Begini kiprah ShopBack selama di Indonesia
Setiap bulan, ada kenaikan 40 persen pertumbuhan pengguna.
Meski baru masuk Indonesia pada Januari 2016, ShopBack boleh dibilang cukup agresif di pasar negeri ini. Terlihat dari jumlah pengguna mereka dalam waktu empat bulan sudah mencapai 290 ribu. ShopBack sendiri merupakan aggregator e-commerce yang menghubungkan antara toko online dengan konsumen.
"290 ribu pengguna itu pada Mei lalu atau empat bulan setelah hadir di Indonesia. Saat ini user kami sudah mencapai 780 ribu. Kami target kan akhir tahun bisa mencapai 1,5 juta pengguna," ujar Indra Yonathan, Country Manager of ShopBack Indonesia saat berbincang santai dengan awak media di Jakarta, Kamis (08/09).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana cara IndiBiz mendorong digitalisasi pendidikan? Indibiz, ekosistem solusi digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen mendorong digitalisasi pendidikan salah satunya melalui penyelenggaraan Indonesia Digital Learning (IDL).
-
Di mana Sule mengungkapkan keinginannya untuk fokus membangun perusahaan digital? Dalam sebuah wawancara dengan Onadio Leonardo di kanal YouTube The Leonardo's, Sule mengungkapkan keinginannya untuk membesarkan perusahaan digital miliknya.
Dikatakannya, pertumbuhan pengguna mereka diakui naik cukup signifikan. Setiap bulan, ada kenaikan 40 persen pertumbuhan penggunanya diikuti dengan jumlah transaksi yang di klaim terus meningkat.
"Tiap harinya di kami ada sekitar 8000-9000 order. Sementara, untuk rata-rata para pengguna mengeluarkan uang per orangnya Rp 300 ribu," jelas dia.
Hal yang menarik dari ShopBack ini adalah setiap pembelian pengguna langsung mendapatkan cashback. Model bisnis seperti ShopBack ini yang mungkin menyebabkan tumbuhnya pengguna secara signifikan sekaligus jumlah transaksinya.
"Sampai saat ini total cashback yang sudah kami berikan ke pengguna mencapai Rp 22 miliar," tuturnya.
Lantas, bagaimana dengan proses monetisasi?
"Kami itu kan platform yang membawa order ke e-commerce, lalu kami mendapatkan komisi. Tapi komisi itu, kami bagi lagi untuk komunitas. Komisi 90 persen untuk komunitas. Jadi memang marjin kami tipis," ungkapnya.
Saat ini, sudah ada 100 e-commerce yang bekerja sama dengan ShopBack. Ditargetkan, lebih dari 150 e-commerce pada akhir tahun 2016. ShopBack berkantor pusat di Singapura dengan kantor afiliasi di Amerika Serikat. Saat ini tak hanya Indonesia dan Singapura, ShopBack ada di Malaysia, Filipina, India, dan Taiwan.
(mdk/idc)