Buntut Putus Kerja Sama dengan Google, Huawei P30 Pro Banyak Dijual Pemilik
Sehari setelah Google mengumumkan menghentikan kemitraan lisensi Android dengan vendor smartphone Huawei, kabar ini masih terus bergulir. Imbasnya, kini para pemilik smartphone Huawei P30 Pro langsung mengambil langkah cepat untuk menjual perangkat mereka.
Sehari setelah Google mengumumkan menghentikan kemitraan lisensi Android dengan vendor smartphone Huawei, kabar ini masih terus bergulir. Imbasnya, kini para pemilik smartphone Huawei P30 Pro langsung mengambil langkah cepat untuk menjual perangkat mereka.
Entah karena panik atau termakan kabar yang tak sepenuhnya benar, para pengguna Huawei P30 Pro mulai mengunggah gambar smartphone mereka ke situs jual beli. Kepanikan ini tak hanya dialami oleh pengguna di Singapura, tetapi juga di Malaysia.
-
Apa yang dilakukan Huawei selama berbisnis di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045
-
Bagaimana Huawei menunjukkan komitmennya untuk memajukan Indonesia? Lewat inovasi teknologi dan layanan mereka miliki baik yang bergerak di bidang Carrier Network, Enterprise, Consumer, Cloud, hingga Digital Power, perusahaan asal China ini berkomitmen memajukan Indonesia juga mitra kerja mereka.
-
Bagaimana Huawei menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat? Ida Fauziyah menjelaskan bentuk kepedulian terlihat dari salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) Huawei. Yakni mempekerjakan lebih dari 90 persen pekerja lokal Indonesia yang merupakan lulusan terbaik dari perguruan tinggi di Indonesia. "Huawei juga berperan aktif dalam menyediakan peningkatan keterampilan dan kompetensi sesuai dengan standar kebutuhan industri, " ujar Ida Fauziyah.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Mengapa Kemnaker mengapresiasi Huawei? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, memberikan apresiasi atas kepatuhan Huawei pada regulasi yang berlaku selama 24 tahun berusaha di Indonesia.
-
Apa yang diapresiasi Kemnaker dari Huawei? Apresiasi Ida Fauziyah diungkapkan saat meet and greet dengan President of Global Government Affairs Huawei, Bao Jialing, di Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Sabtu (6/7). "Saya harap kepatuhan Huawei Indonesia dalam menjalankan bisnisnya dan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia pada umumnya, dapat menjadi motivasi bagi perusahaan-perusahaan lain milik RRT, " kata Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas, Sabtu (6/7/2024).
Sebagaimana dikutip dari Mashable, Rabu (22/5), di antara para pengguna itu, sebagian menjual Huawei P30 Pro-nya yang masih baru, bahkan masih ada yang di dalam segel.
Parahnya lagi, kebanyakan perangkat yang dijual juga menyertakan tas belanja berwarna merah dengan logo Huawei. Perangkat ini dijual dengan rentang harga antara USD 862 (Rp 12,4 jutaan) dan USD 563 (Rp 8 jutaan).
Tidak hanya pengguna di Singapura dan Malaysia, laman jual beli online Inggris MusicMagpiemenuliskan, imbas putusnya hubungan Google dan Huawei ini, diprediksi banyak pengguna Huawei yang menjual perangkatnya. Demikian dikutip dari The Sun.
"Dengan kondisi terbaru, di mana Android dibatasi oleh Google pada perangkat Huawei, bisa meningkatkan penjualan perangkat Huawei oleh pengguna hingga 25 persen," kata pihak MusicMagpie.
MusicMagpie mengungkap, penjualan kembali perangkat Huawei ini menunjukkan bahwa pengguna mempersiapkan penggantian perangkat, jika terjadi pembatasan lebih lanjut terhadap pabrikan smartphone Tiongkok.
(mdk/faz)