, tidak hanya orang dewasa saja yang mempelajarinya, tidak sedikit anak-anak dan remaja juga ikut belajar untuk memahami serta mengaplikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, informatika dan sejenisnya.
Berikut ini ada 7 remaja jenius dalam bidang IT, seperti yang dirangkum Mashable (03/02).
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Apa yang menjadi ciri khas negara maju dalam hal teknologi? Negara maju adalah negara yang memiliki standar hidup tinggi dengan perekonomian merata, penggunaan teknologi tinggi, dan telah berhasil dalam berbagai bidang.
-
Apa saja contoh teknologi yang termasuk dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi? Contoh dari TIK termasuk komputer, telepon genggam, internet, media sosial, dan perangkat penyimpanan data.
-
Bagaimana teknologi membantu meningkatkan penghasilan? Teknologi meningkatkan penghasilan dengan bisnis online yang beragam dan menarik. Kita dapat menjual produk atau jasa kita secara online dengan mudah dan murah, serta mempromosikan bisnis kita melalui media sosial atau platform digital lainnya.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Kapan teknologi dianggap sebagai perpanjangan tangan manusia? Dapat dikatakan bahwa teknologi adalah semacam perpanjangan tangan manusia untuk dapat memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya secara lebih maksimal.
Nick D'Aloisio
Dalam usia yang baru menginjak 15 tahun, Nick D'Alosio berhasil ciptakan aplikasi untuk perangkat berbasis iOS bernama Trimit. Aplikasi ini berfungsi untuk menyimpulkan isi suatu website agar dapat ditampilkan di platform lain seperti Twitter, Facebook dan Tumblr.
Cara kerja Trimit mirip dengan website pemendek kata seperti bit.ly atau sejenisnya. dengan menggunakan Trimit, maka penggunanya dapat menyingkat link URL asli menjadi pendek dan ditampilkan ke platform lain untuk perangkat berbasis iOs.
Menurut Fast Company, D'Aloisio hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan saja untuk mengembangkan aplikasi ini, padahal proyek sejenis pernah coba dibuat dan membutuhkan waktu relatif lama dan dana jutaan Dolar serta yang menanganinya adalah orang-orang dewasa yang duduk di bangku perkuliahan.
Gambar © Telegraph.co.uk
Thomas Suarez
Dalam umur yang relatif muda, Thomas Suarez pernah menjadi pembicara di TEDTalk di tahun 2011 silam. Dia mengungkapkan, "Apabila beberapa tahun lalu banyak anak dan remaja gemar hanya memainkan game yang ada atau yang sudah diciptakan sebelumnya, kini ada kecenderungan mereka ingin menciptakan game sendiri sesuai dengan imajinasinya."
Bahkan di usia mudanya, suarez telah mendirikan perusahaan sendiri yaitu Carrot Corp dan telah menciptakan segudang aplikasi untuk perangkat berbasis iOS. Salah satu aplikasi yang pernah dia presentasikan dalam seminar teknologi adalah Earth fortune.
Aplikasi ini dapat menampilkan warna-warna berbeda dari beragam planet berdasarkan keberuntungan yang dimiliki seseorang.
Baja juga: Thomas Suarez, replika Steve Jobs berusia 12 tahun
Gambar ? Kidstoday.in
Steven Gonzales Jr
Ketika berumur 12 tahun, Steven Gonzales Jr didiagnosa mengidap penyakit Myelogenous Leukemia akut atau sebuah bentukan kanker yang jarang ditemui. Dokter yang menangani penyakitnya mengatakan bahwa kesempatan hidup Gonzales tidak kurang dari 2 persen saja.
Namun, karena tekad dan keinginan hidup yang kuat, gonzales berhasil melewati 100 harinya. Dalam proses melawan kanker tersebut, Gonzales berhasil ciptakan game sendiri untuk membantunya melawan kebosanan yang tiap hari dia dapatkan di ruang isolasi.
Gonzales berharap dengan hadirnya game ciptaannya itu dapat membantu sesama penyandang kanker untuk sedikit menceriakan hidup mereka yang terbatas tersebut.
Game yang dia namakan Play Against Cancer itu bercerita tentang seorang player yang berperang melawan sel kanker yang diilustrasikan sebagai monster berwarna hijau. Tidak hanya itu saja, dia juga berhasil ciptakan sebuah jejaring sosial untuk pasien penderita kanker bernama The survivor Games.
Gambar ? Nbclatino.com
Zora Ball
Boleh dibilang, Zora merupakan pencipta aplikasi termuda yang pernah ada. Di usianya yang 7 tahun, dia telah berpartisipasi dalam acara bertajuk teknologi yang diselenggarakan University of Pennsylvania yaitu FATE Bootsrap Expo pada bulan Desember 2012 lalu.
Sebenarnya Expo tersebut hanya memperbolehkan peserta minimal 12 tahun saja, namun karena kepintarannya, maka pihak panitia mempersilakan dia mengikutinya.
Cewek kecil ini telah menciptakan aplikasi game untuk perangkat mobile dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sulit. Menurut Philadelpia Tribune, aplikasi game tersebut dia rancang dan ciptakan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Gambar ? Loop21.com
Lim Ding Wen
Pada tahun 2009 silam, seorang programer kecil berusia 9 tahun dari Singapura berhasil ciptakan aplikasi virtual panting. Wen menciptakan aplikasi ini awalnya hanya untuk menyenangkan hati adiknya saja, namun tanpa disangka, ternyata aplikasi tersebut justru menarik perhatian perusahaan sekaliber Apple.
Aplikasi yang dinamakan Doodle Kis ini dioperasikan dengan menggunakan gesture sederhana untuk memudahkan anak kecil dalam menggambar atau menuangkan ide artistiknya.
Di usianya yang relatif muda, Wen telah mahir untuk mengoperasikan 6 bahasa pemrograman dan telah menghasilkan segudang proyek. Di bulan Agustus 2012 lalu Wen diketahui tengah menggarap dua proyek besat yang salah satunya adalah game dengan nuansa 3D.
Gambar ? Retromaccast.ning.com
Zach Marks
Ketika masih berusia 11 tahun, Marks secara diam-diam mendaftar di Facebook dengan memalsukan usianya karena Facebook mempunyai peraturan bahwa situsnya hanya diperuntukkan bagi siapa saja yang minimal berusia 13 tahun.
Namun, usaha untuk terhubung dengan teman-temannya di Facebook diketahui oleh orang tuanya. Orang tuanya marah karena pelanggaran tersebut. Karena itulah, Marks berkeinginan untuk menciptakan jejaring sosial untuk anak-anak dinamakan Grom Social.
Di bulan Desember 2012, USA Today melansir bahwa Grom Social telah berhasil mendapatkan sekitar 2000 pengunjung dan sekitar 6000 halaman di dalamnya diakses setiap harinya.
Yang menjadikan Grom Social ini berbeda dengan kebanyakan jejaring sosial lain adalah adanya upaya untuk melawan penindasan atau anti-bullying, kampanye anti-obat terlarang dan rokok.
Selain itu, Marks juga melengkapi situs sosialnya tersebut dengan fitur game, hiburan serta kesehatan.
Gambar ? Twistmagazine.com
Santiago Gonzales
Remaja berusia 14 tahun ini berhasil ciptakan 15 aplikasi untuk iOS menarik. Aplikasi-aplikasi tersebut sangat beragam, mulai dari game sampai yang bertemakan pendidikan.
Contohnya adalah Super slide Puzzle. Game satu ini mempersilakan penggunanya untuk memilih foto hasil dari pengambilan melalui kamera smartphone dan dibentuk menjadi sebuah puzzel yang dapat dimainkan secara individu atau juga berkelompok. Tidak hanya itu, game tersebut juga dilengkapi dengan fitur chatting.
Selain super Slide Puzzle, gonzales juga menciptakan Space - Solar System. Aplikasi ini adalah aplikasi pendidikan yang dapat menampilkan gambar visual dari planet-planet di angkasa luar dan terdapat pula informasi untuk setiap obyek yang ditampilkannya.
Jangan lewatkan:
11 Cara teknologi 'membodohkan' manusia
Baterai smartphone cepat habis? Ini alasannya
Einstein: Suatu saat, dunia akan punya generasi 'idiot'
Sampai kapankah Indonesia ketinggalan teknologi?