Bermain game dapat bantu kembangkan fisik dan mental anak
Menurut penelitian, dengan bermain game aktif, maka sisi kognitif anak-anak dapat secara otomatis berkembang.
Ada anggapan bahwa membiarkan anak terlalu lama bermain game adalah buruk. Namun, penelitian justru membuktikan bahwa dengan bermain game dalam waktu lama itu bagus.
Para peneliti dari Games Research and Interaction Design Lab di Queensland University of Technology mengungkapkan bahwa anak-anak dengan usia kisaran 2-5 tahun dianjurkan untuk bermain game.
Mashable (24/03) melansir bahwa dengan bermain game, maka secara tidak langsung dapat mengembangkan dan merangsang sisi fisik dan mental anak-anak tersebut.
Namun, dalam hal ini, para peneliti menganjurkan untuk memainkan permainan aktif seperti Angry Birds atau sejenisnya. Memang Angry Birds adalah game yang terlihat biasa, namun otak dipaksa untuk berpikir bagaimana dapat merobohkan balok kayu atau batu sekaligus mendapatkan angka besar.
Dari proses pemikiran tersebut sisi fisik dan mental anak-anak berusia 2-5 tahun akan terbangun secara otomatis.
Dr Penny Sweetser, salah seorang ilmuwan yang ikut dalam penelitian tersebut menjelaskan, "Game-game aktif dapat mengembangkan kinerja akademis, rasa percaya diri dan kemampuan sosialisasi serta sisi kognitif mereka."
Walaupun mengatakan bagus untuk perkembangan fisik dan mental, namun para peneliti tetap menyarankan agar orang tua tetap mendampingi anak-anak tersebut ketika sedang bermain.