Baru beli sebulan, iPhone 7 Plus wanita ini terbakar tanpa sebab

Baru beli sebulan, iPhone 7 Plus wanita ini terbakar tanpa sebab. Pihak ritel tidak bisa mengembalikan uang wanita tersebut sampai diketahui penyebab terbakarnya iPhone 7 Plus. Wanita itu kemudian enggan membeli produk Apple lagi sebelum perusahaan menjamin tidak ada lagi

2017-04-27 12:46:00

iPhone 7

Sebuah kejadian tak menyenangkan terjadi di China, yang mana menyangkut salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia Apple.

Seorang wanita di China bernama Chen, mengalami kerugian setelah mendapati iPhone 7 Plus miliknya terbakar tanpa sebab. Ngerinya lagi, perangkat tersebut terbakar di sebelah kepalanya persis saat dia tidur, hanya berjarak beberapa inci saja.

Menurut Softpedia (26/4), Chen saat itu sedang tidur dan terbangun secara tiba-tiba usai mendengar seperti retakan di sebelahnya. Dia sangat kaget melihat asap mengepul pada iPhone 7 Plus miliknya yang baru saja dibeli bulan Maret lalu. Itu artinya usianya masih sebulan.

Perangkat tersebut terbakar sekitar tiga menit. Tidak ada yang terluka, kecuali iPhone 7 Plus miliknya. Di bagian belakang smartphone tersebut telah meleleh, dicurigai itu adalah bagian baterai.

Orang lain juga bertanya?

iPhone 7 Plus terbakar © Softpedia.com

Chen kemudian mengembalikan smartphone tersebut ke lokasi ritel di mana dia membeli dan sayangnya dia tidak bisa mendapatkan uangnya kembali sampai penyebab terbakarnya iPhone 7 Plus tersebut diketahui. Sehingga Chen harus mengeluarkan uang untuk smartphone baru lagi, sambil menunggu kompensasi yang akan diberikan pihak Apple untuk iPhone 7 Plus yang cacat itu.

Menariknya, Chen enggan untuk membeli perangkat iPhone lagi. Dia mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan mau lagi membeli produk Apple sebelum perusahaan asal Cupertino tersebut menjamin bahwa model barunya nanti tidak akan terbakar.

"Bahkan jika mereka memutuskan untuk memberikan iPhone baru pada Saya secara cuma-cuma, Saya tidak akan menerimanya. Kecuali mereka dapat memberikan jaminan bahwa hal seperti itu tidak terjadi lagi," ujar Chen.