7 Smartphone terbaik 2017, Anda punya?
7 Smartphone terbaik 2017, Anda punya? Tahun 2017 memang banyak sekali peristiwa terjadi, baik itu yang negatif, maupun positif. Namun jika kita bertanya kepada industri smartphone, tentu 2017 adalah tahun yang menakjubkan, dengan revolusi terjadi di berbagai aspek.
Tahun 2017 memang banyak sekali peristiwa terjadi, baik itu yang negatif, maupun positif. Namun jika kita bertanya kepada industri smartphone, tentu 2017 adalah tahun yang menakjubkan, dengan revolusi terjadi di berbagai aspek.
Berbagai tipe smartphone diluncurkan oleh produsen smartphone, berlomba-lomba jadi yang terbaik berdasar tren yang ada. Tak salah, banyak smartphone papan atas, yang akan dengan mudah membuat smartphone keluaran 2016 saja akan terlihat jadul.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Dimana aturan penggunaan iPhone dalam film ditemukan? Dikutip dari howtogeek.com, pihak Apple sendiri sebenarnya tidak membayar penempatan produk saat muncul di layar kaca.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Bagaimana iPhone merekam foto pengguna? iPhone memiliki fitur Face-ID yang secara rutin memang akan menembakan sinar inframerah. Sinar inframerah ini kemudian ditangkap oleh kamera TrueDepth. Kamera TrueDepth ini berfungsi untuk merekam data wajah secara akurat dengan memproyeksikan dan menganalisis ribuan titik tak terlihat untuk membuat peta kedalaman wajah dan juga menangkap gambar inframerah wajah.
-
Bagaimana pengguna iPhone lebih sering menggunakan ponselnya? Selain itu, secara keseluruhan, pengguna iPhone diketahui lebih sering menggunakan ponsel mereka daripada pengguna Android. Mereka mengirim SMS dua kali lebih banyak dan mengambil gambar dua kali lebih banyak per hari dibandingkan dengan pengguna Android.
-
Kapan iOS 17 dirilis? Apple resmi merilis sistem operasi iOS 17. Setelah kurang lebih tiga bulan diuji coba dalam versi beta sejak Juni 2023, kini software tersebut akhirnya akan meluncur secara resmi.
Berikut beberapa di antaranya.
Samsung Galaxy S8 dan S8+
Samsung yakni Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8+ resmi diumumkan pada Febriari lalu. Tak bisa dipungkiri, aspek paling menonjol dari Samsung Galaxy S8 adalah 'wajah' barunya yang mengusung layar hampir tanpa bezel. Hal ini merupakan tren terbaru di dunia smartphone flagship kala itu.
Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8+ mengusung layar berpanel Super AMOLED masing-masing berukuran 5.8 inci dan 6.2 inci, beresolusi Quad HD Plus atau 2960x1440. Galaxy S8 dan Galaxy S8+ dimotori oleh chipset Qualcomm Snapdragon 835 (untuk wilayah AS) atau Exynos 8895 (selain AS), dipadu dengan RAM 4GB dan storage 64GB. Kapasitas baterai 3.000mAh untuk Galaxy S8 serta 3.500mAh untuk Galaxy S8+.
Dari nampak luarnya, Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8+ nampak lebih besar dan ramping. Dari bodinya saja, Galaxy S8 dan Galaxy S8+ akan punya kesan lebih 'tinggi' karena aspek rasio layar yang memang memanjang, yakni 18,5:9.
Untuk layar, Samsung menyebut aspek layar dari Galaxy S8 dan Galaxy S8+ sebagai "Infinity Display", terlihat dari minimnya bezel dan dominasi layar yang hampir sepenuhnya di bagian depan perangkat. Samsung mengusung panel layar Super AMOLED yang merupakan teknologi milik Samsung sendiri, dengan resolusi yang masih belum lazim digunakan di smartphone lain yakni 2960x1440.
Namun aspek kamera mungkin adalah aspek yang tidak mendapat perubahan tertentu dari apa yang ditawarkan generasi flagship Samsung sebelumnya. Galaxy S8 dan Galaxy S8+ tetap mengusung kamera belakang sebesar 12MP dengan bukaan f/1.7.
Samsung Galaxy Note 8
Setelah sukses merilis Samsung Galaxy S8 dan S8+, Samsung kembali merilis flagship dari lini Note andalan mereka, yakni Samsung Galaxy Note 8.
Mengusung konsep revolusioner yang telah ada di Samsung S8, Note 8 dibawa lebih 'besar' dalam berbagai hal, di mana produktivitas pengguna adalah yang paling utama.
Tak bisa dipungkiri bahwa secara desain, Note 8 tak bisa dipisahkan dari Samsung S8. Namun sektor kamera adalah yang paling diunggulkan dari Note 8 ketimbang S8, dan secara spesifikasi pun mengalami peningkatan dari kamera S8. Pertama-tama, Note 8 adalah smartphone Galaxy pertama yang mengusung dual kamera. Dalam satu smartphone pun terdapat 4 sensor kamera, yang terdiri dari dua di belakang, satu di depan, serta satu buah untuk pemindai iris yang telah diperkenalkan sejak Note 7.
Soal dual kamera, terdapat dua buah kamera bersensor 12 MP, yang konfigurasinya berupa lensa wide dengan bukaan f/1.7, serta lensa telephoto dengan optical zoom 2x dengan bukaan f/2.4.
Aspek paling mengesankan dari sektor kamera Note 8 adalah kedua kameranya dilengkapi OIS atau stabilisasi optik.
Soal hardware, di sisi dapur pacu Samsung Note 8 akan mengusung spek yang sama dengan Samsung S8 namun dengan RAM 6GB. Selain itu, tak ada lini Note jika tak ada S-Pen, Note 8 mengusungnya dengan spek serupa dengan apa yang dimiliki Note 7.
Google Pixel 2 dan Pixel 2 XL
Google Pixel 2 resmi diumumkan pada oktober lalu. Jika dibandingkan dengan Pixel generasi sebelumnya, perubahan lebih condong ke kecanggihan berbagai fiturnya.
Generasi Pixel 2 juga kembali tak ikut-ikutan tren dual kamera, dan tetap mengusung satu buah kamera saja. Meski demikian Google memberi pembaharuan kamera yang signifikan ketibang sebelumnya, yang digadang-gadang jadi yang terbaik di smartphone.
Pixel 2 mengusung kamera beresolusi 12 MP, dengan sensor sebesar 1/2.6 inci. Sensor ini sedikit lebih kecil dari Pixel sebelumnya, namun di Pixel 2, terdapat sabilisasi optikal untuk stabilitas video dan fokus yang lebih tajam. Google sendiri jadi satu-satunya produsen smartphone yang menggunakan stabilisasi optikal dan elektrik secara bersamaan.
Spesifikasi lengkap dari Pixel 2 ini berupa layar OLED 5 inci dengan resolusi Full HD, chipset Snapdragon 835 dipadu RAm 4GB, kamera belakang 12MP dengan OIS, kamera depan 8MP, storage 64/128GB, baterai 2.700mAh, serta ANdroid 8.0 Oreo.
LG V30
LG tahun ini merilis flagship lini V terbarunya yang mewah, yakni LG V30. Sedikit meninggalkan ciri khas "secondary display" yang jadi fitur LG V10 dan V20, kini LG V30 mengusung desain bezel-less seperti yang diusung LG G6, dan layar beraspek rasio 18:9 "FullVision"
Tak cuma penampilan, LG V30 mengusung Snapdragon 835 dan berbagai teknologi baru di aspek kamera dan audionya.
Dari segi kamera, LG V30 akan tetap mengusung dual kamera dengan kamera utama dan kamera kedua dengan lensa wide angle. Kamera utamanya mengusung 16Mp dan kamera wide 13MP. Salah satu yang menarik adalah kamera utamanya yang memiliki bukaan f/1.6 yang tercatat paling lebar di antara semua smartphone yang ada saat ini.
Audio mungkin adalah aspek yang ditonjolkan dari LG V30. Ini pun merupakan ciri khas LG di lini V untuk menonjolkan audionya. Kali ini, V30 memamerkan fitur DAC Hi-Fi yang dikembangkan bersama ESS Technology.
LG V30 mengusung Snapdragon 835 dipadu dengan RAM 4GB. Storage tersedia dengan pilihan 64 hingga 128GB, dengan baterai berkapasitas 3.300mAh. LG V30 mendukung pengisian nirkabel.
OnePlus 5T
OnePlus 5T kini telah resmi meluncur dan dikenal sebagai flagship dengan performa papan atas namun membanderol diri dengan harga murah.
ayar baru adalah aspek paling menarik dari OnePlus 5T. Pasalnya smartphone ini mengusung layar AMOLED 6,01 inci yang mengambil porsi 80,5 persen dari bagian depan smartphone. Layarnya pun kini mengusung aspek rasio 18:9 dengan resolusi 1080x2160.
Selain itu soal warna yang ditampilkan layar juga menarik karena OnePlus 5T punya beberapa mode warna. Mulai dari standar sRGB, DCI-P3 yang lebih hidup, serta mode "Sunlight" yang akan menambah visibilitas outdoor.
Kamera sendiri juga hal yang menarik, karena OnePlus 5T mengusung konfigurasi baru dalam industri dual kamera smartphone. Jika OnePlus 5 mengusung dual kamera dengan lensa sekunder telephoto, lensa sekunder di OnePlus 5T justru memiliki focal length yang sama yakni 27 mm, namun memiliki resolusi 20MP untuk kemampuan low-light yang lebih baik. Soal low-light, kamera kedua ini memiliki kemampuan untuk menggabungkan 4 piksel menjadi satu untuk mengurangi noise ketika kondisi kurang cahaya.
Uniknya, sebenarnya kedua kamera ini memiliki bukaan yang sama, yakni f/1.7, yang sebenarnya sudah cukup lebar untuk kondisi kurang cahaya.
Huawei Mate 10 Pro
Huawei pada Oktober lalu merilis flagship terbarunya yang terdiri dari Huawei Mate 10, Huawei Mate 10 Pro, Huawei Mate 10 Porsche Design, serta Huawei Mate 10 Lite. Namun flagship andalannya adalah Huawei Mate 10 Pro.
Lini Mate 10 memiliki dual kamera dengan sensor berwarna 12MP serta sensor monokrom 20MP. Kamera ini diberi stabilisasi optikal (hanya yang sensor warna), serta hybrid focus four-in-one yang mengkombinasiokan laser focus, phase detection, depth focus serta contrast focus.
Selain itu, seperti LG V30, kamera ini memiliki bukaan f/1.6, bukaan terbesar pada kamera smartphone saat ini. Hal ini berarti kepekaan cahaya yang jauh lebih tinggi serta performa low-light yang juara.
Dengan bantuan prosesor terbaru Kirin 970 NPU yang canggih, kamera ini dapat menangkap foto yang lebih baik dengan fitur pengenalan objek otomatis. Jadi jika Anda mencoba memotret makanan atau bunga, software kamera Huawei akan langsung mengubah warna ke warna preset yang lebih sesuai dengan kenyataaan dan membawa hasil yang lebih baik.
Lini Huawei Mate 10 ini dipasarkan oleh Huawei dengan tagline "This is not smartphone." Benar, karena mengusung chipset terbaru Kirin 970 NPU yang merupakan chipset yang mengusung neural processing unit, Huawei Mate 10 adalah smartphone yang benar-benar smart, dengan basis kecerdasan buatan.
Dengan ini, berbagai software di Mate 10 menggunakan pembelajaran mesin atau machine learning untuk beradaptasi dengan perilaku pengguna dan keadaan di sekitar pengguna.
Prosesor ini akan dipadu dengan RAM 4GB untuk varian Mate 10, dan hingga 6GB untuk varian Pro.
Selain itu, perangkat ini akan diberi daya 4.000mAh baterai yang berada jauh di atas rata-rata flagship pada umumnya. Huawei juga menyebut ada teknologi fast charging yang dapat mengisi baterai sebanyak 58 persen selama 30 menit saja.
iPhone X
Tahun 2017 menandai tepat 10 tahun iPhone berada di dunia ini, dan 10 tahun kemudian, iPhone X (dibaca iPhone ten) rilis.
Layar merupakan keunggulan utama dari iPhone X, dengan mengusung teknologi terbaru bernama Super Retina Display. Teknologi ini merupakan gabungan antara keunggulan panel layar OLED dengan kontras luar biasa, serta akurasi warna yang jadi ciri khas Apple. Layar iPhone X ini mengusung resolusi 2436x1125 pixel, dalam bentang layar sebesar 5,8 inci.
Dengan layar yang memenuhi bagian depan perangkat, iPhone X telah membuang tombol home. Dengan ini tak ada juga Touch ID untuk unlock. Untuk itu, iPhone X menggunakan teknologi baru bernama Face ID dipadu dengan sistem kamera terbaru bernama TrueDepth. Konfigurasi ini memanfaatkan sensor pemindaian secara canggih dipadu dengan software yang mampu mengenali wajah pengguna.
Hal ini dilakukan pertama-tama dengan melakukan pemindaian wajah secara 3 dimensi, agar wajah kita dikenali secara lebih presisi. Apple sendiri mengklaim bahwa kembaran kita sekali pun tak akan bisa unlock.
Salah satu yang paling menarik dari perkenalan iPhone X ini adalah Animoji. Fitur baru ini merupakan emoji yang dianimasikan. Namun menariknya, emoji ini bisa menyesuaikan ekspresi wajah kita dan langsung dianimasikan dalam bentuk emoji. iPhone X kembali menggunakan susunan sensor pemindai wajah untuk jadi basis animasi emoji ini. Animoji ini akan tersedia di iMessage.
Selain itu, Apple memperkenalkan chip terbaru di iPhone X, yakni Apple A11 Bionic. Prosesor ini adalah SoC enam inti yang yang terdiri dari dua high-performance core dan empat low-power core yang dapat berjalan besamaan. Secara keseluruhan, prosesor yang diproduksi sendiri oleh Apple ini diklaim 30 persen lebih cepat ketimbang generasi sebelumnya.
Salah satu yang mutakhir dari A11 Bionic adalah kemampuannya yang tak hanya memainkan game dengan grafis rumit, namun juga berbagai aplikasi masa depan yang berbasis machine learning dan juga Augmented Reality.
Tentu, kamera tak akan pernah ketinggalan untuk jadi primadona dalam event iPhone. Di iPhone X, terdapat dual kamera dengan konfigurasi vertikal masing-masing mengusung sensor 12MP dengan bukaan f/1.8, serta lensa telephoto dengan sensor 12MP dan bukaan f/2.4 dengan kemampuan 2X zoom. Satu yang baru, adalah tambahan stabilisasi optikal atau OIS yang terpasang di dua modul kamera.
Sensor yang digunakan di iPhone X ini diklaim berukuran lebih besar dari iPhone generasi sebelumnya. Hal ini tentu berpengaruh kepada hasil foto yang juga lebih baik. Terdapat juga fitur menarik seperti video 4K dengan frame rate 60 fps, serta kemampuan mengambil video full HD dengan frame rate 240 fps yang mampu memberi hasil slow motion yang sangat lembut.
Dalam aplikasi kamera iPhone X juga terdapat efek pencahayaan yang bisa diaplikasikan pasca foto diambil. Efek ini bisa menambah dramatisasi objek sesuai dengan pilihan lighting yang kita inginkan.
Efek ini menggunakan deep learning yakni TrueDepth (yang juga digunakan untuk Face ID) guna memisahkan subyek dan latar belakang serta mempelajari bagian mana saja yang butuh diberi pencahayaan lebih dramatis.
Selain itu, moda portrait juga makin disempurnakan, di mana hasilnya akan jauh lebih alami layaknya bokeh asli menggunakan lensa jauh. Lagi-lagi, fitur TrueDepth juga digunakan untuk secara cerdas memisahkan subyek dari latar belakang dengan sangat rapi. Moda portrait pun kini juga bisa digunakan pada kamera depan.