Bonceng, Ojek Online Baru Pesaing Grab dan Go-Jek
Aplikasi transportasi online bernama Bonceng resmi diperkenalkan, Sabtu (10/11) di Jakarta. Aplikasi karya anak bangsa ini mengklaim siap meramaikan pencarian sarana transportasi melalui smartphone.
Aplikasi transportasi online bernama Bonceng resmi diperkenalkan, Sabtu (10/11) di Jakarta. Aplikasi karya anak bangsa ini mengklaim siap meramaikan pencarian sarana transportasi melalui smartphone.
Dalam keterangan resminya, Bonceng menjelaskan beberapa hal yang membedakan layanannya dengan transportasi online lain (Go-Jek dan Grab). Salah satunya adalah Bonceng membebaskan segala potongan atau pun beban biaya transaksi kepada driver.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang terjadi pada aplikasi Sirekap KPU di dapil DKI Jakarta II? “Dalam hitungan tersebut terdapat penggelembungan jumlah perolehan suara yang bila dijumlahkan melebihi jumlah DPT DKI Jakarta II,” kata Kiki, Minggu (18/2).
-
Apa itu JKN Mobile? Salah satu inovasi penting adalah aplikasi JKN Mobile dari BPJS Kesehatan.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Bagaimana kata "mobil" muncul di Indonesia? Penggunaan istilah "mobil" dalam bahasa Indonesia dimulai sejak kendaraan bermotor masuk ke tanah air.
Driver cukup memenuhi persyaratan untuk bisa online agar dapat menerima order. Setiap order transaksi yang terjadi sepenuhnya (100 persen) menjadi milik driver. Berapa pun transaksi yang diperoleh driver, Bonceng mengklaim tidak akan memotong satu rupiah pun.
Lebih lanhut, Bonceng juga memiliki tarif berbeda dengan aplikasi lain. Tarif yang dikenakan bukan lagi per kilometer perjalanan, melainkan harga cluster berdasar radius jarak perjalanan yang dikelompokkan dalam beberapa harga yang bulat. Mulai dari Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 15.000, Rp 20.000 dan seterusnya.
Selain itu, hal lain yang menjadi pembeda antara Bonceng dengan aplikasi lain adalah konsumen dapat memesan layanan penjemputan sesuai dengan waktu yang diinginkan hingga tujuh hari ke depan.
Konsumen bisa memesan lebih awal sesuai jam yang diinginkan. Contohnya, bila konsumen hendak pergi ke sebuah tujuan pada pukul 10.00 WIB, mereka bisa memesan beberapa jam sebelumnya. Ketika waktunya berangkat, konsumen tidak perlu sibuk memesan dan menunggu jemputan dalam waktu yang cukup lama.
Untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan, Bonceng juga memiliki panic button dengan ikon lonceng pada saat perjalanan. Bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, konsumen tinggal menekan tombol tersebut dan langsung akan terkoneksi dengan kantor polisi, layanan ambulans, hingga kontak kerabat terdekat.
Kenapa namanya Bonceng? Perusahaan mengklaim ingin membuat brand yang tidak terbebani dengan istilah kebarat-baratan dan dapat menunjukkan jati diri asli Indonesia. Warna dominan dari jaket dan helm pengemudi adalah warna merah dan putih.
Warna tersebut adalah warna kebesaran bendera Indonesia. Bonceng mulai merekrut driver pada 28 Oktober, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Dan Bonceng mulai mengenalkan diri pada 10 November bertepatan dengan Hari Pahlawan.
Sejak membuka pendaftaran calon pengemudi pada momen sumpah pemuda 28 Oktober lalu, Bonceng sudah memiliki lebih dari 2.000 pengemudi, baik kendaraan roda dua maupun roda empat yang siap melayani warga Jakarta.
Kepada para calon driver yang ingin bergabung dengan Bonceng dapat mendaftarkan diri dengan melakukan beberapa tahapan. Pertama, mendaftar melalui aplikasi atau website bonceng.id, kemudian calon driver akan terlebih dahulu diverifikasi dokumen, disusul dengan pembekalan, sebelum akhirnya driver bisa aktif mencari konsumen.
Untuk para pengguna, mulai hari ini Bonceng sudah bisa digunakan. Khusus di hari Pahlawan ini, dengan sign-up menggunakan kode referensi “Bonceng” untuk dapatkan welcome amount sebesar Rp 100.000 pada e-dompet Bonceng yang dapat digunakan sebagai potongan diskon dalam 20 kali perjalanan pertama.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Iskandar
(mdk/faz)