AS keluar dari Perjanjian Paris, Trump 'dikutuk' pesohor teknologi
AS keluar dari Perjanjian Paris, Trump 'dikutuk' pesohor teknologi. Amerika Serikat lewat sang Presiden, Donald Trump, baru saja mengejutkan dunia karena keluar dari perjanjian Paris. Perjanjian tersebut merupakan perjanjian paling besar soal perubahan iklim.
Amerika Serikat lewat sang Presiden, Donald Trump, baru saja mengejutkan dunia karena keluar dari perjanjian Paris. Perjanjian tersebut merupakan perjanjian paling besar soal perubahan iklim.
Perjanjian Paris sendiri adalah perjanjian di 2015 yang diikuti hampir 200 negara untuk melawan pemanasan global dengan mereduksi emisi karbon. Ketika itu, Amerika Serikat ikut menandatangani perjanjian tersebut lewat Obama.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Dari sisi sains, dilansir dari Cnet, para ilmuwan menyebut bahwa perubahan iklim akan makin maksimal pasca keluarnya Amerika Serikat dari perjanjian ini. Pasalnya, Amerika Serikat adalah negara dengan industri konvensional tertinggi, yang 'membakar' banyak sekali energi yang menghasilkan emisi global yang juga tinggi.
Trump sendiri menganggap perjanjian tersebut merugikan Amerika Serikat pasalnya banyak pekerjaan yang hilang. Tentu saja, pekerjaan di tambang-tambang sumber energi konvensional telah hilang karena tujuan untuk melawan pemanasan global. Selain itu, kini teknologi sudah menggunakan energi yang dapat diperbarui seperti solar dan angin.
Karena hal ini, Trump dihujani kritik dari berbagai penjuru, terutama pelaku teknologi.
Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX yang merupakan anggota Presidential economic council advisor, menyatakan mundur dari posisi penasehat Presiden soal ekonomi tersebut. Selain itu, CEO Disney, Bob Iger, juga mundur dari posisi yang sama.
Parahnya, 5 perusahaan teknologi terbesar di dunia: Amazon, Apple, Google, Microsoft, dan Facebook, semua 'mengutuk' keputusan Trump.
CEO Apple, Tim Cook, secara personal menelepon Gedung Putih untuk mencoba bernegosiasi soal ini, namun tak ada yang berubah. Cook sendiri menulis dalam pernyataannya bahwa "Perubahan iklim adalah hal yang nyata, dan kita semua punya kewajiban untuk melawannya." Sang CEO sendiri juga menyebut bahwa keputusan Trump tak akan berdampak pada upaya Apple melindungi lingkungan.
CEO Facebook Mark Zuckerberg, menyebut dalam kiriman Facebook bahwa keputusan Trump "membahayakan masa depan anak cucu kita." CEO Google, Sundar Pichai, juga menjamin bahwa "Google akan tetap bekerja keras untuk masa depan yang lebih bersih dan makmur", sembari menyebutkan kekecewaannya akan keputusan Trump.
Microsoft melalui sang Presiden, Brad Smith, juga menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan tersebut. Ia menyebut bahwa perubahan iklim adalah isu yang 'urgent' yang membutuhkan aksi secara global.
Sementara Amazon juga menyebut bahwa aturan dalam hal perubahan iklim sebenarnya akan mendukung berbagai inovasi, pertumbuhan lapangan kerja, dan juga aroma kompetitif dalam aspek ekonomi.
Bagaimana menurut Anda?
Baca juga:
Trump putuskan AS hengkang dari Perjanjian Paris, dunia kecewa
Pakar sebut Great Barrier Reef mustahil diselamatkan seluruhnya
Sikap Trump soal pengurangan emisi karbon bikin Angela Merkel geram
Penampakan bongkahan es raksasa hanyut di perairan Kanada
Tak disangka, 7 binatang ini senang dengan adanya global warming
Semen Indonesia kurangi emisi gas rumah kaca 22 persen di 2020
Dituduh Trump membuat hoax global warming, China berang