Demi patuhi aturan Indonesia, Vivo gelontorkan dana Rp 266 Miliar
Vivo memiliki strategi khusus untuk memenuhi kebijakan TKDN dari pemerintah
Pemerintah akan segera menetapkan syarat wajib bagi vendor smartphone yang bermain di ranah 4G LTE untuk memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebanyak 40 persen. Vivo, vendor asal Tiongkok, mengaku perusahaannya memahami bahwa ada aturan main yang harus dipenuhi agar aman dalam memasarkan produknya di Tanah Air.
Demi menjawab persyaratan itu, Vivo berencana membangun fasilitas pabrik di Indonesia.
-
Kapan Vivo V30e diluncurkan di Indonesia? “Dengan teknologi fotografi terdepan, kamu dapat menghasilkan foto maupun video profesional untuk mengabadikan setiap momen berharga selama liburan. Tak ketinggalan, durabilitas vivo V30e juga memberikan kepastian bahwa perangkat ini akan tetap siap mengabadikan kenangan pada berbagai kondisi,” kata Fendy Tanjaya, Product Manager vivo Indonesia dalam keterangannya, Senin (3/6).
-
Mengapa Vivo meluncurkan Vivo V40 di Indonesia? Peluncuran vivo V40 ini juga menjadi penanda dimulainya serangkaian selebrasi vivo 10th Anniversary: A Decade of Joy, dimana vivo telah menjadi bagian yang istimewa dalam hidup banyak pengguna setia selama satu dekade ini.
-
Di mana Vivo V30e bisa dibeli? vivo V30e sudah dapat dibeli secara offline di vivo store terdekat maupun secara online melalui website resmi vivo Indonesia atau official e-commerce partner vivo Indonesia.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Apa yang menjadi keunggulan utama dari Vivo V40? vivo V40 yang kini resmi hadir di Indonesia didesain dengan berbagai keunggulan, dibuat khusus untuk para pencinta fotografi portrait dan generasi produktif yang menginginkan performa maksimal.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
"Rencananya kami akan membangun fasilitas pabrik ponsel di Indonesia, tapi rencana pembangunan pabrik ponsel tersebut masih dalam tahap pembicaraan," ujar Alex Feng selaku Vice President and Chief Marketing Officer Vivo Global di Pacific Place, Jakarta, Kamis (11/06).
Lebih lanjut, Feng memaparkan pembangunan fasilitas pabrik tersebut diharapkan perusahaan dapat dimulai di tahun 2017. Secara rentang waktu, pembangunan pabrik Vivo terlihat terlambat karena syarat TKDN sudah lebih dulu ditetapkan.
Namun, Vivo mengaku selama pabriknya belum didirikan, Vivo akan memakai jasa rekanan dalam memproduksi smartphone 4G buatannya supaya dapat memenuhi persyaratan ponsel lokalnya.
Vendor ponsel pintar ini sebenarnya belum terlalu lama memasuki pasar Indonesia. Meski begitu, mereka mengaku sudah melakukan investasi yang cukup besar di Tanah Air yakni sebesar Rp 266 Miliar.
"Selama beroperasi di Indonesia dengan lima ponsel yang kami hadirkan, kita sudah melakukan investasi sebesar Rp 266 Miliar yang disediakan untuk melakukan branding, menggandeng beberapa pemain e-commerce, dan para distributor. Itu semua belum termasuk kebutuhan investasi membangun pabrik," ujar Feng lagi.
Baca juga:
Laris manisnya brand baru smartphone asal Tiongkok
Vivo X5Pro, smartphone Octa-core cerdas bercasing Gorilla Glass
Duo smartphone Android Lollipop berteknologi 4G ini dijual murah
Curi Samsung Galaxy S5, rubah ini doyan smartphone mahal
Awas, aplikasi-aplikasi ini paling bisa buat smartphone bermasalah!