BPJS ketenagakerjaan gandeng Tokopedia & GIZ berdayakan disabilitas
BPJS ketenagakerjaan gandeng Tokopedia & GIZ berdayakan disabilitas. BPJS Ketenagakerjaan bersama dengan Tokopedia dan Social Protection -yang diimplementasikan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH - Programme menyelenggarakan serangkaian kegiatan pelatihan bagi penyandang disabilitas
BPJS Ketenagakerjaan bersama dengan Tokopedia dan Social Protection -yang diimplementasikan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH - Programme menyelenggarakan serangkaian kegiatan pelatihan bagi penyandang disabilitas di Yayasan Annika Linden, Bali (24/1). Inisiatif ini merupakan tindak lanjut program GN Lingkaran yang dilaksanakan Desember 2016 silam---BPJS Ketenagakerjaan, bekerja sama dengan BPD Bali dan BNI, memberikan bantuan iuran program BPJS Ketenagakerjaan kepada para pekerja penyandang disabilitas.
"Kegiatan ini adalah wujud nyata perhatian BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan menyeluruh kepada para pekerja di Indonesia. Diharapkan dengan melakukan inisiatif-inisiatif strategis seperti ini, dalam jangka pendek dapat memberdayakan penyandang disabilitas melalui penciptaan tenaga kerja dan lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas, dan dalam jangka panjang dapat meningkatkan kemandirian penyandang disabilitas secara ekonomi, sosial dan budaya," ujar Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Banuspa Kuswahyudi.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Apa saja yang menjadi kelebihan bekerja di perusahaan rintisan atau startup? Bekerja di perusahaan rintisan atau startup mempunyai beberapa kelebihan. Pertama, kamu bisa berlatih membangun perusahaan dari nol secara langsung. Kedua, kamu bisa bekerja di posisi mana saja yang tersedia di perusahaan, jadi kamu bisa belajar banyak hal dan kemampuan makin meningkat.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
Peserta pelatihan kali ini berasal dari berbagai yayasan penyandang disabilitas di Bali, antara lain Yayasan Bunga Bali, Yayasan Bhakti Senang Hati, Yayasan Cahaya Mutiara, Yayasan Peduli Kemanusiaan dan Yayasan Puspadi. Mayoritas tuna daksa dan beberapa tuna grahita (Yayasan Peduli Kemanusiaan) yang telah memiliki skill dalam mengembangkan produk sesuai dengan keterampilan masing-masing.
Meskipun telah memiliki kompetensi dalam pengembangan produk, namun terdapat tantangan besar yang masih dihadapi, salah satunya adalah soft skill dalam pendistribusian dan penjualan produk. Dalam menjawab tantangan ini, Tokopedia selaku e-commerce terbesar di Indonesia dilibatkan untuk mendukung terwujudnya kemandirian para penyandang disabilitas dalam menghadapi ekonomi digital melalui pelatihan pemanfaatan internet dalam berbisnis online.
"Misi kami adalah pemerataan ekonomi digital. Kami ingin memastikan siapa saja bisa mewujudkan mimpi untuk membangun bisnis, dimulai dari Tokopedia; siapa saja bisa menikmati pengalaman berbelanja online yang transparan, efisien dan aman, dimulai dari Tokopedia. Kami percaya setiap individu bisa menciptakan peluangnya masing-masing, tidak terkecuali penyandang disabilitas," tutur Communications Lead Tokopedia Siti Fauziah.
Pelatihan tersebut di sisi lain juga didukung oleh GIZ melalui kegiatan peningkatan kapasitas serta assessment penciptaan tenaga kerja dan lapangan pekerjaan yang kondusif bagi pekerja penyandang disabilitas. Inklusivitas penyandang disabilitas, khususnya dalam program perlindungan sosial, adalah salah satu dukungan utama Pemerintah Republik Federal Jerman kepada Pemerintah Indonesia sejak tahun 2010.
"Melalui Program Perlindungan Sosial/Social Protection Programme (SPP), kami kami berusaha mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja dengan disabilitas maupun kemandirian penyandang disabilitas untuk berwirausaha, yang selanjutnya akan berkontribusi terhadap kemandirian ekonomi penyandang disabilitas", tutup Frank Schneider selaku Deputy Director, Social Protection Programme, GIZ.
Baca juga:
UC Web berencana investasi Rp 400 M untuk pasar Indonesia dan India
Bos Bukalapak: Situs down sejam saja dihujat konsumen dan pelapak
Konsumsi konten digital di tahun 2017 diprediksikan meningkat
Tri sebut lakukan inkubasi ke empat startup ini
Ingin bikin startup? Ini 4 tren visual marketing akan viral di 2017!
Anda dokter atau tenaga medis? Startup bisa jadi ladang baru Anda!