Browser bawaan di smartphone Android kini rawan kejahatan cyber
Pengguna Android 4.3 ke bawah lah yang paling waspada jika sering menggunakan browser bawaan.
Menjelajah dunia maya dengan menggunakan browser bawaan Android di perangkat smartphone kini sudah tak aman lagi dari serangan cyber, khususnya di smartphone pengusung OS Android 4.3 ke bawah.
Hal ini terkait informasi yang dilansir The Wall Street Journal yang mengatakan jika Google sudah tak lagi mengeluarkan perbaikan untuk lubang di sistem keamanan browser bawaan seri lama di smartphone Android 4.3 ke bawah.
-
Kenapa Google meluncurkan pembaruan keamanan untuk Android? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Kenapa Google memutuskan untuk menghentikan dukungan untuk Android Lollipop? Mengutif PhoneArena, Selasa (16/7), menghentikan dukungan untuk Android Lollipop akan memungkinkan para engineer Google untuk fokus pada versi sistem operasi yang lebih baru yang dapat menjalankan fitur-fitur yang masih digunakan hingga saat ini. Hal ini juga memungkinkan Google untuk berkonsentrasi pada peningkatan perangkat kerasnya yang lebih mumpuni.
-
Bagaimana cara Google memastikan bahwa layanan Google Play masih didukung pada perangkat Android? Halaman dukungan Google yang diperbarui mencatat bahwa layanan Google Play saat ini didukung pada perangkat yang menjalankan Android 6.0 atau lebih tinggi yang dikenal sebagai Marshmallow.
-
Siapa yang banyak menggunakan Android di Indonesia? Lembaga Riset Digital Marketing (Emarketer), menyebutkan bahwa pengguna smartphone di Indonesia pada 2018 mencapai 100 juta orang. Sehingga Indonesia menjadi negara pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia.
Dilansir Ubergizmo (13/1), hal ini terpaksa dilakukan Google karena sumber daya yang ada di perusahaannya sudah tidak mencukupi untuk melakukan perbaikan bug pada browser bawaan seri lamanya.
Dengan kebijakan yang berlaku mulai dari browser default di Android versi 4.3 yang dirilis di pertengahan tahun 2013 silam dan juga sistem operasi sebelumnya, maka ada sekitar 67 persen perangkat Android di seluruh dunia yang kini lebih rawan terkena serangan cyber.
Namun, untuk mengatasi hal ini, Google menyarankan jika seluruh pengguna perangkat smartphone Android 4.3 ke bawah untuk melakukan update pada browser bawaan apabila sering menggunakan browser tersebut untuk berselancar di dunia maya agar terhindar dari virus ataupun serangan cyber lainnya.
Kabar baiknya, pengguna smartphone pengusung Android 4.4 KitKat atau Android 5.0 perangkat Lollipop, yang dirilis pada Oktober 2013 dan November 2014 tak perlu meresahkan penghentian update ini, karena browser bawaan di sistem operasi tersebut masih didukung total pengembangannya oleh para developer Google.