Bukan kuku orang mati, ini rahasia kunang-kunang bisa bersinar
Kunang-kunang memakai cahaya di ekor untuk kawin

Kunang-kunang adalah salah satu serangga favorit banyak orang, kerena kemunculannya bisa membuat malam lebih indah. Pertanyaannya, dari mana asal cahaya berwarna hijau atau kuning itu? Menurut penelitian, cahaya itu bukan berasal dari dunia gaib.
Ya, ilmuwan Universitas Yale dan Buffalo, serta Institut Hauptman-Woodward mengatakan cahaya itu diciptakan di bagian perut bawah kunang-kunang yang disebut dengan 'lentera'. Di bagian lentera itu, menurut ilmuwan, terjadi ada dua zat kimia unik milik kunang-kunang, yakni luciferin dan adenosine triphosphate (ATP).
Nah, jika kedua zat kimia itu bersatu dan bertemu dengan oksigen yang dihirup oleh kunang-kunang, maka reaksi kimia yang terjadi bisa menghasilkan cahaya. Proses yang sama juga terjadi pada hewan yang bisa bersinar lain, misalnya cacing 'glow worm'.
Lebih lanjut, cahaya yang muncul di ekor kunang-kunang jantan dan betina itu ternyata adalah alat untuk berkomunikasi ketika masa kawin tiba. Menariknya, kunang-kunang jantan memiliki cara unik untuk menggaet si betina. Pejantan yang jumlahnya bisa mencapai ribuan akan mengedipkan cahaya di ekor dengan serentak beberapa kali sebagai sinyal siap kawin.
Berbeda dengan pejantan yang harus bersusah payah, si betina tidak perlu repot dalam menentukan pilihan. Apabila si betina menemukan pejantan yang cocok, dia hanya perlu mengedipkan cahaya satu kali.
Baca juga:
Mengapa rambut manusia tak selebat gorila?
Di tempat ini orang Yunani kuno simpan semua emas mereka!
Tak disangka, kendaraan tercepat di Bumi kalah dengan benda ini!
Penasaran dari mana bau khas laut dan pantai berasal?
Bukan singa atau buaya, ini hewan paling berbahaya bagi manusia!