Bukan singa atau buaya, ini hewan paling berbahaya bagi manusia!
Hewan paling banyak membunuh manusia datang dari golongan serangga
Bagi ilmuwan, ubur-ubur kotak dan katak beracun asal Amerika Selatan mungkin adalah hewan paling beracun dan mematikan bagi manusia. Akan tetapi, kedua hewan itu bukanlah hewan paling berbahaya bagi manusia.
Berdasarkan banyak penelitian, ternyata lalat lah yang mendapat gelar hewan palin mematikan bagi manusia. Meskipun lalat tidak memiliki racun atau taring pembunuh, serangga itu terbukti mampu membawa 200 jenis penyakit bersamanya.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
Setelah melalui evolusi dalam 65 juta tahun terakhir, lalat bernama latin Musca Domestica itu telah menguasai seluruh daratan di Bumi kecuali daerah bersuhu dingin seperti kutub.
Dengan kemampuan membawa penyakit dan persebaran tinggi, setiap tahunnya lalat menyebabkan jutaan kematian di seluruh belahan Bumi. Jumlah kematian yang disebabkan lalat hanya bisa disaingi oleh nyamuk yang pertahunnya membunuh 2-3 juta orang.
Kebanyakan kematian itu disebabkan oleh penyakit mematikan yang dibawa lalat, misalnya disentri, kolera, diare, hingga typhoid.
Yang tidak kalah mengerikan, ada sebuah spesies lalat yang sangat ditakuti oleh manusia, yakni lalat Bot. Lalat ini banyak ditemukan di kawasan Amerika Tengah dan Selatan. Lalu, apa yang ditakutkan dari lalat ini?
Ternyata, lalat sebesar 1 sentimeter mampu membunuh manusia lewat anak-anaknya. Lalat Bot biasanya akan bertelur di rumput atau serangga lain, misalnya nyamuk. Nah, saat telur tadi berpindah ke manusia, mereka akan masuk ke dalam kulit, menetas menjadi larva lalu memakan daging manusia dari dalam!
Larva lalat Bot bisa tumbuh di bagian manapun dalam tubuh manusia, tergantung di mana telur tadi jatuh. Salah satu kasus yang sangat menakutkan, larva lalat Bot pernah hidup di kepala manusia dan berakhir memakan otaknya dari dalam.
Masih berpikir lalat hewan yang tak berbahaya?
Sumber: Wisegeek.com, Cracked.com, earthtouchnews.com.
Baca juga:
Tak disangka, 7 aktivitas sehari-hari ini buat manusia bodoh
5 Kemunculan kerajaan makhluk hidup paling berharga bagi Bumi
NASA sukses abadikan penampakan pelangi terbesar di alam semesta
Bersiaplah manusia, robot segera ambil alih 10 pekerjaan top ini!
Tiga badai matahari hantam Bumi, cahaya hijau muncul di mana-mana
30 Juni akan lebih dari 24 jam, umat manusia terancam!