Awas, virus Stagefright kini rambah ke file audio di Android
Zimperium mengumumkan penemuan lagi jika virus Stagefright merambah ke bagian multimedia smartphone
Bulan Juli-Agustus kemarin, pengguna Android di takutkan dengan virus berbahaya Stagefright. Adanya virus tersebut, membuat para produsen smartphone memberikan perlindungan tambahan kepada penggunanya. Namun, beberapa minggu tidak terdengar kabar, sepertinya Stagefright mulai beraksi lagi.
Zimperium, tim ahli keamanan mobile yang pertama kali menemukan Stagefright, baru-baru ini mengumumkan penemuan lagi bahwa Stagefright merambah ke bagian multimedia smartphone.
-
Bagaimana Malware berhasil menyebar dan menyerang sistem Indodax? Meskipun engineer yang terlibat bukan engineer utama, dia tetap memiliki akses ke server. Akses inilah yang kemudian menjadi celah awal masuknya Malware yang menyebar pada sistem. Menurut Oscar, meski server yang diretas bukan server utama, Malware tersebut berhasil menyebar dan mengeksploitasi server yang lainnya.
-
Apa jenis malware yang menginfeksi aplikasi pinjaman tersebut? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Dimana ransomware menyerang di Indonesia? Terbaru, Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 di Surabaya yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terkena ransomware.
-
Kapan serangan ransomware di Indonesia meningkat? Fakta mencengangkan lainnya, tahukah kamu kalau Indonesia ternyata menjadi salah satu negara di Asia Tenggara dengan jumlah serangan ransomware terbanyak di tahun 2022?
-
Kenapa malware Android menggunakan metode kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
Pengguna smartphone kelas atas, memang tidak perlu khawatir akan virus ini, karena patch akan selalu dikirim oleh produsen smartphone, seperti Google dan Samsung. Namun, masih banyak smartphone kelas menengah dan dibawahnya yang rentan terhadap bug Stagefright sampai saat ini.
Awal penemuan, Stagefright bisa mengambil kendali perangkat Android dengan mengirim MMS berisi video berbahaya. Kali ini, Zimperium menemukan cara Stagefright menginfeksi Android melalui file audio berbahaya, yaitu dengan cara enkripsi di dalam MP3 atau format file MP4.
Misalnya, jika Anda mengunjungi sebuah halaman web yang terdapat file audio, maka OS akan mencoba melihat file tersebut. Pada titik ini, perangkat Anda akan terinfeksi. Hal ini karena sebagian besar perangkat Android menggunakan fungsi preview, sehingga tidak ada pembatas dengan infeksi virus ini.
Menurut para peneliti Zimperium, sekitar 950 juta perangkat Android bisa rentan terhadap Stagefright baru ini.
Google sendiri berusaha mencegah hal ini dengan cara mengirim update keamanan bulanan untuk produsen Android pada tanggal 10 September 2015 kemarin. Sedangkan untuk pengguna Nexus dari Google, langsung mendapatkan patch terbaru pada 5 Oktober 2015 nanti.
Zimperium mengatakan bahwa eksploitasi ini memang belum mencapai pengguna Android di seluruh dunia, namun Anda harus tetap berhati-hati.
Baca juga:
Malware ini menginfeksi 1 juta pengguna Android di seluruh dunia
Ini aplikasi-aplikasi Apple yang terinfeksi virus XcodeGhost
Mengenal XcodeGhost, virus yang sukses susupi toko aplikasi Apple
Apple kecolongan! 39 Aplikasi di iOS App Store terinfeksi malware
Teliti sebelum beli! OnePlus 2 tak resmi disisipi virus berbahaya
Virus iOS menyerang, ini ciri utama iPhone rentan terinfeksi
Ini daftar smartphone yang aman dari bug berbahaya 'Stagefright'