Balong 5000, Chipset Huawei untuk Smartphone 5G
Huawei secara resmi meluncurkan chipset 5G multi-mode yang disebut Balong 5000 dan perangkat 5G komersial pertama yang ditenagai chipset itu, yaitu Huawei 5G CPE Pro.
Huawei secara resmi meluncurkan chipset 5G multi-mode yang disebut Balong 5000 dan perangkat 5G komersial pertama yang ditenagai chipset itu, yaitu Huawei 5G CPE Pro. Kombinasi kedua produk baru ini telah melahirkan koneksi nirkabel tercepat di dunia pada smartphone, koneksi rumah, kantor, maupun saat mobilitas.
Balong 5000 secara resmi menandai dimulainya era 5G. Chipset ini mendukung berbagai produk 5G di samping smartphone, termasuk di dalamnya perangkat broadband rumahan, perangkat yang terhubung ke kendaraan, dan modul 5G. Perangkat ini menyajikan pengalaman 5G multi-skenario yang benar-benar baru.
-
Apa yang dilakukan Huawei selama berbisnis di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045
-
Bagaimana Huawei menunjukkan komitmennya untuk memajukan Indonesia? Lewat inovasi teknologi dan layanan mereka miliki baik yang bergerak di bidang Carrier Network, Enterprise, Consumer, Cloud, hingga Digital Power, perusahaan asal China ini berkomitmen memajukan Indonesia juga mitra kerja mereka.
-
Bagaimana Huawei menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat? Ida Fauziyah menjelaskan bentuk kepedulian terlihat dari salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) Huawei. Yakni mempekerjakan lebih dari 90 persen pekerja lokal Indonesia yang merupakan lulusan terbaik dari perguruan tinggi di Indonesia. "Huawei juga berperan aktif dalam menyediakan peningkatan keterampilan dan kompetensi sesuai dengan standar kebutuhan industri, " ujar Ida Fauziyah.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Mengapa Kemnaker mengapresiasi Huawei? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, memberikan apresiasi atas kepatuhan Huawei pada regulasi yang berlaku selama 24 tahun berusaha di Indonesia.
-
Apa yang diapresiasi Kemnaker dari Huawei? Apresiasi Ida Fauziyah diungkapkan saat meet and greet dengan President of Global Government Affairs Huawei, Bao Jialing, di Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Sabtu (6/7). "Saya harap kepatuhan Huawei Indonesia dalam menjalankan bisnisnya dan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia pada umumnya, dapat menjadi motivasi bagi perusahaan-perusahaan lain milik RRT, " kata Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas, Sabtu (6/7/2024).
"Balong 5000 akan menyingkapkan dunia yang benar-benar baru bagi konsumen," tutur Richard Yu, CEO Consumer Business Group Huawei dalam keterangan persnya, Jumat (25/1).
Dilanjutkannya, langkah ini akan membuat semuanya masuk akal, dan akan menyediakan koneksi berkecepatan tinggi yang diperlukan untuk berbagai perangkat cerdas di mana-mana.
Dengan dukungan dari Balong 5000, Huawei 5G CPE Pro akan memungkinkan konsumen mengakses jaringan yang lebih bebas dan menikmati pengalaman konektivitas yang sangat cepat. Huawei memiliki serangkaian kemampuan terintegrasi di seluruh chip, perangkat, layanan cloud, dan jaringan.
"Membangun di atas kekuatan ini, sebagai pemimpin era 5G, kami akan membawa pengalaman yang terinspirasi dan cerdas bagi konsumen global dalam setiap aspek kehidupan mereka," jelasnya.
Dengan desain yang mungil dan tingkat integrasi yang tinggi, Balong 5000 mendukung konektivitas 2G, 3G, 4G, dan 5G dalam satu chip. Ini secara efektif akan mengurangi latensi dan konsumsi daya saat bertukar data antara mode yang berbeda dan secara signifikan akan meningkatkan pengalaman pengguna pada tahap awal penyebaran 5G komersial. Balong 5000 menandai langkah maju yang signifikan untuk chipset seri Balong.
Balong 5000 adalah chipset pertama yang mencapai benchmark industri terkait kecepatan puncak pengunduhan 5G. Pada Sub-6 GHz (pita frekuensi rendah, spektrum utama yang digunakan untuk 5G), Balong 5000 dapat mencapai kecepatan unduh hingga 4,6 Gbps. Pada spektrum mmWave (pita frekuensi tinggi yang digunakan sebagai perpanjangan spektrum untuk 5G), Balong 5000 dapat mencapai kecepatan pengunduhan hingga 6,5 Gbps - 10 kali lebih cepat daripada kecepatan 4G LTE paling cepat di pasaran saat ini.
Balong 5000 juga merupakan chipset pertama di dunia yang mendukung arsitektur jaringan standalone (SA) dan non-standalone (NSA) untuk 5G. Dengan non-standalone, arsitektur jaringan 5G dibangun di atas jaringan 4G LTE yang lama, sedangkan standalone 5G, seperti namanya, akan memiliki arsitektur independennya sendiri. Balong 5000 secara fleksibel dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan operator yang berbeda untuk menghubungkan perangkat melalui berbagai tahap pengembangan 5G.
Balong 5000 adalah chipset multi-mode pertama di dunia yang mendukung komunikasi Vehicle to Everything (V2X), memberikan solusi latensi rendah dan sangat andal untuk kendaraan yang terhubung. Smartphone 5G Huawei yang ditenagai Balong 5000 akan dirilis pada Mobile World Congress tahun ini di Barcelona.
(mdk/faz)