Apple produksi iPhone lipat di 2020, apa bedanya dengan Samsung Galaxy X?
Apple produksi iPhone lipat di 2020, apa bedanya dengan Samsung Galaxy X? Meski Samsung digadang-gadang telah 'ditunggu tanggal mainnya' untuk merilis smartphone lipat, teknologi futuristik ini masih sekedar angan-angan. Namun Apple, sepertinya tak mau kalah dari sang kompetitor untuk membuat teknologi serupa
Meski Samsung digadang-gadang telah 'ditunggu tanggal mainnya' untuk merilis smartphone lipat, teknologi futuristik ini masih sekedar angan-angan. Namun Apple, sepertinya tak mau kalah dari sang kompetitor untuk membuat teknologi serupa yang lebih canggih.
Melansir Mashable yang mengutip laporan dari firma perbankan dari Bank of America, Merrill Lynch, iPhone akan memiliki fitur lipat pada 2020 mendatang.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Bagaimana tren perpindahan pengguna Android ke iPhone? Sejak tahun 2019, jumlah pengguna ponsel Android yang membeli atau mengganti ponselnya dengan iPhone relatif stabil. Pada periode 2019—2023, terdapat 11% hingga 19% pengguna Android yang pindah ke iPhone. Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Dimana pengguna Android dan iPhone sering dibandingkan? Dominasi masing-masing platform ini di lingkungan masyarakat dapat memberikan wawasan tentang tren teknologi, preferensi konsumen, dan pengaruh sosial.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Kapan pengguna Android lebih banyak beralih ke iPhone? Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Kenapa banyak pengguna Android beralih ke iPhone seri lawas? Terdapat beberapa alasan yang mungkin menyebabkan tren tersebut. Salah satu alasan yang paling masuk akal adalah mengenai kekuatan ekonomi atau bujet yang dipunyai oleh pengguna Android. Sebagai perbandingan, saat ini harga baru iPhone SE 3, keluaran tahun 2022, yang didistribusi oleh iBox adalah Rp7.999.000,00. Dengan harga tersebut, pengguna sudah dapat membeli ponsel Android kelas menengah terbaru dengan varian paling tinggi, bahkan dengan harga yang bisa lebih terjangkau, seperti realme 12 Pro+, Xiaomi 13T, hingga Samsung Galaxy A54 dengan harga 6 jutaan.
"Pemeriksaan kami menyebut bahwa Apple sedang bekerja dengan pemasok untuk smartphone lipat untuk peluncuran 2020," tulis Wamshi Mohan, analis dari Merrill Lynch. Laporan ini dibuat oleh Mohan berdasarkan meeting yang ia lakukan bersama pemasok Apple di Asia.
Tentu tak ada konfirmasi dari Apple. Namun hal ini senada dengan paten di akhir tahun lalu di mana Apple mematenkan perangkat dengan "layar fleksibel," serta memiliki kemampuan lipat.
iPhone lipat VS Samsung Galaxy X
Nah, menariknya adalah Samsung telah lama berkutat di teknologi smartphone berkonsep lipat. Lalu apa bedanya dengan milik Apple?
Berdasarkan paten yang didaftarkan oleh Samsung, perangkat lipat yang digadang-gadang bernama Samsung Galaxy X ini akan berukuran 7,3 inci. Terlihat bahwa perangkat tersebut memiliki satu layar besar yang fleksibel serta engsel memungkinkan perangkat dilipat ke dalam. Speaker berada di bagian atas smartphone, dan baterainya sendiri terdapat di bagian bawah.
Sementara Apple, analis belum menyebutkan apa-apa soal iPhone lipat yang akan rilis 2020 tersebut. Kemungkinan besar, ini akan berupa iPhone dengan layar sebesar iPad, yang dapat dilipat menjadi sebuah perangkat mungil dengan layar layaknya biasanya.
Masalahnya adalah jika Apple benar-benar menggunakan konsep ini, panel layar akan jadi pengganjal utamanya. Jika Samsung menggunakan 'engsel', Apple hanya berharap dari panel flexible OLED. Salman Saeed dari Qualcomm, seperti mengutip dari Forbes, menyebut bahwa kelemahan dari teknologi ini ada pada transistor di dalam panel layarnya yang bisa rusak sewaktu-waktu karena sering dilipat.
Baca juga:
6 Produk baru Apple yang diprediksi rilis besok!
Vivo sebut alasan budaya gunakan Candi Borobudur tempat rilis V9
Vivo V9 bakal dirilis pekan ini, apa keunggulannya?
Jangan beli Samsung Galaxy S8 dan S8+ di gerai Microsoft!
BlackBerry Ghost Pro, smartphone baru yang siap bikin geger persaingan gadget
Ogah keteteran, Apple percepat uji coba untuk iPhone terbaru tahun ini
Mampu taklukkan Samsung S9, inikah spesifikasi smartphone game besutan Xiaomi?