Dewan Pengawas ATSI: Persoalan Indosat bukan kepentingan bersama
Dewan Pengawas ATSI juga menampik adanya perpecahan di Asosiasi
Perang 'terbuka' soal tarif telepon di luar Pulau Jawa antara PT Telkomsel dan Indosat Ooredoo baru-baru ini menimbulkan pertanyaan kepada Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).
Pasalnya, ATSI yang menjadi rumah bagi seluruh operator di negeri ini mestinya bisa menyelesaikan isu tarif yang kemudian melebar menjadi dugaan monopoli Telkomsel di pasar luar Jawa itu. Apalagi yang berseteru ini adalah dua operator terbesar di Indonesia yang menguasai pangsa pasar sekitar 67 persen per tahun lalu.
-
Apa yang ditawarkan dalam kolaborasi Vidio dan Telkomsel? Kolaborasi Vidio dan Telkomsel memberikan penawaran eksklusif menonton seluruh tayangan paket Vidio Diamond, termasuk Liga Inggris hanya dengan Rp1.000 (tidak termasuk PPN) untuk pelanggan baru IndiHomeTV, selama periode 1 hingga 31 Desember 2023.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Kenapa Telkom yakin Indibiz bisa bersaing dengan kompetitor di Bali? Pihaknya yakini dapat bersaing dengan sejumlah kompetitor yang sudah ada sebelumnya di Bali. Antara lain karena pengelola Indibiz sudah berpengalaman sebelumnya dalam mengelola Indihome.
-
Kapan kolaborasi Vidio dan Telkomsel ini berlaku? Kolaborasi Vidio dan Telkomsel memberikan penawaran eksklusif menonton seluruh tayangan paket Vidio Diamond, termasuk Liga Inggris hanya dengan Rp1.000 (tidak termasuk PPN) untuk pelanggan baru IndiHomeTV, selama periode 1 hingga 31 Desember 2023.
-
Mengapa industri telekomunikasi di Indonesia terus berkembang? Pada tahun 2021, sektor informasi dan komunikasi menyumbang sekitar Rp 748,75 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
Lucunya, saat perang ini berlangsung, Ketua Umum ATSI diemban oleh Alexander Rusli, CEO Indosat Ooredoo, dan Ketua Dewan Pengawas dijabat oleh Ririek Adriansyah, CEO Telkomsel. Alexander Rusli menjadi Ketua Umum ATSI sejak 2014, sedangkan Ririek menjadi Ketua Dewan pengawas sejak Juli 2015, menggantikan Alex J Sinaga (CEO PT Telkom Tbk). Namun, kini ketua umum ATSI berganti dengan pimpinan baru, yakni Merza Fachys, CEO PT Smartfren Telecom Tbk.
Ririek menjelaskan, saat dirinya menjadi Ketua Dewan Pengawas ATSI periode 2014-2016, Asosiasi tidak pernah membahas persoalan yang dikeluhkan oleh Indosat Ooredoo tersebut, karena bukan menjadi kepentingan bersama. Persoalan-persoalan yang terkait kompetisi antaroperator tidak dibahas di ATSI. Meski demikian, Ririek menampik adanya perpecahan di Asosiasi.
"Wajar-wajar saja, karena kepentingan setiap anggota berbeda-beda, baik sebagai anggota Asosiasi maupun sebagai operator seluler sendiri. Yang pasti, hanya kepentingan bersama dibahas secara terbuka di Asosiasi," ujar Ririek menjawab pertanyaan Merdeka.com, saat media gathering di kantor Telkomsel Jakarta, Senin (27/6) malam.
Menurut dia, Asosiasi tidak bisa tidak mengatur kepentingan setiap anggota, termasuk Telkomsel dan Indosat Ooredoo.
Perlu diketahui, akibat perang terbuka ini, kedua operator besar itu dipanggil Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), beberapa waktu lalu.
Perang terbuka ini disulut oleh aktivitas below the line (BTL) program tarif Indosat Ooredoo Rp 1 per detik ke semua operator yang dilakukan di luar Pulau Jawa. Dalam materi aktivitas BTL tersebut, Indosat Ooredoo membandingkan tarif murah yang ditawarkannya dengan tarif Telkomsel.
Perbandingan tarif ritel ini lantas berkembang menjadi tudingan Indosat Ooredoo kepada Telkomsel yang melakukan monopoli di pasar luar Jawa. Tudingan ini sempat dibantah oleh Telkomsel. Telkomsel menyatakan penguasaan pasar di luar Pulau Jawa diraihnya melalui sebuah proses panjang dan jatuh bangun sejak berdiri pada 1995.
(mdk/bbo)