9 Smartphone Dengan Kamera Terbaik di 2019, Mana Pilihan Anda?
9 Smartphone Dengan Kamera Terbaik di 2019, Mana Pilihan Anda?
Smartphone saat ini tak bisa dimungkiri memiliki kemampuan kamera yang makin baik saat ini. Bahkan, kamera digital sekarang makin terganti posisinya dengan kamera smartphone.
Nah, kini sangatlah mudah untuk membuat daftar smartphone yang memiliki kamera terbaik. Hal ini dikarenakan semua smartphone flagship akan menawarkan kualitas kamera yang tak main-main. Namun, manakah yang terbaik?
-
Kenapa Google Pixel 8 Pro dianggap bersaing ketat dalam pasar ponsel pintar dengan kamera terbaik? Oleh karena itu, ponsel terbaru dan tertinggi Pixel, Pixel 8 Pro, juga bersaing ketat dengan Samsung dan Apple dalam pasar ponsel pintar dengan kamera terbaik, setidaknya di Amerika Serikat.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Siapa yang memperingatkan pengguna Pixel untuk memperbarui perangkat mereka? Pada bulan Juni, pemerintah Amerika Serikat mengingatkan pengguna Pixel untuk segera memperbarui perangkat mereka atau menghentikan penggunaannya akibat masalah ini.
-
Siapa yang menggunakan teknologi kamera Leica di smartphone mereka? Bahkan, saat ini, teknologi yang ada di kamera Leica pun sudah disematkan di beberapa smartphone yang mengusung kategori flagship.
-
Apa saja fitur kamera yang ditawarkan di iPhone 11? iPhone 11 memiliki sistem kamera ganda, dengan kamera Ultra Wide dan Wide 12 MP. Ada mode Malam, mode Potret, dan video 4K hingga 60 fps. Selain itu, ponsel ini juga dilengkapi kamera depan TrueDepth 12 MP dengan mode Potret, video 4K, dan video gerakan lambat.
-
Dimana pengguna Android dan iPhone sering dibandingkan? Dominasi masing-masing platform ini di lingkungan masyarakat dapat memberikan wawasan tentang tren teknologi, preferensi konsumen, dan pengaruh sosial.
Mari kita ulas, 10 smartphone dengan kamera terbaik di 2019. Berikut ulasannya!
Google Pixel 3 Series
Google selalu mengklaim diri sebagai yang terbaik di sektor kamera smartphone. Tahun lalu, hal ini terbukti lewat Pixel 3 Series, yang bahkan hingga akhir 2019 ini masih jadi salah satu kamera smartphone terbaik.
Kala itu, kehebatan Pixel 3 terletak di tak ikut arusnya Google dengan memasang dual kamera belakang (meski kali ini mereka memasangnya di depan), serta 'hanya' mengandalkan sensor 12MP saja.
Meski di atas kertas terlihat sederhana, Google lebih mengandalkan berbagai algoritma Google Image yang terpercaya untuk menganalisis ratusan juga foto dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Terdapat tiga fitur baru, yakni Top Shot, Super Res Zoom, serta Night Sight.
Top Shot adalah fitur yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menentukan momen terbaik untuk mengambil gambar. Fitur ini dapat mengambil gambar secara otomatis dalam mode HDR+, lalu merekomendasikan gambar terbaik. Tak ada lagi gambar blur, tidak tersenyum, atau memejamkan mata. Semua tanpa Anda repot-repot memencet tombol shutter.
Fitur kedua adalah Night Sight yang digunakan untuk keadaan redup cahaya. Secara sederhana, Night Sight membuat foto Anda terlihat jadi terang meskipun dipotret di keadaan gelap dan tanpa flash.
Terakhir terdapat Super Res Zoom yang dapat memperbesar gambar (zooming) tanpa kehilangan kualitas gambar. Super Res Zoom menggunakan algoritma fotografi yang disebut computational photography, yang biasa digunakan di astronomi. Jadi, Google ingin membuat foto zoom yang baik, meski tanpa menyematkan dual kamera telephoto ke perangkatnya.
Tidak lupa, di samping kamera depan utama, terdapat kamera depan kedua dengan resolusi 8MP dan lensa wide-angle. Lensa ini akan membuat foto jadi makin lebar layaknya kamera aksi (namun tanpa distorsi berlebih), dan selfie akan muat lebih banyak orang.
Google Pixel 3a Series
Ketika banyak pabrikan smartphone yang meletakkan banyak kamera di perangkatnya, seperti di penjelasan di atas, Google telah membuktikan bahwa mereka hanya butuh satu buah saja untuk menghasilkan gambar yang baik. Tak cuma hanya satu buah, resolusi pikselnya pun terbilang kecil saja yakni 12 MP.
Kabar baiknya, Pixel 3a Series membawa kamera yang sama dengan yang bisa Anda dapatkan di seri Pixel 3 yang rilis Oktober tahun lalu. Ini adalah kali pertama di industri smartphone di mana sebuah smartphone papan tengah memiliki kamera dengan standar papan atas.
Jadi, secara resmi Pixel 3a Series adalah smartphone termurah dengan kamera terbaik saat ini.
Samsung Galaxy Note 10 Series
Samsung Note 10 Series membawa dua konfigurasi kamera. Untuk versi reguler mengusung tripel kamera dengan kamera utama 12MP, kamera ekstra lebar 16MP, serta kamera telephoto 12MP. Ini adalah sensor kamera yang sama dengan Samsung Galaxy S10 yang telah kita temui sejak Februari lalu.
Di Note 10+, terdapat kamera keempat yakni kamera ToF atau Time of Flight. Ini adalah kamera sensor kedalaman yang berguna untuk bokeh alami di portrait mode, konten AR, serta pemindaian objek 3D.
Namun Samsung membawa pembaruan di bidang yang belum tersentuh seri S10, yakni video. Di Note 10, terdapat fitur Live Focus Video, yang merupakan modus portrait yang kini juga bisa digunakan untuk video.
Fitur ini secara teori akan lebih baik digunakan di Note 10+, karena terdapat kamera ToF yang membuat hasil video makin akurat berkat sensor kedalamannya yang memasok informasi yang lengkap sehingga pemisahan objek dan background terasa makin alami.
Selain itu terdapat fitur AR Doodle, di mana Anda bisa menggambar sesuatu dengan S-Pen, dan gambaran Anda bisa bergerak bersama pergerakan objek di dalam kamera. Contohnya, Anda bisa menggambar kumis atau topi di wajah seseorang, lalu ketika seseorang tersebut bergerak, kumis dan topi akan mengikuti.
Samsung Galaxy S10 Series
Di Galaxy S10 Series, Samsung kali pertama membawa konsep tripel kamera. Konfigurasi dari tiga kamera ini berupa kamera utama dengan sensor 12MP dengan bukaan dobel f1.5 dan f2.4, kamera sekunder berupa telephoto dengan sensor 12MP dan f2.4, serta kamera ketiga berkonsep wide-angle dengan sensor 16MP dan f2.2.
Kamera utama dan telephoto dari Samsung S10 ini dilengkapi juga dengan stabilisasi optikal atau OIS, sementara kamera wide-anglenya tidak disematkan OIS.
Soal kamera depan yang bersarang di dalam lubang layar, terdapat sensor 10MP dengan stabilisasi optikal dan kemampuan merekam video 4K. Konsep perekaman 4K di kamera depan digadang-gadang sebagai yang pertama dilakukan oleh S10.
Sementara untuk S10+, terdapat kamera serupa namun ditambahkan satu sensor lagi yang digunakan untuk kedalaman dan hasil yang lebih baik kala selfie dengan portrait mode.
Huawei P30 Pro
Huawei dengan P30 Pro membawa misi baru di dunia fotografi smartphone, yakni ingin "menulis kembali aturan fotografi." Dengan misi tersebut, Huawei menyematkan 4 buah kamera di P30 Pro.
4 Buah kamera tersebut adalah:
- Kamera utama SuperSpectrum 27mm 40MP, f1.6, dengan OIS
- Kamera ultra-wide 20MP, f2.2
- Kamera telephoto "Periscope" 125mm, 5x zoom, f3.4, dengan OIS
- Kamera ToF untuk sensor kedalaman
Kamera utamanya tentu adalah SuperSpectrum yang mengusung 40MP yang memiliki pixel yang tak lazim dibanding sensor lainnya. Ketika sensor lain memiliki piksel RGB atau merah, biru, dan dua subpiksel hijau, P30 Pro mengganti piksel hijau dengan piksel kuning. Sehingga sensor smartphone ini memiliki pengaturan RYB.
Kamera ultra-widenya mungkin merupakan kamera dengan sudut lebar biasa, namun yang lebih menarik dibahas adalah kamera telefotonya. Benar, kamera telefotonya yang diberi nama "Periscope" ini memiliki konsep kerja seperti periskop di kapal selam.
Terakhir ada kamera berbasis Time of Flight atau ToF yang bertugas sebagai sensor kedalaman. Sensor ini berfungsi dengan cara memancarkan cahaya dan menggunakan pantulan untuk menentukan seberapa jauh objek berada. Hal ini dimanfaatkan Huawei untuk efek bokeh di portrait mode.
Oppo Reno 10x Zoom
Juni lalu, Oppo Indonesia memperkenalkan salah satu varian dari Oppo Reno, OPPO Reno 10x Zoom.
Sesuai namanya, smartphone ini memiliki kemampuan melakukan zoom hibrida hingga 10x dengan ketajaman tetap terjaga.
OPPO Reno 10x Zoom dibekali dengan triple camera di bodi belakang. Tiga kamera tersebut terdiri dari kamera utana 48Mpix bersensor IMX586 F/1.7 aperture + 8 MP Wide Angle Camera + 13 MP Telephoto Lens. Sementara kamera depan OPPO Reno 10x Zoom membawa lensa selfie 16MP.
Kamera depannya memiliki desain kemiringan 11 derajat yang merupakan keputusan Oppo berdasarkan hasil riset OPPO. Di mana foto selfie memiliki golden angle yang bersumbu pada satu sisi dengan kemiringan 11 derajat.
iPhone 11 Pro
iPhone 11 Series adalah perangkat Apple yang kembali mengunggulkan kamera. Keduanya kini mengunggulkan kamera masing-masing dengan dual kamera untuk iPhone 11, serta tripel untuk 11 Pro.
Berbagai hal dari sensor terbaru, pemrosesan citra lewat chip, hingga peningkatan software dilakukan untuk membuat lini iPhone 11 jadi yang terbaik di sektor kamera.
Pertama tentu adalah soal night mode atau modus malam. Kini, lini iPhone 11 bisa digunakan untuk memotret di keadaan minim cahaya. Apple menyebut bahwa mereka memanfaatkan teknologi Smart HDR dipadu dengan pembelajaran mesin untuk mengenali objek dan 'menyinari' objek tersebut secara natural.
Tak cuma itu, detil foto di hasil akhirnya juga cukup baik mengingat adanya pemrosesan berupa penghapusan noise.
Soal modus portrait, Apple memperbaiki dan meningkatkan software kamera mereka sehingga di iPhone 11, modus portrait bisa diaplikasikan tak cuma di sensor telephoto, namun juga di kamera wide.
Di software pun, kini kita bisa mengatur seberapa bokeh dari latar belakang objek dengan 'simulasi' depth-of-field layaknya di kamera profesional.
Soal video, Apple mengklaim diri bahwa mereka meletakkan standar tinggi dengan kualitas video terbaik di smartphone. Apple memperlihatkan bahwa iPhone 11 Pro yang memiliki tripel kamera dapat merekam video di resolusi 4K dan 60 fps, dengan dynamic range yang lebih luas serta stabilisasi video yang sinematik.
Stabilisasi optikal ini membuat video tak akan terlalu banyak goyang meski mengambil gambar dengan tangan kosong tanpa bantuan tripod atau gimbal.
Google Pixel 4 Series
Setelah di berbagai generasi Google Pixel selalu mengandalkan kamera, di Pixel 4 tradisi ini tetap terjaga.
Hal ini dibuktikan dari kamera sekunder berupa telefoto yang disematkan Google di smartphone ini, meninggalkan konfigurasi satu kamera yang diusungnya sampai tahun lalu.
Terdapat kamera 12,2MP dengan bukaan f1.7 dipadu dengan telefoto 16MP dengan bukaan f2.4. Kedua sensor ini dipadu dengan stabilisasi opikal dan juga elektronik, dan juga Dual Pixel autofokus.
Terdapat pula fitur Super-res zoom yang ada di kamera telefoto. Fitur yang dapat digunakan melakukan zoom tanpa kehilangan detil.
Fitur Night Mode kembali hadir, bahkan kini bisa digunakan untuk mengambil gambar astrofotografi level pemula.
Soal software kamera, Pixel 4 Series muncul dengan pembelajaran mesin yang mampu memberi Anda preview gambar HDR+ sebelum Anda memotret.
Anda juga bisa mengatur kecerahan, serta shadows dan highlight, juga sebelum memotret. Hal ini bisa menolong Anda mengambil foto yang sulit seperti kala siang hari di outdoor, atau di sunset untuk menghindari siluet.
Dengan adanya kamera telefoto pula, kemampuan portrait mode dari Pixel 4 jadi makin baik dari sebelumnya, meskipun di Pixel 3 portrait mode perangkat ini disebut yang paling terbaik.
Huawei Mate 30 Pro
Tetap seperti flagship besutan Huawei sebelumnya, kamera adalah aspek yang diunggulkan oleh Huawei di Mate 30 Pro.
Konfigurasi kameranya berupa kamera utama 40MP dengan bukaan f1.6, yang mendukung stabilisasi optikal. Ini dipadu dengan sensor Timeof-Flight dan juga kamera telephoto 8MP f2.4 yang mendukung 3x optical zoom, 5x hybrid zoom, dan 30x digital zoom.
Terdapat juga sebuah kamera 40MP super wide-angle dengan nama Super Sensing Cine Camera dengan bukaan f1.8. Kamera ini mendukung cakupan pengambilan gambar yang lebih luas dalam satu kali jepret atau video.
Kamera ini dapat digunakan untuk merekam video 4K di 60fps, serta slow-motion 960fps di resolusi Full HD. Bahkan dengan bantuan software, sebuah video ultra slow-motion dengan 7680fps bisa didapatkan dalam resolusi HD.
Selebihnya, Huawei memperkenalkan live bokeh di video serta Super Night Scene yang merupakan pembaruan dari Night Mode yang telah ada sebelumnya di Huawei.
(mdk/idc)