Apple dilaporkan kurangi akurasi Face ID agar pengerjaan cepat
Apple dilaporkan kurangi akurasi Face ID agar pengerjaan cepat. untuk mengatasi masalah rantai pasokan yang luar biasa, Apple diduga mengatakan pada produsen komponen Face ID bahwa mereka dapat mengurangi akurasi dari pemindai wajah terebut agar lebih mudah diproduksi.
Sistem keamanan Apple iPhone X sangat bergantung pada fitur baru yang revolusioner, yakni Face ID yang merupakan teknologi pemindai wajah 3D. Cara kerja dari fitur ini adalah memproyeksikan 30.000 titik infra merah ke wajah seseorang untuk membuat peta wajah secara 3D, yang diklaim Apple paling aman karena kemungkinan orang lain membuka hanya 1 banding satu juta.
Memang iPhone X mengunggulkan berbagai fitur menarik semacam Face ID, namun permasalahan utama bagi Apple soal iPhone X adalah masalah proses produksi yang tak terkejar deadline. Apple sendiri sudah menemukan solusi untuk hal ini. Namun, solusinya mungkin akan kurang menyenangkan bagi kita.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Bagaimana pengguna iPhone lebih sering menggunakan ponselnya? Selain itu, secara keseluruhan, pengguna iPhone diketahui lebih sering menggunakan ponsel mereka daripada pengguna Android. Mereka mengirim SMS dua kali lebih banyak dan mengambil gambar dua kali lebih banyak per hari dibandingkan dengan pengguna Android.
-
Siapa saja yang memilih iPhone seri lawas? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Kenapa Apple menguji ponsel lipat dari kompetitornya? Berdasarkan MacRumor, Senin (26/2), rumor di Weibo tersebut juga menyebutkan bahwa Apple telah menguji ponsel lipat dari pesaingnya, termasuk Samsung, selama Apple sedang mengerjakan produknya sendiri.
-
iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X, apa yang membuat mereka cocok untuk dijual atau ditukar tambah? Adapun beberapa model iPhone yang masih populer tapi tak dapat update iOS 17, sehingga cocok dijual atau tukar tambah adalah iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X.
Melansir sebuah laporan eksklusif dari Bloomberg, untuk mengatasi masalah rantai pasokan yang luar biasa, Apple diduga mengatakan pada produsen komponen Face ID bahwa mereka dapat mengurangi akurasi dari pemindai wajah terebut agar lebih mudah diproduksi.
'Solusi' tersebut muncul karena hari peluncuran iPhone X, yakni 3 November mendatang, sudah dekat. Beberapa analis yang dikutip Bloomberg bahkan menyebut bahwa meski dengan akurasi Face ID yang diperlemah, Apple hanya mampu mengirim 25 hingga 35 juta unit di kuartal terakhir yang dikenal sebagai kuartal liburan Natal. Biasanya, gadget baru Apple bisa capai 40 juta pengiriman.
Diproduksi oleh LG Innotek dan Sharp, Face ID memiliki tiga buah elemen kunci, yakni dot projector, flood illuminator, dan infrared camera. Laporan ini menyebut bahwa dot projector-lah yang paling sulit diproduksi karena tingkat presisi yang meleset dalam tingkatan mikro pun akan mengurangi akurasi.
Bahkan sebagai gambaran kesulitannya, laporan tersebut menyatakan bahwa hanya 20 persen dari keseluruhan produksi komponen yang bisa bekerja dengan baik.
Baca juga:
Polytron rilis penerus smartphone Rocket Series, harga Rp 1 jutaan
Samsung sebut jadi penguasa pasar ponsel kelas menengah
OPPO beberkan spesifikasi F5 sekaligus pamer jepretan kamera belakang
iPhone X disebut akan jadi gadget langka, mengapa?
One Plus dirumorkan akan rilis smartphone flagship bezel-less One Plus 5T
Qualcomm uji coba teknologi 5G di smartphone, sudah di depan mata?
Belum diluncurkan, OPPO klaim F5 ditunggu-tunggu konsumen