Begini cara Apple cari untung besar dari iPhone '64GB'
Benarkah iPhone 64GB kemahalan?
Dari pertama muncul sampai sekarang, Apple tidak kunjung menambahkan fitur slot microSD pada iPhone. Tak ayal, hal ini membuat pengguna harus menghemat penggunaan ruang memori data, atau pilihan lainnya membeli iPhone dengan memori yang lebih besar. Nah, di situlah letak 'kecerdikan' Apple.
Ya, untuk membeli iPhone dengan kapasitas memori internal yang lebih besar, pengguna rata-rata harus menambah biaya sekitar USD 100 atau Rp 1,3 jutaan. Misalnya, bila Anda mau membeli iPhone SE 64GB ketimbang yang 16GB. Sayangnya berdasarkan perkiraan lembaga penelitian teknologi IHS, uang yang harus ditambahkan demi memori lebih lega itu kemahalan.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Siapa saja yang memilih iPhone seri lawas? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Bagaimana pengguna iPhone lebih sering menggunakan ponselnya? Selain itu, secara keseluruhan, pengguna iPhone diketahui lebih sering menggunakan ponsel mereka daripada pengguna Android. Mereka mengirim SMS dua kali lebih banyak dan mengambil gambar dua kali lebih banyak per hari dibandingkan dengan pengguna Android.
-
Kapan cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
-
Kenapa Apple menguji ponsel lipat dari kompetitornya? Berdasarkan MacRumor, Senin (26/2), rumor di Weibo tersebut juga menyebutkan bahwa Apple telah menguji ponsel lipat dari pesaingnya, termasuk Samsung, selama Apple sedang mengerjakan produknya sendiri.
Seperti yang dilansir oleh Business Insider, analis dari IHS bernama Wayne Lam menyatakan bila selisih harga untuk penambahan memori 64GB dari 16GB hanya USD 12 atau Rp 160 ribu! Alhasil dari setiap orang yang membeli iPhone 64GB ketimbang 16GB, Apple mendapat untung Rp 1 juta lebih!
Lam juga mengatakan Apple sejak lama memanfaatkan strategi penjualan seperti ini demi meningkatkan keuntungan perusahaan dari lini iPhone yang sangat terkenal itu. Apple sendiri belum mengonfirmasi pernyataan dari IHS, namun sebelumnya Tim Cook sudah mengatakan bila harga komponen satuan iPhone jauh berbeda dari yang disebutkan pihak-pihak pembongkar iPhone untuk penelitian itu. Anda percaya siapa?
Baca juga:
Plus Minus dari Apple iPhone SE
[Video] Update iOS 9.3 ternyata banyak bikin iPhone 'hang'
5 Alasan Apple kembali produksi smartphone ukuran mini
Ternyata FBI minta bantuan perusahaan Israel untuk retas iPhone
Pre-order iPhone SE belum mulai, Apple Store down!