Alibaba bangun pusat riset untuk kecerdasan buatan
Alibaba bangun pusat riset untuk kecerdasan buatan. Alibaba jalin kemitraan dengan Universitas Tsinghua untuk mendirikan pusat penelitian bersama. Fokus penelitiannya adalah hal-hal yang fundamental dan disruptif.
Alibaba jalin kemitraan dengan Universitas Tsinghua untuk mendirikan pusat penelitian bersama. Fokus penelitiannya adalah hal-hal yang fundamental dan disruptif.
Salah satunya fokus utamanya adalah Human-Computer Interaction (HCI) atau interaksi antara manusia dan komputer. Pusat penelitian ini dibentuk sebagai bagian dari program penelitian global "Alibaba DAMO Academy" yang diumumkan pada Oktober tahun lalu.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Di mana Huawei berperan dalam penguatan ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
-
Bagaimana Tally membangun brand lokalnya dan memasuki pasar e-commerce? Sejak ia berdiri, pada tahun 1997 barulah Tally fokus untuk membangun brand lokalnya dengan nama “Tally Underwear” dan mulai melakukan strategi ekspor ke seluruh Indonesia dan mancanegara dari Middle East, Singapore, Malaysia, dan Brunei. Hingga akhirnya di tahun 2019, seiring dengan kemajuan teknologi dan permintaan pasar, Tally semakin menyadari perlunya mengevaluasi dan menciptakan strategi baru untuk ke kemajuan bisnis ke depan, serta mengikuti tren dan perkembangan zaman dengan memasuki pasar e-commerce, salah satunya menggandeng platform e-commerce terbesar Indonesia, yakni Shopee.
-
Kenapa AMA Malang menekankan pentingnya platform dalam pengembangan bisnis di era digital? "Pentingnya platform dalam pengembangan bisnis ini sangat vital," jelasnya.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Kenapa Huawei genjot kolaborasi untuk penguatan ekonomi digital? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
Kemitraan ini juga akan membuka kolaborasi teknologi-teknologi baru seperti analisis multi-source emotion data analysis, affective computing, tangible interaction, multimodal perceptionand interaction. Seluruh teknologi ini merupakan dasar untuk mendorong kemajuan penelitian dalam hal interaksi antara manusia dan komputer.
Peneliti-peneliti dari kedua pihak memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari ilmu kognitif, linguistik, fisiologi, dan estetika. Profesor Yingqing Xu, Direktur Future Lab di Tsinghua University dan Paul Fu, Senior Director of User Experience Alibaba Group akan memimpin kegiatan operasional di pusat penelitian tersebut termasuk menentukan arah riset.
"Antarmuka grafis dan layar sentuh telah menunjukkan berbagai cara interaksi baru yang dapat menjadi kunci revolusi informasi. Dengan kemajuan artificial intelligence dan teknologi data, indera manusia dan emosi dapat menjadi cara baru untuk berinteraksi dengan mesin. Kami menyambut baik kemungkinan revolusi informasi terbaru yang didasarkan pada HCI. Selain itu, menjadi suatu kehormatan bagi kami untuk bermitra dengan institusi seperti Universitas Tsinghua dalam riset ini," kata Jeff Zhang, Chief Technology Officer, Alibaba Group
"Dengan membantu mesin untuk mengerti dan berkomunikasi dengan manusia, HCI diharapkan dapat membantu merevolusi proses di berbagai industri dan memberikan dampak positif pada kehidupan kita. Universitas Tsinghua adalah institusi riset global yang memiliki keunggulan di berbagai bidang terutama ilmu komputer, ilmu teknik, ilmu sosial, dan desain, sedangkan Alibaba memiliki pengalaman yang kaya dalam pengembangan produk dan desain di ranah HCI. Kami percaya bahwa pusat penelitian ini dan orang-orang yang terlibat di dalamnya akan menghasilkan sesuatu yang berguna di masa depan," ujar Prof. Bin Yang, Vice President of Tsinghua University.
Inovasi teknologi dari pusat penelitian ini diharapkan bisa digunakan pada berbagai area komersial seperti program New Retail dari Alibaba, autonomous driving, dan smart living. Ke depannya, apabila keadaan emosi dan afeksi manusia dapat lebih dimengerti, hal ini akan berujung pada interaksi dengan mesin yang melibatkan dua atau lebih panca indera manusia – penglihat, pendengar, bicara, peraba, dan pencium - akan menjadi sesuatu yang lumrah.
Alibaba telah menjadi pionir dalam membuka kemungkinan-kemungkinan baru di bidang teknologi dan aplikasi komersialnya di area seperti teknologi pengenal suara dan visual. Pada Desember 2017, Alibaba memperkenalkan teknologi pengenalan suara jarak jauh pada kios pembelian tiket kereta di stasiun metro Shanghai. Kombinasi teknologi signal-processing dancomputer-vision memungkinkan pembelian tiket melalui identifikasi suara menjadi lebih mudah dan cepat tanpa terganggu dengan gangguan suara di latar belakang.
Baca juga:
Samsung keluarkan versi Galaxy S9 Mini tahun ini?
Jelang rilis, OnePlus 6 mulai tebar 'ancaman' dengan bocorkan spek maut!
Polemik skandal Facebook, Indonesia masih adem ayem
Mengenal lebih dekat Dr. Maya Angelou, sosok yang muncul di Google Doodle hari ini
BRTI masih kaji aspirasi penjual pulsa
OPPO bawa F7 128GB ke Indonesia?
OnePlus 6 versi Avengers Infinty War rilis 27 April?