Bagaimana ayam kehilangan penisnya?
Selama ini, ayam dan unggas memang tak memiliki penis yang berkembang dengan sempurna.
Pernah lihat ayam berpenis? Tentu tidak. Hal ini karena ayam sudah kehilangan penisnya semenjak dalam telur.
Seperti yang dilansir oleh Live Science (6/6), hal ini bisa diketahui setelah sebuah penelitian mengkonfirmasi kebenarannya. Dikatakan, ayam telah memotong bagian tubuhnya yang memanjang dan sebenarnya berfungsi sebagai penis ketika mereka masih berbentuk telur.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Memang, selama ini sendiri diketahui 97 persen unggas jantan tak lahir dengan penis sempurna. Sementara itu, untuk golongan unggas primitif seperti emu, kiwi, dan burung onta, memiliki lingga yang berkembang dengan baik. Hal ini kemudian membedakan mereka dari bebek dan angsa yang tak memilikinya.
Lalu, apa yang membuat penis unggas hilang?
Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa perkembangan penis unggas berhenti ketika melepas tulang protein morfogenetik 4, atau yang dikenal dengan Bmp4. Protein inilah yang sebenarnya diperlukan unggas agar genitalianya mampu berkembang.
Maka, untuk membuktikan teori tersebut, para peneliti pun mencoba menginjeksikan Bmp4 ke penis seekor bebek. Hasilnya, ternyata protein ini mampu memicu beberapa sel untuk merusakkan dirinya. Sel yang mati inilah yang kemudian membentuk organ reproduksi tersebut.
Studi ini sendiri kemudian membongkar bagaimana unggas bisa kehilangan penisnya. Hal ini pun kemudian bisa disangkutkan pula dengan fenomena serupa yang terjadi pada manusia.
(mdk/nvl)