Ide gila, koperasi digital Indonesia ingin miliki satelit sendiri
Kebutuhan satelit memang sangat tinggi di Indonesia, karena infrastruktur internet belum merata.
Satelit milik rakyat Indonesia sedang disusun rencananya oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Dananya berasal dari 'patungan' pengguna internet seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Henry Kasyfi, Sekretaris Jenderal APJII, usai press conference soal Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) 2016 di Jakarta, Rabu (24/8).
-
Apa yang dimaksud dengan Satelit? Satelit merupakan objek buatan manusia yang mengorbit bumi atau planet lain dalam tata surya. Satelit dirancang dan diluncurkan ke ruang angkasa untuk melakukan berbagai tugas, mulai dari komunikasi, observasi bumi, navigasi, riset ilmiah, hingga keperluan militer.
-
Mengapa munculnya stasiun televisi swasta membawa dampak besar di industri pertelevisian Indonesia? Namun, dengan perkembangan teknologi dan tuntutan akan variasi program, masyarakat mulai menginginkan adanya pilihan yang lebih beragam. Hal ini mendorong lahirnya stasiun televisi swasta seperti RCTI, SCTV, ANTV, dan Indosiar.
-
Kenapa penggunaan satelit dipilih sebagai solusi untuk masalah komunikasi di Indonesia? Kala itu, pemerintah memandang sistem komunikasi dengan teknologi sebagai cara yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan telekomunikasi Indonesia.
-
Bagaimana Satelit Palapa membantu memperkuat konektivitas di Indonesia? Satelit Palapa menjadi tonggak penting dalam memperkuat konektivitas dan komunikasi di seluruh wilayah Indonesia.
-
Apa fungsi utama Satelit Palapa? Satelit Palapa berfungsi sebagai sistem komunikasi satelit domestik (SKSD) pertama di Indonesia. Palapa A1, yang diluncurkan pada tahun 1976, memungkinkan layanan telepon dan faksimili antar kota di seluruh nusantara. Ini mengatasi tantangan komunikasi di wilayah yang luas dan terpisah oleh lautan dan pegunungan.
-
Kenapa jumlah Satelit terus bertambah? Jumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.
Kata Henry, proyek satelit ini akan dilakukan oleh Koperasi Digital Indonesia, yang digagas oleh APJII dan Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel). Mulai dari rencana bisnisnya, pendanaannya, dan lain-lain. Koperasi Digital ini sudah dibentuk pada Juni lalu.
Biayanya dari mana?
Henry dengan enteng menjawab, proyek satelit ini menelan biaya USD 200 juta hingga USD 300 juta. Dana tersebut akan datang dari pengguna internet di seluruh Indonesia, yang kini mencapai 130 juta orang. Jadi modelnya, crowdfunding digital.
"Contoh crowdfunding digital, dari 130 juta pengguna internet, kita ambil 0,3 persen saja atau 400 ribu pengguna, yang bersedia patungan Rp 10 juta, terkumpul dana Rp 4 triliun. Jadi nanti satelit ini milik rakyat Indonesia," ujar Henry.
Saat ini pihak Koperasi sudah berdiskusi dengan pembuat satelit, operator satelit, dan mitra-mitra terkait satelit. Termasuk pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika karena terkait dengan ketersediaan slot orbit satelit di dunia.
Ini, kata Henry, ide gila karena koperasi bakal memiliki satelit.
Menurut dia, satelit ini akan menyasar layanan broadband untuk segmen residensial dan usaha kecil menengah (UKM), terutama di daerah-daerah terpencil. Sambil menunggu satelit jadi, sekitar 3 tahun, pihaknya akan menawarkan solusi kepada para anggota APJII.
Jamalul Izza, Ketua Umum APJII, menambahkan kebutuhan satelit ini sangat tinggi di Indonesia, karena infrastruktur internet belum merata.
"Satelit ini belum terlambat, karena pasarnya sangat besar," pungkas Jamal.
Baca juga:
Pinjaman dana Rp 875 miliar garap palapa ring barat cair
Bank Mandiri danai proyek Palapa Ring Barat senilai Rp 875 miliar
Ini pemenang tender Palapa Ring paket timur
Simak menariknya proses peluncuran BRIsat hingga ke ruang angkasa!
Meyakinkan, BRIsat dikembangkan di Palo Alto pusat teknologi dunia!
Intip deretan kecanggihan satelit yang diusung BRIsat!