Di Balik Perut Buncit Pria Ini, Ada Kesalahan Diagnosa Dokter yang Fatal
Pria ini memiliki perut yang tergolong berlemak. Namun bukan gemuk.
Thomas Kraut, seorang pria berusia 59 tahun asal Jerman, telah menanggung beban yang tidak terduga selama lebih dari sepuluh tahun. Ia awalnya didiagnosis dengan obesitas dan diabetes, di mana perutnya yang terus membesar diduga disebabkan oleh penumpukan lemak.
Namun, pada bulan September 2023, dokter menemukan bahwa masalah pada perut Kraut bukan hanya lemak, melainkan tumor ganas seberat 27 kilogram. Selama lebih dari satu dekade, pria yang tinggal di Oslo, Norwegia ini telah mengikuti program diet dan terapi diabetes yang direkomendasikan oleh dokter, termasuk penggunaan obat Ozempic untuk mengontrol kadar gula darah.
-
Siapa yang menemukan tumor langka ini? Gretchen Dabbs, seorang bioarkeolog di Southern Illinois University Carbondale, dan rekan-rekannya mempublikasikan penemuan ini secara daring pada 30 Oktober di International Journal of Paleopathology.
-
Dimana tumor langka itu ditemukan? Penemuan terbaru teratoma di pemakaman periode Kerajaan Baru di Amarna, Mesir, yang didirikan sekitar tahun 1345 SM, ini adalah kasus arkeologis yang ke-5 yang dipublikasikan.
-
Bagaimana para ilmuwan mengkonfirmasi bahwa tumor tersebut bersifat ganas? Mereka memeriksa fosil dengan pemindaian tomografi komputer beresolusi tinggi serta memeriksa potongan tipis di bawah mikroskop untuk mengevaluasi struktur sel.
-
Mengapa tumor ini dianggap langka? Ini temua kelima tumor langka yang diketahui arkeolog. Sebelumnya, hanya empat contoh teratoma arkeologis yang ditemukan—tiga di Eropa dan satu di Peru.
-
Bagaimana cara mendeteksi dini kanker paru? Deteksi dini terbagi menjadi dua: skrining dan diagnosis dini. Skrining adalah tindakan melakukan tes pada populasi sehat yang belum ada gejala. Disarankan mereka yang berusia 45 tahun, perokok aktif atau bekas perokok aktif 10 tahun lalu, punya riwayat pekerjaan terkait bahan kimia, silika dan pertambangan untuk melakukan skrining. Sementara itu, deteksi dini adalah ketika orang mempunyai gejala dan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Salah satunya dengan pemeriksaan CT Scan dosis radiasi rendah.
-
Apa saja tanda dan gejala umum dari tumor otak? Tanda dan Gejala Tumor Otak, Kenali Sejak Dini! Yuk, simak tanda dan gejala dari tumor otak! Tumor merupakan bentuk pertumbuhan dari sel abnormal yang terjadi karena gen pengatur pertumbuhan sel tidak berfungsi secara normal. Sedangkan, tumor otak adalah tumor yang tumbuh dan berkembang di dalam jaringan otak. Tumor otak bisa saja bersifat kanker yang berarti ganas, atau bersifat non kanker yang lebih jinak.
Meskipun berat badannya mengalami penurunan, perutnya malah semakin membesar dan mengeras. Hal ini membuat dokter memutuskan untuk melakukan pemindaian CT scan. Hasil pemindaian tersebut sangat mengejutkan, karena Kraut ternyata memiliki kelainan medis yang berupa tumor terbesar yang pernah mereka temui dalam praktik klinis.
Pada 26 September 2023, Kraut menjalani operasi selama sepuluh jam di sebuah rumah sakit di Oslo untuk mengangkat tumor tersebut, yang telah menggerogoti beberapa organ dalamnya dan harus diangkat demi menyelamatkan nyawanya.
Penemuan ini menjadi viral, mengingat perjuangan Kraut yang selama ini dianggap hanya disebabkan oleh obesitas. Penanganan tumor yang sangat besar ini menarik perhatian publik, terutama setelah Kraut dan istrinya memutuskan untuk menggugat para dokter atas kegagalan diagnosis yang dialaminya selama bertahun-tahun. Berikut kisahnya yang dikutip dari New York Post pada Rabu (6/11).
Salah Diagnosis selama 12 tahun
Selama 12 tahun, Thomas Kraut hanya dipandang sebagai penderita obesitas dan diabetes. Ia secara teratur mengikuti program kesehatan dan bahkan mengonsumsi Ozempic. Namun, tidak ada yang menyadari bahwa ada masalah medis serius yang berkembang di dalam perutnya.
Sejak didiagnosis dengan obesitas pada tahun 2012, Kraut dengan tekun mengikuti kursus nutrisi dan kebugaran yang direkomendasikan oleh dokter. Meskipun demikian, perutnya terus membesar, sehingga mengganggu aktivitas sehari-harinya.
"Dokter hanya mengatakan bahwa saya perlu menurunkan berat badan untuk kesehatan saya," kata Kraut.
Puncaknya terjadi pada tahun 2023, ketika Kraut bersiap untuk menjalani operasi selongsong lambung sebagai solusi untuk obesitasnya. Pada saat itulah dokter menemukan bahwa pembesaran perut Kraut bukan disebabkan oleh lemak, melainkan oleh tumor ganas. Penemuan ini membuatnya segera dijadwalkan untuk menjalani operasi pengangkatan tumor besar tersebut.
10 Jam Operasi
Operasi pengangkatan tumor yang dialami oleh Kraut berlangsung selama 10 jam pada tanggal 26 September 2023. Tumor seberat 27 kilogram yang telah berkembang selama bertahun-tahun ini berdampak pada beberapa organ vital dalam tubuhnya.
Proses pembedahan ini menjadi tantangan yang signifikan bagi tim medis, terutama karena ukuran tumor yang besar dan dampaknya pada organ-organ internal Kraut. Tumor tersebut telah merusak ginjal kanan dan sebagian usus halus Kraut.
Oleh karena itu, tim dokter terpaksa melakukan pengangkatan organ-organ yang mengalami kerusakan agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut.
Kraut menyatakan, "Tumor itu tidak hanya besar, tapi juga menekan organ dalam saya hingga mengganggu fungsi tubuh."
Setelah menjalani operasi, Kraut harus menjalani pemulihan yang intensif di rumah sakit. Kehadiran tumor besar tersebut meninggalkan kerusakan yang tidak dapat sepenuhnya diperbaiki, sehingga ia kini harus rutin menjalani terapi untuk memastikan tidak ada jaringan kanker yang tersisa. Proses pemulihan ini memerlukan waktu dan perhatian khusus agar kesehatan Kraut dapat kembali optimal.
Tuntutan karena Kesalahan Diagnosis
Kasus Kraut menarik perhatian masyarakat setelah ia mengajukan tuntutan hukum terhadap tim medis yang bertanggung jawab atas perawatan kesehatannya. Bersama istrinya, Ines, ia merasa sangat kecewa akibat diagnosa yang keliru selama bertahun-tahun.
Ternyata, kondisi medis yang dialaminya jauh lebih serius daripada sekadar obesitas biasa. Tuntutan hukum ini diajukan karena Kraut berpendapat bahwa diagnosa obesitas mengakibatkan penundaan dalam penanganan kanker yang telah berkembang di dalam tubuhnya. Pengacara Kraut juga telah mengajukan keberatan terhadap argumen yang diajukan oleh pihak medis.
"Saya merasa dibiarkan tanpa solusi tepat, padahal tumor ini sudah ada selama bertahun-tahun," ungkap Kraut.
Kasus ini menjadi perhatian khusus karena jenis tumor yang diderita oleh Kraut tergolong langka. Meskipun pihak rumah sakit beralasan bahwa tumor langka tersebut sulit untuk dideteksi, Kraut tetap meyakini bahwa ada kelalaian dalam penanganan medis yang harus diakui dan dipertanggungjawabkan.
Dengan meningkatnya perhatian publik terhadap kasus ini, diharapkan akan ada perubahan dalam cara diagnosis dan penanganan kondisi medis yang kompleks.