Ada Perusahaan Mau Uji Coba Tembakan Laser dari Bumi ke Luar Angkasa Demi Tujuan ini
Bukan tidak mungkin, laser di masa mendatang akan dieksplorasi untuk mengatasi masalah luar angkasa.
Bukan tidak mungkin, laser di masa mendatang akan dieksplorasi untuk mengatasi masalah luar angkasa.
Ada Perusahaan Mau Uji Coba Tembakan Laser dari Bumi ke Luar Angkasa Demi Tujuan ini
Startup yang berbasis di Osaka, EX-Fusion, berupaya memusnahkan potongan-potongan kecil sampah luar angkasa dengan sinar laser yang ditembakkan dari Bumi.
Kabar ini seperti dikutip dari laporan Nikkei Asia, Kamis (25/1).
-
Di mana sampah luar angkasa berada? Melansir dari situs BGR, Minggu, (2/9), menurut Badan Antariksa Eropa, Bumi ini dikelilingi oleh 26.500 keping puing dengan lebar 4 inci.
-
Dimana sampah luar angkasa itu jatuh? Benda logam seberat 0,7 kg itu membuat lubang di atap melalui dua lapisan langit-langit di rumah Alejandro Otero di Naples, Maret lalu.
-
Di mana sampah luar angkasa itu berada? Jarak sampah luar angkasa ini beragam, dimulai dari 700 hingga 360.000 kilometer di atas permukaan Bumi.
-
Bagaimana sampah luar angkasa bisa terjadi? Sebenarnya, ada tiga pemicu bagaimana sampah luar angkasa bisa terjadi. Bisa jadi ada tabrakan antara satelit dengan satelit lainnya. Adanya puing-puing angkasa atau satelit mati yang terabaikan juga bisa menjadi penyebab lainnya. Terakhir, adanya asteroid atau meteorit mikro yang tanpa diprediksi menghantam satelit juga bisa menjadi penyebab.
-
Mengapa sampah luar angkasa berbahaya? Meskipun sampah luar angkasa telah diawasi oleh Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) agar tidak saling bertabrakan, bukan berarti kemungkinan itu tidak akan terjadi. Potongan roket atau satelit yang sudah tidak terpakai lagi ini dapat menyebabkan terhambatnya penelitian serta eksperimen luar angkasa.
-
Di mana pesan laser dari NASA diterima? Dalam uji coba ini, pesawat tersebut berhasil membuat kontak dengan Teleskop Hale di Observatorium Palomar, California.
Sampah luar angkasa berasal dari satelit tua dan badan roket. Fragmen yang lebih kecil muncul ketika benda-benda ini bertabrakan di orbit dengan kecepatan tinggi.
Kemudian ia menjadi puing-puing sekecil beberapa milimeter. Ini menjadi persoalan tersendiri karena diketahui menyebabkan masalah ketika menabrak pesawat ruang angkasa dan satelit yang berfungsi.
Militer AS mengidentifikasi dan melacak sampah luar angkasa berukuran 10 sentimeter atau lebih. Namun dengan meluasnya aktivitas terkait ruang angkasa di seluruh dunia, terdapat kebutuhan yang semakin besar untuk melacak dan menghilangkan bagian-bagian yang lebih kecil.
Beberapa di antaranya mengatasi masalah ini dengan menggunakan satelit. Startup Tokyo Astroscale Holdings berencana menawarkan layanan yang menghilangkan puing-puing ruang angkasa yang relatif besar dengan satelit khusus.
EX-Fusion menonjol karena mengambil pendekatan berbasis darat, dengan memanfaatkan teknologi laser yang awalnya dikembangkan untuk mengejar kekuatan fusi.
Pada bulan Oktober, EX-Fusion menandatangani nota kesepahaman dengan EOS Space Systems, kontraktor Australia yang memiliki teknologi yang digunakan untuk mendeteksi puing-puing luar angkasa.
EX-Fusion berencana menempatkan laser berkekuatan tinggi di dalam observatorium yang dioperasikan oleh EOS Space di luar Canberra.
Tahap pertama adalah menyiapkan teknologi laser untuk melacak puing-puing berukuran kurang dari 10 cm.
Potongan sebesar ini biasanya sulit ditargetkan dari tanah menggunakan laser.
Idenya adalah menembakkan laser secara berkala ke puing-puing dari arah berlawanan untuk memperlambatnya.
Dengan berkurangnya kecepatan mengorbit, puing-puing tersebut akan memasuki atmosfer bumi untuk terbakar.
Laser berkekuatan tinggi sering dikaitkan dengan senjata yang dapat meledakkan benda hingga berkeping-keping.
Namun laser yang dirancang untuk menghilangkan puing-puing ruang angkasa benar-benar berbeda dari laser senjata. Hal itu kata Wakil Presiden Eksekutif EOS Space James Bennett.
- Bumi Terima Pancaran Laser Komunikasi dari Jarak 500 Juta Kilometer di Luar Angkasa
- Dari Jarak 10 Juta Mil di Luar Angkasa, NASA Mengirimkan Pesan ke Bumi Pakai Laser
- NASA Diketahui Tembakan Laser ke Robot Penjelajah Bulan Milik India dari Jarak Jauh
- Pertama dalam Sejarah, Ini Isi Pesan Sinar Laser yang Diterima NASA dari Luar Angkasa
“Kekuatan laser untuk menghancurkan sampah antariksa jauh lebih rendah dibandingkan fusi nuklir, namun mereka memiliki tantangan teknis yang sama seperti mengendalikannya melalui cermin khusus,”
CEO EX-Fusion Kazuki Matsuo.