Chmod755 hack situs DKPP hanya untuk iseng
Sang peretas mengaku hanya ingin eksis saja.
Akhirnya terungkap juga apa alasan hacker Chmod755 menyerang situs milik Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Dalam sebuah penyelidikan, diketahui serangan tersebut dilakukan hanya sebatas iseng saja.
Seperti yang dilansir oleh Antara (8/1), hal ini disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Arief Sulistyanto, dalam sebuah konferensi pers. Dikatakan, tersangka hanya iseng dan ingin eksis di internet.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Kapan serangan hacker terhadap PDNS 2 terjadi? Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memaparkan, kronologi serangan siber yang melanda PDNS 2 di Surabaya, terdeteksi pada 17 Juni 2024. "Jadi identifikasi gangguan yang pertama terjadi gangguan pada PDNS 2 di Surabaya berupa serangan siber dalam bentuk ransomware bernama Brain Cipher Ransomware," kata Budi Arie di DPR,, Kamis (27/6).
-
Siapa yang menjadi korban serangan hacker di PDNS 2? Hingga 26 Juni 2024, serangan ini telah berdampak luas pada layanan PDNS 2, mengganggu ratusan instansi pengguna.
-
Bagaimana cara hacker menyerang PDNS 2? "Pascapenemuan ransomware ditemukan upaya penonaktifan fitur keamanan Windows Defender mulai 17 Juni 2024 pukul sekitar 23.15 WIB yang memungkinkan aktivitas malicious berbahaya beroperasi," sambung dia.Ransomware adalah jenis perangkat lunak rusak yang mencegah pengguna mengakses sistem, baik dengan mengunci layar sistem maupun mengunci file pengguna.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa yang dilakukan hacker setelah berhasil meretas perusahaan? Perusahaan yang berbasis di Chicago membayar para peretas sekitar dua minggu setelah sejumlah data perusahaan dicuri, dan pejabat CNA dikunci dari jaringan mereka.
"Tersangka mengaku motivasinya hanya iseng dan ingin menunjukkan eksitensinya di dunia maya," katanya.
Hal ini terlihat dari apa yang disampaikanya dalam jejaring sosial milik Harison alias Chmod755. Tidak ada satu pun alasan serangan dilakukan karena motif penting.
"Dia akan bicara 'ini lho aku sudah bisa terobos, 169 situs begitu sudah dia ngomong di sosial media, dia juga memberikan 'guidance' (arahan) kepada orang-orang yang bertanya," imbuhnya.
Sebelumnya, Harison alias Chmod755 yang dituduh telah ditangkap karena telah meretas situs Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di www.dkpp.go.id, diduga menjadi korban salah tangkap polisi.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi, Harison diduga hanya sebagai penjaga warnet Delta Net Jalan Mayor Ruslan III, Lahat, Sumatera Selatan.
"Pengakuan polisi yang mengatakan ada sejumlah daftar situs yang telah diretas Harison dicantumkan dalam laman pribadi Chmod755 ini, tidak ditemukan. Malah yang ditemukan adalah tulisan Harison menulis sesuatu tentang pengertian hacker itu sendiri di salah satu halaman blognya," ungkapnya kepada merdeka.com, Jumat (10/1).
Baca juga:
Polisi salah tangkap hacker Harison Chmod755?
KPU-POLRI bekerja sama tangkal serangan hacker saat Pemilu 2014
Ini sosok Harison Chmod755, si peretas situs DKPP
Google, Yahoo!, dan Twitter Tajikistan diserang hacker
Retas situs DKPP, Harison ditangkap polisi di sebuah warnet